• extra; pillow talk •

238 23 3
                                    

Byungchan baru saja pulang dari kampusnya setelah ia menyelesaikan kelas terakhirnya, begitu sampai di apartemen ia langsung membersihkan diri. Setelah selesai mandi ia keluar dan langsung mengenakan pakaian.

“ASTAGA!!” pekik Byungchan begitu ia merasa seseorang memeluknya dari belakang ketika dia sedang memakai baju selepas membersihkan diri,orang yang memeluk tertawa melihat wajah terkejut Byungchan. Byunghan yang mendengar suara tertawa itu lantas mencubit kedua lengan yang masih memeluk tubuhnya.

“Kau mengangetkanku, hyung!” seru Byungchan dengan wajah galaknya.

“Kau lama sekali dikamar mandi,” keluh sang pelaku, “aku sudah sangat merindukanmu.”

Byungchan berdecak kesal, kemudian membalik tubuhnya kearah belakang dan langsung mecubit kuat hidung seseorang yang merengek seperti bayi kepadanya, “Kalau hyung lupa, bukankah kita setiap hari bertemu?”

“Tapi, aku tidak bisa memeluk tubuhmu setiap saat, sayang.” keluh pria dewasa itu sambil mengeratkan pelukannya, “Rasanya menyebalkan sekali kita tidak bisa bertemu setiap saat karena kesibukan masing-masing.”

Byungchan terkekeh pelan jarang sekali ia melihat pria dewasa didepannya ini merengek seperti bayi. Byungchan menjadi girang tanpa sebab, “Kan sekarang hyung sudah bisa memelukku jadi jangan berlebihan!” ucap Byungchan yang kini mulai jengah dengan kelakuan Seungwoo.

“Karena sudah memelukku sekarang, bisakah hyung keluar sebentar? Aku mau berganti pakaian, lihat, aku bahkan belum menggunakan celanaku!” sambung Byungchan sambil menunjuk kearah tumpukan bajunya di lemari pakaian.

“Untuk apa aku keluar? Apa kau malu? Kau lupa? Aku bahkan sudah melihat seluruh tubuhmu, istriku sayang.” ucap Seungwoo sambil kembali memeluk Byungchan.

Wajah Byungchan mendadak panas mendengar penuturan sang suami yang frontal. Byungchan dan seungwoo baru saja menikah 3 bulan yang lalu setelah berpacaran selama 4 tahun.

“Seungwoo hyung berhenti, jangan menggodaku lagi! Kau membuatku malu,” cicit byungchan dengan mendusalkan kepalanya di dada bidang sang suami. Percayalah sampai saat ini Byungchan belum terbiasa dengan title barunya sebagai istri Han Seungwoo.

Seungwoo tertawa mendengar cicitan sang istri, kemudian ia mengecup kepala sang istri dan juga mencuri satu kecupan di bibir Byungchan. “Istriku wangi sekali.” bisik Seungwoo menggoda.

“Tentu saja wangi, karena aku baru selesai mandi hyung!” Byungchan menjawab dengan nada ketus berbanding terbalik dengan wajahnya yang kini berwana merah. Sedikitnya ia bisa menebak akhir dari kalimat basa-basi suaminya ini.

Hyung sudah mengunci pintu kamar kita sayang..” ucap Seungwoo sambil menyeringai mesum.

Eung... terus kenapa hyung?” ucap Byungchan sambil melenguh akibat kelakuan suaminya yang kini sibuk membuat kiss mark di lehernya.

“Kita bisa menikmati waktu sore kita sayang, bukankah aku sudah bilang kalau hyung merindukanmu?” ucap Seungwoo sambil melepaskan baju yang baru saja dipakai Byungchan hingga membuat byungchan hanya menggunakan  dalamannya saja.

Mereka baru saja menikah 3 bulan lalu dan langsung disibukkan dengan kegiatan masing-masing, bahkan mereka juga belum sempat berbulan madu karena kesibukkan mereka.

"Hyung.. eungg—uhhh...” desah Byungchan begitu suaminya memilin dan menjilat nipple-nya, bahkan kedua tangan Byungchan pun refleks mengalung di leher suaminya.

“Sayang, hyung sudah sangat keras.” ucap Seungwoo sambil mengecup pipi berisi Byungchan.

I’ll be gentle hyung eung—” ucap Byungchan sambil berbisik ditelinga Seungwoo.

MELLIFLUOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang