[ DON'T FORGET TO SUPPORT US! ]
Happy reading!
••• ••• •••
Seungwoo pusing banget, dia gak pernah ngerti apa yang dijelasin sama gurunya didepan. Tangannya menopang dagu, matanya menatap bosan ke arah jendela.
Entah sudah berapa kali ia menghela napas. Beberapa sohibnya memilih untuk diam karena sudah dapat teguran, walau Seungwoo tau mereka sama bosannya dengan Seungwoo.
Kelas sebelah nampaknya bersiap untuk olahraga, beberapa sibuk menunggu temannya yang masih bersiap di kelas, beberapa lagi sibuk pergi ke lapangan.
Mata Seungwoo mengerjap, ia memperhatikan seorang lelaki yang nampak sedang berbicara dengan temannya.
Tubuhnya tinggi, mungkin sedikit lebih tinggi dari Seungwoo, tapi dia manis. Seungwoo tidak bisa mendengar percakapan mereka, tapi Seungwoo meyakini bahwa suaranya amat lembut, dan jangan lupakan kulit putih bersihnya yang kontras dengan baju olahraga.
Cantiknya.
Dan detik berikutnya, tolong ingatkan Seungwoo caranya bernapas karena lelaki yang sedari tadi ia perhatikan kini menatapnya dengan senyum sebelum akhirnya pergi ke lapangan bersama temannya.
•••
"Lo pada ada yang punya kenalan anak kelas sebelah gak sih?"
Seungyoun yang lagi sibuk makanin bakso sama makroni jeletotnya nengok. "Sejin kan di kelas sebelah, lo lupa?"
"Seungwoo beneran jadi bego abis di kutuk sama Pak Dongwook," celetuk Jinhyuk kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa emang? Ada yang punya hutang sama lo? Apa lo yang ngutang?" Wooseok bertanya yang langsung dijawab gelengan sama Seungwoo.
"Bukan, bukan apa apa, nanya aja." jawab Seungwoo pada akhirnya.
Ia menyenderkan punggungnya di senderan kursi, kemudian menatapi sekeliling kantin yang dipenuhi oleh siswa siswi. Tatapan Seungwoo tiba-tiba saja terkunci, ia menatap lekat-lekat orang yang tengah menyantap makananya tak jauh dari tukang mie ayam, setelah memastikan dengan benar Seungwoo berdiri.
"Bentar-bentar, gue mesen makanan." katanya pada teman-temannya.
"Katanya gak laper, anjir!" celetuk Jinhyuk yang sayangnya diabaikan oleh Seungwoo.
Senyum Seungwoo tertarik lebar. Entah kenapa jantungnya kini merasa meletup-letup, seperti ada sebuah kembang api dan beberapa kupu-kupu yang mengelitikinya.
"Pak, mie ayamnya satu pake bakso." pesan Seungwoo, atau sebenarnya ia tak benar-benar berniat untuk memesan, karena matanya tak bisa lepas oleh sosok lelaki cantik yang sedari tadi mengganggu pikirannya.
Beneran cantik, bahkan pas dilihat dari dekat, dia malah makin cantik.
Tebakan Seungwoo benar, suaranya memang selembut alunan melodi mengantar tidur, tawanya serenyah keripik kesukaan Seungwoo, dan senyumnya semanis gulali yang pernah Wooseok beli.
Cantiknya. Bahkan Seungwoo rasa ia tak akan bosan jika di suruh melihat lelaki itu selama berjam-jam.
Kira-kira siapa ya namanya?
•••
Hari ini sekolahnya tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar, melainkan acara untuk peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Beberapa lomba di laksanakan, dan beberapa acara hiburan juga di tampilkan.
Seungwoo memegang kamera yang baru saja di serahkan oleh Wooseok kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS
Fanfic[ ONESHOOT ] [ FLUFFY ] [ ROMANCE ] [ GENERAL ] [ COMFORT ] [ MATURE ] [ ANGST ] 1st project collaboration. + Seungwoo Byungchan [ Seungchan ] + bxb. humu. yaoi + NO NEED HOMOPHOBIC + JANGAN SALAH LAPAK enjoy! start : Juli 2020 end : September 2...