• jealous •

454 45 1
                                    

[ DON'T FORGET TO SUPPORT US! ]

Happy reading!

••• ••• •••


Hal yang paling menyebalkan menurut Dongpyo adalah ketika melihat daddy-nya —Han seungwoo, cemburu pada mommy-nya, Byungchan.

Menurut Dongpyo ketika ayahnya cemburu, ayahnya hanya akan diam dan memberikan tatapan dingin kepada semua orang, kecuali kepada Dongpyo.

Mata Dongpyo mengedip bingung menatap ayahnya yang terlihat diam sedari tadi, bahkan ketika makan malam pun ayahnya terlihat tidak dalam mood yang bagus.

Meja makan yang biasanya ramai karena celotehan Dongpyo kini terlihat sunyi. Mereka bertiga baru saja menyelesaikan makan malam mereka, Dongpyo juga tau kalau ayahnya sedang cemburu kepada ibunya.

Sudah biasa bagi dongpyo melihat Seungwoo, ayahnya, yang tiba-tiba diam karena cemburu pada Byungchan.

“Ini.” ucap Byungchan sambil menyodorkan buah-buahan kepada suaminya.

Omong-omong ini merupakan kebiasaan mereka sesudah makan malam.

Mereka akan berkumpul sambil bercerita tentang kegiatan meraka hari ini, Seungwoo yang mendengar suara Byungchan hanya melirik sekilas dan langsung membuang muka tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Dad.” ucap dongpyo memanggil daddy-nya.

“Iya?” jawab Seungwoo sambil melihat kearah anaknya.

Bingo!

Benar tebakan Dongpyo kalau saat ini ayahnya tengah dilanda cemburu, lihat saja ini saat dipanggil Dongpyo ayah menjawab walaupun singkat tapi ketika ibunya yang memanggil ayahnya hanya diam dan membuang wajah kearah lain.

“Tadi kenapa lama sekali berbelanjanya, dad?” tanya Dongpyo kepada ayahnya.

“Seseorang tadi bertemu dengan teman lamanya dan asik mengobrol sambil mengenang masa lalunya.” ucap Seungwoo kepada Dongpyo.
Boleh tidak saat ini Dongpyo menukarkan ayahnya dengan sekotak susu pisang kesukaanya?

Dad tidak baik berdiam diri atau bertengkar terlau lama, ayo sekarang daddy dan mommy berbaikan.” ucap Dongpyo mengikuti cara bicara ibunya ketika Dongpyo bertengkar dengan temannya.

Seungwoo menghela nafasnya pelan dan tersenyum mendengar ucapan anaknya.

Daddy dan mommy-mu tidak sedang bertengkar, sayang.” ucap Seungwoo sambil mengecup pipi anaknya dan menyeringai kepada Byungchan.

Semudah itu Dongpyo meredakan kemarahan Seungwoo, tapi tidak dengan Byungchan. Berdoa saja semoga Byungchan tidak digempur Seungwoo didalam kamar nanti.

Dan, semoga saja Byungchan tidak gantian yang cemburu.
Karena Byungchan yang cemburu itu sangat mengerikan.

Byungchan merupakan tipe orang yang jarang sekali cemburu kepada suaminya, hanya satu orang yang dapat membuat Byungchan cemburu, yaitu mantan kekasih dari suaminya.


Mom, habis ini apakah kita akan langsung pulang kerumah?” tanya dongpyo sambil melihat kearah ibunya.

Byungchan mengangguk sambil mengusap rambut anaknya yang lepek karena keringat, ”Iya sayang, tapi sebelum itu kita harus kekantor daddy-mu dulu. Bagaimana?” Ucap Byungchan.

“Ah... oke,” jawab Dongpyo sambil tersenyum senang.

Byungchan tersenyum dan baru saja ia akan masuk ke ruangan suaminya matanya tidak sengaja melihat seseorang yang ia sangat kenali sedang berada didalam ruangan sang suami.

Cho Seungyoun, cinta pertama sekaligus mantan kekasih yang sangat sulit suaminya lupakan itu.

“Hai Byungchan, apa kabar? Lama tidak berjumpa.” Seungyoun tersenyum, sedangkan Seungwoo kini tengah berkeringat dingin sambil menatap takut sang istri yang kini meliriknya sinis.

“Ah... sesuatu yang buruk akan terjadi terhadapnya.” pikir seungwoo.

Byungchan balas tersenyum dan menjawab, “Baik, bagaimana kabarmu?”

“Baik, apa anak manis ini anakmu dan Seungwoo hyung?” tanya Seungyoun sambil tersenyum menatap Dongpyo.

Byunghan mengangguk dan bertanya,
“Sedang ada urusan apa dengan suamiku?”

“Ah... kami baru saja menandatangani kontrak kerja sama, kalau begitu aku harus kembali sekarang karena ada urusan lain. Sampai jumpa lagi Seungwoo hyung dan Byungchan.” ucap Seungyoun tersenyum sambil melambai kepada mereka setelah menggunakan jasnya kembali.

“Pantas kau terlihat bahagia tadi pagi ternyata kau akan bertemu dengan seseorang yang istimewa hari ini.” ucap Byungchan sambil menekan kata istimewa.

Seungwoo tersenyum gugup, “Ayo kita pulang.” ucapnya sambil menggendong Dongpyo dan keluar dari ruangannya.

“Ahh... semoga aku tidak di diamkan saat dirumah.” lanjutnya dalam hati.

Setelah sampai dirumah, Byungchan segera masuk kamar tanpa menghiraukan Seungwoo yang mengekorinya sepert anak ayam yang takut kehilangan ibunya.

“Sayang,” ucap Seungwoo sambil duduk disebelah Byungchan yang tengah duduk diatas ranjang mereka.

“Hm?” jawab Byungchan tanpa melihat wajah Seungwoo.

“Seungyoun hanya meminta tanda tangan ku untuk kerja sama kami.” ucap Seungwoo memberi penjelasan.

“Selama itu? Aku bertanya kepada sekretarismu, dia datang dari jam 11 siang dan kembali setelah aku menjemput Dongpyo?”

“Kita hanya mengobrol sebentar ten—"

“Sebentar? Oh iya, sangat sebentar sampai aku datang dari menjemput Dongpyo.” ucap Byungchan cepat memotong ucapan Seungwoo yang terlihat gugup.

“Ahh, bahkan kalian bisa saja berbicara tentang masa lalu indahh kalian.” sambung Byungchan.

“Tidak, sayang, kami hanya mebicarakan kontrak kerja tanpa ada membahas masa lalu kami.” ucap Seungwoo memberi penjelasan kepada Byungchan.

“Membahas masa lalu pun tidak apa, lagipula bukankah dia hanya TEMAN dekatmu?” ucap Byungchan sambil bertanya.

“Maafkan aku sayang.” ucap Seungwoo.

“Maaf? Untuk apa?” ucap byungchan.

“Maafkan tidak memberi tahumu terlebih dahulu tentang kedatangan Seungyoun kekantor tadi siang.” ucap Seungwoo sambil memeluk Byungchan.

“Hahh baiklah, tapi lain kali jangan diulangi lagi.” ucap Byungchan sambil menghela nafas.

“Terima kasih, sayangku.” ucap Seungwoo sambil mengecup semua permukaan wajah Byungchan.

“Sama-sama, hyung.” ucap Byungchan sambil tersenyum manis.

“Ahh, sudah sana hyung bau belum mandi.” sambung Byungchan sambil mendorong Seungwoo untuk menjauh darinya..

••• • e n d • •••

—🌻—

MELLIFLUOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang