Saat ini, Cinta sedang berada di meja belajarnya sambil memakan sisa brownies buatannya tadi.
Huftt, entah seberapa malunya Cinta tadi saat ketahuan sedang romantis-romantisan sama Arjun, untung aja saat sudah sampai kamar, ternyata Nanad sudah tertidur.
Cinta yang sadar bahwa browniesnya sudah habis pun hendak melangkah ke arah kasur yang sudah ada Nanad sedang tertidur nyenyak disana, tetapi harus terhenti karena ada bunyi dari hpnya.
Arjun : ke rooftop rumah sekarang
Cinta membaca itu dengan malas, "Duh ngapain sih malem-malem gini, gatau apa kalo gue masih capek."
Cinta segera pergi ke arah rooftop.
Disana sudah ada Arjun seorang diri sedang menatap bintang-bintang disana ditemani oleh sebuah gitar disampingnya
"Lama banget ya kita ga kesini, biasanga juga aku kalo main kesini di bawah terus," ujar Cinta agak teriak dan segera duduk di samping Arjun
(anggap aja malemmm)
"Sini, lihat langit sama bintang."
"Kenapa? Tumben banget ngajak kesini, terakhir kesini itu kan pas sd, waktu itu kamu ngajak aku buat jadi sahabat kamu kan, lucu banget waktu itu kalo diinget," ujar Cinta menatap langit sembari mengingat-ingat kejadian beberapa tahun yang lalu.
"Iya, udah lama banget."
"Ngapain sih kamu ngajak aku kesini? Aku ngantuk."
"Gapapa, kangen aja duduk berdua sama kamu disini," Arjun mengambil gitar yang sedari tadi tergeletak menuju ke pangkuannya.
"Mau dinyanyiin ga?" Arjun mengangkat sebelah alisnya mempertanyakan jawaban.
"Mauuu, tapi kalo suaranya jelek berhenti."
"Yang nyanyi aja ga jelek, apalagi suaranya."
Arjun mulai memainkan gitarnya perlahan.
( aku kasih yang lirik biar kita nyanyi barengg<3 )
Kita jalan berdua
Bergandengan tangan
Tapi tak jadianArjun menoleh ke arah Cinta dan tersenyum manis, sangat manis.
Kita nonton berduaan
Dan makan malam
Tetep tak jadianCinta yang mendengar nyanyian Arjun yang sepertinya menceritakan tentang mereka berdua pun ikut tersenyum.
Ini nasib
Yang mengenaskan
Harus terjadi
Lagi...Bukan mau su'udzon
Tapi orang bilang itu
"friendzone"Malam telfon telfonan
Hingga pagi datang
Tetep tak jadianSudah banyak perhatian
Juga kesempatan
Masih tak jadianTidakkah cukup yang engkau lihat
Pertemanan ini sungguh beratTidakkah indah bila kita bersama
Tapi tidak di mimpi sajaCinta yang sedari tadi menunduk pun mengangkat kepalanya, menoleh dan menatap tepat ke arah Arjun yang tetap fokus memainkan gitarnya.
"Ini tentang kita," ujar Arjun yang sedang mendongak sebentar dan bernyanyi kembali.
Tidakkah cukup yang engkau lihat
Pertemanan ini sungguh beratTidakkah indah bila kita bersama
Tapi tidak di mimpi saja
Pinginnya yang beneran ajaAndai kalian ada di posisi Cinta, saat ini ia sedang salting dan juga blushing, mungkin menurut Arjun saat ini Cinta lucu.
Ini nasib
Yang mengenaskan
Harus terjadi lagiBukan mau su'udzon
Tapi orang bilang itu friendzone...Arjun pun memberhentikan aksinya yang sedari tadi ia lakukan.
"Gimana? Tetep mau friendzone?" Arjun meletakkan gitar yang ia pangku ke sebelahnya.
Cinta hanya menatap Arjun seperti anak kecil yang sedang kebingungan.
"Apa mau jadian?" tanya Arjun lagi.
Cinta tetap dengan posisinya, tanpa pergerakan.
"Kamu lucu, kayak orang baru sadar kesurupan aja, linglung."
*****
Kira-kira Cinta terima gak ya? Kasian deh buat kalian yang cuma digantungin tapi ga ditembak-tembak, haha candaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Really Just Friends? ✔
Novela Juvenil[COMPLETED || Belum Revisi] Kita terlalu dekat untuk disebut teman dan tidak ada status untuk disebut pacaran, jujur aku bimbang. . Kalian pernah denger kalimat, "Gaada sahabat antara seorang cewek dan cowok yang salah satunya gak melibatkan perasa...