[COMPLETED || Belum Revisi]
Kita terlalu dekat untuk disebut teman dan tidak ada status untuk disebut pacaran, jujur aku bimbang.
.
Kalian pernah denger kalimat, "Gaada sahabat antara seorang cewek dan cowok yang salah satunya gak melibatkan perasa...
"Anjirr, masa lo gak liat sih itu ada musuh, dasar bego banget bangsat," umpat Arjun kepada hpnya, ia sedang bermain game tembak-tembakan di hpnya itu bersama teman-temannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Arjun,"Junn, jangan biasain ngomong kasar bisa gak? Kamu itu cowok, harus bisa mencontohkan yang baik-baik kepada cewek."
"Iya maap," ujar Arjun yang masih fokus ke layar hpnya.
"Bilangnya kesini mau nemenin, tapi malah main game sendirian, dasar cowok," gerutu Cinta sambil mencari lagu di hpnya.
"Aku denger loh Cinta, lagian baru juga bentar main gamenya." Arjun pun yang sedari tadi membaringkan tubuhnya ikut duduk di sebelah Cinta.
"Udah aku matiin kok gamenya, kamu lagi ngapain?"
"Cari lagu."
"Buat?"
"Ya buat didenger lah, gimanasi," ujar Cinta yang masih saja menscroll hpnya sedari tadi.
"Tumben, biasanya juga kalau gak baca novel ya nonton drakor," ujar Arjun.
"Auu ahh, lagunya gaada yang cocok." Cinta mematikan hpnya dan meletakkannnya.
"Cinta, kamu pernah denger gak kalau sahabatan cewek sama cowok itu biasanya salah satunya pasti ada yang memendam perasaan?" ujar Arjun tiba-tiba.
Cinta yang mendengar itu hanya melongo, apa mungkin Arjun nanti akan bilang bahwa Arjun sedang mencintai Cinta?
"iya aku pernah denger kok, kenapa?" tanya Cinta.
"Gapapa sih, tapi aku heran aja. Keknya itu hoax deh, lagian kita aja yang sudah dari kecil sahabatan gaada yang mendem perasaan, ya kan?"
Jleb
Hati Cinta pun berasa sakit mendengar itu, gaada yang memendam perasaan katanya?
"Junn, andai aja lo tau kalau gue tuh lagi memendam perasaan sama lo, tapi gue gak tau ini bisa disebut cinta atau hanya sekedar nyaman, gue bingung," batin Cinta.
"Iya kan Cinta?" tanya Arjun lagi sambil menatap Cinta.
"Hehe iya, itu hoax yaa," ujar Cinta menenangkan dirinya sendiri.
"Yaiyalah lagian mana mungkin kita bisa saling cinta, aku juga sudah nganggap kamu itu saudara aku sendiri kok, gemes bangetttt," ujar Arjun yang membuat hati Cinta pun kembali sakit.
'aku juga sudah nganggap kamu itu saudara aku sendiri kok'. Entah kenapa kalimat itu membuat dada Cinta sesak, ia sepertinya ingin menangis. Bahkan matanya pun sudah berkaca-kaca.
"Junn, aku ke kamar mandi dulu ya bentar." Cinta langsung menuju kamar mandi tanpa menunggu jawaban dari Arjun.
"Kenapa sih? Gue gak salah ngomong kan?" monolog Arjun.