Nct-Jek Horror

Sesat {1}

Cast: Kim Jung Woo

░▒░▒░▒░▒░▒░▒░▒░▒░▒░▒░▒░

Ting

Mas jemput saya sesuai map ya

Iya mbak, mohon ditunggu ya^^
☑️☑️

Oke

Aku bergegas pergi menjemput penumpangku.

Saat sampai di titik jemput aku melihat penumpangku sedang bersalaman dengan ibunya di depan. Oh, kalo kalian nanya bagaimana aku bisa tau yang lagi salim itu penumpang ku atau tidak, itu karena saat aku sampai di daerah rumahnya dia langsung melambaikan tangan sambil teriak "MAS OJOL!"

Sekarang penumpang ku selesai berpamitan dan menghampiri ku.

"Mas, helmnya dong."

"Ini ya Mbak."

"Terimakasih."

Aku mengangguk.

Setelah itu kami berangkat. Selama perjalanan kami tidak mengobrol apa - apa. Ya sesekali aku bertanya tujuan mbak nya kemana.

Basa basi u know?!

"Mbaknya mau ngapain di daerah X?" tanya ku.

"Oh itu Mas, saya mau jenguk Mbah saya. Udah kangen soalnya hehe."

"Ohh, Mbah nya Mbak tinggal sendiri?"

"Nggak kok, di sana ada Bibi yang nemenin Mbah. Eh udah mau maghrib ya Mas."

"Eh iya ya Mbak, ga terasa udah mau maghrib aja."

"Aduh, kata Mama saya kalo maghrib ga boleh di luar. Kalo nggak kita bisa lupa jalan pulang gara - gara setannya buat kita buta arah," katanya khawatir.

Sebenarnya aku sih ga percaya sama yang gituan, gimana caranya setan bikin kita buta arah?

Itu hanya mitos yang dibuat - buat orang jaman dulu supaya anak - anak inget pulang sebelum maghrib. Itu karena dulu, orang - orang pergi ngaji sama sholat jamaah pas maghrib.

Makanya mitos itu dibuat supaya mereka inget pulang sebelum maghrib.

"Gapapa Mbak, itu kan cuma mitos. Lagian kita udah di kawasan daerah X kok." kata ku menenangkannya.

Tampaknya si Mbaknya ga suka dengan jawabanku.

"Masnya jangan ngomong gitu. Iya saya tau itu cuma mitos, tapi ga ada salahnya kita berhati - hati?"

"Iya sih Mbak, eh ini arahnya ke mana lagi ya Mbak? Ponsel saya tiba-tiba mati." tanya ku.

Serius aku ga bo'ong, ponsel ku benar - benar mati saat memasuki daerah ini.

"Lho kok bisa mati sih Mas? Hpnya udah habis baterai ya?"

"Nggak kok Mbak, batrai saya tadi mah masih ada sisa lima puluh persen, masa udah mati aja sih?"