[ DON'T FORGET TO SUPPORT US! ]
HAPPY READING!
••• ••• •••
Kring!
"Selamat datang di Ddadda caffe! Ingin memesan apa, pak?" tanya sang waiter.
"Dua Ice americano dan satu ice latte," ucap sang pembeli.
"Ingin diminum langsung disini atau take away, pak?"
"Take away."
"Oke baik. Saya ulangi lagi ya pesanannya, dua Ice Americano dan satu ice latte. Apa ada tambahan lagi, pak?"
"Tidak, itu saja."
"Oh iya, kalau boleh tahu nama bapak siapa? Agar nanti langsung di panggil ketika pesanannya sudah jadi."
"Nama saya Han Seungwoo."
"Oke, baik. Mohon ditunggu ya, pak."
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya kopi yang di tunggu pun jadi. "Pesanan atas nama Han Seungwoo; dua ice americano dan satu ice latte. Apakah benar?" tanya sang kasir yang juga sang pemilik caffe.
"Benar, berapa semua?" tanya Seungwoo
"Semua jadi delapan puluh enam ribu ya, pak. Ingin membayar cash atau menggunakan kartu?"
"Cash saja," ucap Seungwoo
"Baik, pak."
Setelah membayar minumannya, Seungwoo langsung kembali keantor. Dia berjalan kaki karena memang perusahaannya dekat dengan Caffe Ddadda. Sesampainya di kantor, Seungwoo langsung menuju ruangannya.
"Nih, minuman lu berdua." Seungwoo memberikan minuman itu kepada dua sahabatnya.
"Wets, makasih ya, bro, hehehe!" Jinhyuk, temannya Seungwoo terkekeh. Jarang-jarang Seungwoo bisa di suruh-suruh.
"Makasih ya, Woo." Seungyoun langsung meminum minuman yang di berikan Seungwoo padanya.
"Lo berdua emang gatau malu, ya? Punya tangan sama kaki, gak bisa beli sendiri?" Seungwoo kesal, dia masih ada kerjaan tapi malah di suruh-suruh.
"Kalau itu bukan caffe-nya Wooseok juga pasti gue beli sendiri minuman gue," ucap Jinhyuk
"Halah! Dasar gak bisa move on!" teriak Seungwoo, tenang tidak ada yang bisa mendengar mereka karena ruangan itu kedap suara entah motivasi dari mana Seungwoo membuat ruangannya kedap suara.
"Stop—stop! Gue ke sini buat ngebahas tentang jadi sukarelawan ye, bukan buat ngeliat lu berdua kelahi!" bersyukurlah ada Seungyoun yang jadi pelerai disini.
"Oh iya, tujuan kita kesini kan pengen ngebahas itu," kata si Jamet.
"Udah tau di panti asuhan mana?" tanya Seungwoo.
"Disekitar daerah sini sih, Woo, ada panti asuhan kecil. Kata orang sekitar, genteng rumah mereka itu sering bocor, rumahnya juga keliatan berjamur gitu." jelas Seungyoun
"Mau kesana kapan?" tanya Seungwoo.
"Lu bisanya kapan? Gue sama Jinhyuk mah kapan aja bisa."
"Hari ini jam empat, masih ada beberapa file yang harus gue tanganin."
"Oke!" seru Seungyoun dan Jinhyuk
•••
Cafe Ddadda sudah tutup, seperti biasa. Jika hari Jum'at, maka akan tutup jam empat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS
Fanfiction[ ONESHOOT ] [ FLUFFY ] [ ROMANCE ] [ GENERAL ] [ COMFORT ] [ MATURE ] [ ANGST ] 1st project collaboration. + Seungwoo Byungchan [ Seungchan ] + bxb. humu. yaoi + NO NEED HOMOPHOBIC + JANGAN SALAH LAPAK enjoy! start : Juli 2020 end : September 2...