Flashback

4K 294 18
                                    


“Wita mbak duluan ya.” Seru Winda kepada Wita yang sedang bantu-bantu di bawah.

“Oh iya mbak.” Winda pun tersenyum.

Ketika ia berbalik terlihat lah Aljun yang berdiri tegak di belakang nya membuat Winda terkejut sontak Winda memundurkan langkahnya.

“Ngapain lo kesini?” Winda yang takut memegang tangan Wita dengan gemetaran.

“Aku mau jelasin semuanya ke kamu. Please, beri aku waktu sebentar.” Aljun melangkah mendekat tapi segera di tahan oleh Wita karena ia tau Winda seperti tidak ingin berlama-lama dengan pria itu.

“Maaf seperti nya mbak winda gak mau bicara dengan anda.” Aljun menatap Wita membuat wanita itu menundukkan kepalanya ia tidak berani menatap mata Aljun yang menyeramkan.

“Please...” Aljun menatap Winda memohon. Wita yang melihat itu tidak percaya bagaimana bisa pria itu menatapnya dengan tatapan mengintimidasi sedang kan dengan Winda sangat lembut. ‘dasar buaya’ batin Wita.

Winda masih tidak memperdulikan Aljun.

“Ini di tempat kamu jadi aku gak mungkin macam-macam. Please kasih aku waktu untuk menyelesaikan kesalah pahaman ini.” Aljun terus memohon kepada Winda. Benar kata Aljun ini wilayah nya banyak orang disini pria itu tidak akan berani, Winda pun mengangguk membuat Aljun tersenyum senang.

Mereka pun mengambil duduk di pojokan biar tidak terlalu berisik sedangkan Wita ia masih setia mengawasi Aljun ia akan langsung melempar pria itu dengan gelas kaca jika saja ia menyakiti Winda.

“Maafkan aku.” Aljun tertunduk menyesali perbuatannya.

Aljun dan Winda sudah menjalin hubungan selama tiga tahun tentu saja banyak kenangan indah yang mereka jalani. Tapi suatu hari tepat saat hari jadi mereka ke tiga tahun Winda mengetahui jika Aljun menyelingkuhi nya maka saat itu juga Winda mengakhiri hubungan antara mereka. Aljun yang tidak terima pergi ke bar untuk menenangkan pikirannya tetapi justru itu menyakiti Winda karena pria itu dalam keadaan mabuk datang ke apartemen Winda. Seperti hilang akal Aljun hampir saja meniduri Winda jika saja Mirza tidak datang tepat waktu. Hal itu membuat Winda trauma itulah sebabnya ia tidak ingin bertemu dengan Aljun.

“Aku minta maaf atas kejadian itu ak--”

“Stop.” Winda memotong ucapan Aljun ia tidak ingin mengingat kejadian itu lagi.

“Gue gak mau dengar hal itu lagi.” Aljun menatap Winda sepertinya ia sudah sangat menyakiti wanita itu.

“Baiklah. Aku minta maaf aku sudah tidak berhubungan lagi dengan nya, aku menyesal telah menyelingkuhi mu.”

“Bukan urusan gue.” Seru Winda dengan mimik wajah yang datar.

“Winda kamu mau kan balikkan sama aku? Aku tau kamu masih cinta kan sama aku?” Winda menyatukan alisnya. Ia tidak mengerti dengan jalan pikiran Aljun dengan semua yang ia lakukan pada Winda masih bisakah ia berkata seperti itu apakah aljun tidak tau malu.

“HAHAHA..” Winda tertawa geli mendengar nya, “Gue udah nikah.” Winda menunjukkan cincin kawin nya.

“Enggak. Kamu pasti bohong kan? Kamu masih cinta sama aku gak mungkin kamu udah nikah.” Aljun menggenggam tangan Winda yang berada di meja.

“Terserah lo mau percaya atau enggak intinya gue udah nikah jangan ganggu gue lagi. Lepasin tangan lo.” Aljun makin erat menggenggam tangan Winda membuat nya tidak bisa melepaskan genggaman tersebut.

“Lepasin.” Ucap Winda dengan tegas.

“Enggak sebelum kamu nerima aku lagi.” Aljun masih tetap dengan pendiriannya.

Winda tidak bisa begini ia harus meminta bantuan. Winda melirik Wita, Wita yang mengerti langsung segera mendekat sebelum ia sampai Aileen duluan sudah berdiri di hadapan Winda. Winda sudah melihat Aileen tadi tapi pria itu tidak bergerak juga membuat Winda harus meminta bantuan kepada Wita. Tapi ternyata Winda salah justru Aileen melangkah dengan cepat menghampiri nya membuat Winda senang apalagi ia melihat bunga di tangan Aileen. Ia tidak menyangka Aileen bisa selembut ini. Winda juga senang ketika Aileen memanggilnya ‘istriku’ Winda bisa melihat wajah Aljun yang tidak suka melihat kehadiran Aileen tapi masa bodo yang jelas Winda senang akan kehadiran Aileen. Winda sedikit trauma dengan pria yang baru ia kenal tapi itu tidak berlaku untuk Aileen pria itu justru membuatnya merasa nyaman bukan terancam.

“Gue duluan. Gue udah maafin lo jadi jangan pernah temuin gue lagi.” Hanya itu yang bisa Winda katakan sebelum Aileen menariknya, ia harap Aljun mengerti dan tidak menemuinya lagi.

Ketika Winda dan Aileen pergi tanpa mereka sadari Aljun terus menatap tak suka melihat Aileen melingkar kan tangannya di pinggang Winda.

🌿🌿🌿


Hai hai gimana nih..
Ini flashback waktu aljun dan winda di cafe ya..

Mungkin sebagian dari kalian berpikir kenapa gak di gabung aja sama part sebelumnya..

Author gak mau ngerusak kebucinan aileen, Hahaha

SEE U... ♥️

JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE UNTUK DUKUNG CERITA INI THANK YOU AND I LOVE YOU ♥

JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE UNTUK DUKUNG CERITA INI THANK YOU AND I LOVE YOU ♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Dream (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang