• melamarmu •

355 44 1
                                    

[ DON'T FORGET TO SUPPORT US! ]

HAPPY READING!

••• ••• •••

Di ujung cerita ini
Di ujung kegelisahan mu
Ku pandang tajam bola matamu
Cantik, dengarkanlah aku

Aku tak setampan Don Juan
Tak ada yang lebih dari cintaku
Tapi saat ini ku tak ragu
Ku sungguh memintamu

•••

Byungchan terbangun ketika merasakan seseorang merengkuh tubuhnya. "Eung..." mata Byungchan mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.

"Ssstt tidur lagi, ya? Masih subuh." Seungwoo menepuk-nepuk pelan pantat Byungchan yang hanya tertutup oleh selimut.

Byungchan semakin merapatkan tubuh polosnya ke dalam pelukan Seungwoo.

"Hangat.." gumam Byungchan.

•••

"Kakkkk, udah belum?" tanya Byungchan sambil menaruh dua piring berisi roti panggang buatannya di meja makan.

"Sayang, bantuin dong." Seungwoo keluar kamar dengan leher yang terlilit dasi.

Byungchan tersenyum dengan tangan yang berusaha melepaskan lilitan dasi di leher kekasihnya, "Pake dasi aja masa gak bisa."

"Biarin, kan ada kamu yang pakein hehe.." Seungwoo terkekeh.

"Sengaja ya biar aku pakein?" tangan Byungchan refleks menarik dasi itu kencang sehingga mencekik leher Seungwoo.

"Heekkk!"

"CHAN! KAKAK MATI CHAN!!" Seungwoo memukul pelan tangan Byungchan.

"Utututu maap, atit ya?" tanya Byungchan sambil melonggarkan dasi tersebut.

"Huum-" Seungwoo memanyunkan bibirnya.

"Cini cini aku sun biar gak atit lagi," Byungchan mengecup pelan leher Seungwoo.

"Disini atit juga," Seungwoo menunjuk pipi kirinya.

Cup!

"Disini juga.." Seungwoo kembali menunjuk pipi kanannya.

Cup!

"Disini atit banget sayang," Seungwoo menunjuk bibirnya.

Plak!

Bukannya mencium bibir Seungwoo, Byungchan justru memukulnya. "Alesan lo kampang, cepetan makan! Ntar telat masuk kantor," Byungchan meninggalkan Seungwoo yang semakin memanyunkan bibirnya.

"KDRT ini mah!"

•••

"Dadah kak, aku pergi dulu ya!"

"Eh Chan, tunggu dulu-"

Sebelum Byungchan sempat keluar dari mobil, Seungwoo sudah menahan tangan Byungchan.

"Apalagi, kak?" tanya Byungchan

"Ehm i-itu..."

"Gak jadi deh hehe..."

Byungchan menatap Seungwoo heran, "Apaan sih kak, gaje banget?"

"Yaudah aku keluar."

"E-eh... bentar-bentar!" tahan Seungwoo lagi.

"Apalagi sih, kak?" tanya Byungchan kesal.

Seungwoo menunjuk pipinya dengan jari telunjuknya.

Byungchan menghela napas kemudian mendekat ke Seungwoo.

MELLIFLUOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang