Aku baru saja selesai mengantarkan penumpangku. Penumpang yang sangat menjengkelkan. Masa ya, tadi dia bilang ke aku kalo dia pake baju ijo, terus aku percaya dong. Pas sampe di tempatnya otomatis aku cari cowo pake baju ijo yang ternyata ga ada sama sekali cowo pake baju ijo.
Eh pas aku udah muter-muter, dia nelpon nanya aku di mana. Ya aku tanya balik lah agak ngegas, situ yang di mana?
Eh ternyata pas aku balik dia nya pake baju biru ke ijo ijoan. Sumpah ini bikin emosi banget. Tapi yaudahlah lupain aja. Kita back to topick kalo aku dapet orderan makanan.
Ting
Aku melihat pesanan nya, setelah mengirim pesan "Harap ditunggu ya mba^^ ."
Aku langsung tancap gas.
Setelah membeli pesanan yang diminta pelangganku, aku melihat posisinya.
Dan ternyata posisinya itu di Pondok Indah.
Agak jauh dari tempat ku sih, tapi ya sudahlah toh aku juga dibayar, kan.
Saat aku sudah berada di daerah tempat pelanggan ku berada, aku melihat rumah yang sangat besar dan ada banyak orang di sana.
Seperti ini pesta, tapi apa iya orang lagi pesta masih sempet nge-- go food?
Aku menelpon pelangganku, sambil melirik kumpulan orang orang di sana. Ah, seperti nya aku baru sadar kalo orang orang di sini tidak memakai jas formal seperti biasanya.
Aku mengernyit, ketika satu persatu dari mereka menatapku. Seketika aku merinding, tak ada yang salah. Hanya ... Mereka menatapku dengan senyuman.
Aku tidak tau apa yang salah, tapi aku benar-benar takut sekarang.
Aku memutuskan untuk pergi dari sini, tapi entah kesialan dari mana... MOTORKU TIDAK MAU HIDUP!
Mereka mulai menghampiriku, kepala ku mulai pening.
Mereka semakin mendekatiku, aku tidak mampu mempertahankan kesadaranku.
Sampai akhirnya, sebuah cahaya menusuk retinaku.
Aku tersadar, aku sekarang sedang dalam keadaan berbaring.
"Masnya sudah sadar ?" tanya seorang perawat.
Tunggu ... Apa? perawat?
Aku melihat sekeliling ku. Benar ini kamar di rumah sakit.
Aku melihat tanganku yang di infus.
Dengan lemas aku bertanya pada perawat itu.
"Sudah berapa lama saya pingsan, Sus?"
"Mas sudah pingsan selama tiga hari, setelah dinyatakan hilang oleh keluarga Mas."
Kepala ku kembali pening.
Tiga hari?
"Mas ditemukan pingsan oleh kepolisian di dekat rumah bekas pembantaian di daerah Pondok Indah. "
Kenapa aku bisa ada di situ?
"T--tapi seingat saya, saya mengantarkan pesanan di rumah yang besar dan di sana sedang ada pesta Sus."
Suster terdiam, sampai ia berkata....
"Sebaiknya Mas istirahat, rumah itu sudah lama tidak ada penghuninya. "
Aku sudah tak mampu berkata-kata lagi.
Yuhuuuu aku double up Heheh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
