• villain's •

969 90 13
                                    

[ DON'T FORGET TO SUPPORT US! ]

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳ "Foxg, laporkan agendaku besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳ "Foxg, laporkan agendaku besok."

Pemuda dengan kulit putih dan wajah manis itu mengangguk, membalikan layar laptopnya menghadap sang pemimpin. "Kita harus mengawal transaksi pemindah-tanganan selusin Accuracy Internasional AS50, lima ribu gram bubuk Mesiu, dari tangan CLAE Hongkong ke tangan Triad Cina. Mereka memilih gedung lama Hondae di pinggiran kota, sebagai tempat transaksi."

Xin—nama kode sang pemimpin. Berdehem mengerti, membuat Byungchan melanjutkan penjelasanya. "Rules, transaksi tidak boleh terendus polisi. Jika keadaan berbalik fucked up, kita yang akan bertanggung jawab berbelit pada agent pemerintah. Dua puluh lima persen uang hasil transaksi adalah milik kita."

Pria dengan garis wajah tajam dan dingin itu mengetukkan jarinya pelan diatas meja. "Bukankah China selalu meminta bantuan Korea Utara, jika menyangkut penyerangan di Korea Selatan? Sangat mencurigakan mereka lebih memilih menyewa jasa kita."

"Kau tau, Xin? Agent Korea Utara memang sangat terlatih, tapi mereka cukup bar-bar jika menyangkut masalah Korea Selatan. Kurasa itu merepotkan pihak China." Byungchan mendengus kesal membuat atasannya itu terkekeh pelan. "Sekutu yang buruk."

"Apakah aku pernah bilang kalau wajah kesal mu itu sangat sexy, Choi Byungchan?" tanyanya bermain-main dengan wajah jenaka.

"Ck! Kau memanggilku tanpa kode-ku lagi." ucap Byungchan memutar bola mata jengah, "Dan sejak kapan pembahasan kita berbelok?"

"Well, kau juga bisa memanggilku tanpa kode name-ku."

Byungchan mendelik, "Aku ini Lacquey-mu, mana bisa aku memanggilmu tanpa kode name dan membahayakan identitas tuanku?"

"My slave, huh?"

"Kau sangat menyebalkan, pak tua!" Byungchan mencibir.

"Call my name, sweety pie."

MELLIFLUOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang