"Cinta, bangunnn," ujar Arjun agak teriak. Cinta yang sudah ia bangunkan sejak 5 menit yang lalu ini masih belum saja bangun.
Arjun pun mengeluarkan hp-nya untuk memfoto Cinta dan kemudian kembali membamgunkan Cinta.
dan ya, Cinta masih saja nyenyak di dalam mimpinya.
Arjun pun mendekat ke arah Cinta.
"Cintaa, hey bangunn," ujar Arjun tepat di sebelah telinga Cinta sambil mengelus kepala cinta, tepatnya sih mengacak rambut Cinta.
"Apasih? kan sekarang libur? tanggal merah junn," ucap Cinta lirih yang masih tetap memejamkan matanya.
"Ya sholat dulu atuh, masa karena libur kamu jadi ga sholat, yuk sholat sekalian nanti kita lari pagi sambil cari es krim, mau ga?" Arjun masih tetap mengelus pelan rambut Cinta.
Bukan cinta namanya jika tidak bangun saat Arjun menawarkan makanan apalagi ini ice cream, bahkan Cinta yang baru saja ada di kasur, saat ini sudah melenggang pergi ke arah kamar mandi untuk mengambil wudhu.
*****
Sesuai dengan rencana, saat ini Cinta dan Arjun sedang lari pagi mengelilingi komplek.
"Ayo cepet larinya, jangan lemot sayanggg," teriak Arjun yang sudah jauh di depan Cinta.
"Iya ish tunggu, masih berusaha inii," Cinta mendengus kesal dan segera menyusul Arjun.
"Aduhh, udahan yuk junn. Aku capek banget, gimana kalau kita sekarang beli es krim aja, yukk," Cinta segera menarik tangan Arjun paksa.
"Dihh, masa baru aja olahraga mau beli eskrim? Ga guna dong olahraganya?"
"Ga peduli, maunya es krimmmmm," Cinta pun kembali menarik tangan Arjun dan berlari.
"Iya iyaaaa, kalau es krim aja semangat."
*****
"Kamu mau rasa apa?" tanya Arjun kepada seseorang yang dengan santainya duduk di salah satu meja sembari mendengarkan lagu dari airpodsnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Really Just Friends? ✔
Novela Juvenil[COMPLETED || Belum Revisi] Kita terlalu dekat untuk disebut teman dan tidak ada status untuk disebut pacaran, jujur aku bimbang. . Kalian pernah denger kalimat, "Gaada sahabat antara seorang cewek dan cowok yang salah satunya gak melibatkan perasa...