Chapter 7

379 33 0
                                    

"hai"

Yuta mendorong gadis itu, dan mencium bibirnya. Sebenarnya yuta takut. Yuta takut dirinya di cap buruk oleh publik. Saat mencium gadis itu, yuta menatap matanya. Yuta melihat sorot mat terkejut dari mata gadis itu. Yuta bahkan mendengar suara teriakan  yang menyadarkan gadis itu. Dan mendorong yuta menjauh. Tapi yuta lebih terkejut. Gadis itu, dia memiliki penyakit yang mungkin menyerang jantungnya. Sekarang yang hanya ada di pikiran yuta adalah apakah yuta bisa dimaafkan. Hanya itu.

"eonni gwaenchana. Berani beraninya kau....."

Yuta hanya bisa menutup matanya. Yuta hanya bisa mengucapkan kata maaf dalam hati. Tapi yuta tidak merasa ada yang menyentuh pipinya. Yuta membuka mata dan melihat tangan gadis itu, menghentikan tangan gadis yang ingin menamparnya.

"jangan yeri, biarkan saja. Bisakah kau ambilkan saja obatku"

Kata kata itu yang yuta dengar. Yuta hanya berdiri sambil melihat gadis itu. Sedangkan gadis itu hanya menatap tajam ke arah yuta sambil memegang dadanya. Setelah itu gadis itu memalingkan wajahnya. Entah apa yang terjadi pada teman temannya. Teman temannya hanya diam.  Yuta tidak mendengar sama sekali pembicaraan dari mulut teman temannya.

Yuta melihat gadis itu meminum obatnya. Yuta tidak tau pasti itu obat apa. Tapi yang yuta pikirkan hanya bagaimana yuta meminta maaf pada gadis itu.

"Ayo kita pergi saja dari sini. Jika aku disini lebih Lama, lama lama amarahku meledak. Ayo kita pergi."

Yuta menatap gadis itu yang dibalas tatapan tajam oleh sang gadis. Saat gadis itu pergi melewati dirinya, yuta dengan cepat memengang tangannya. Dan memberanikan diri mengucapkan kata yang sangat jarang yuta ucapkan yaitu 'maaf ' tapi gadis itu hanya memberikan tatapan tajamnya. Dan menghempas tangannya. Lalu pergi begitu saja.

Setelah melihat itu gadis itu pergi. Yuta membalikkan badannya dan menuju mejanya untuk mengambil barang barangnya.

"maaf karna dare ini hyeong jadi kena masalah. Maaf"

winwin mengucapkan kata maaf itu. Sebenarnya itu yuta tidak masalah dengan kejadian tadi. Yuta sudah minta maaf. Dan yuta tidak peduli, yuta dimaafkan atau tidak oleh gadis itu. Yuta mengusap rambut winwin.

"enggak apa apa. Aku tidak peduli aku dimaafkan atau tidak. Tapi yang pasti aku sudah minta maaf. Itu saja. Dan  aku akan bersikap baik padanya, aku tidak akan bersikap dingin lagi. Karna dia sekarang milikku. Jadi tidak usah merasa bersalah. Ok. Yasudah ayo pulang. Ini sudah larut malam" ajak yuta

"hyeong duluan saja. Kami masih mau menghabiskan ini. Tenang kami yang bayar. Sebagai ucapan maaf. Ok." ucap
haechan

Yuta mengagukkan kepalanya. Dan melambaikan tangannya sebelum keluar dari cafe itu. Dan dibalas oleh teman temannya. Yuta kekuar dan mulai memasuki mobilnya. Sekarang yang ada dipikirannya hanya, 'dirinya harus tidur'. besok yuta ada meeting dengan calon istrinya. Jadi dengan kecepatan sedang yuta mengendarai mobilnya pulang ke rumah.

                💐💐💐💐💐💐

Yuta terbangun dari tidurnya. Yuta bangun sendiri. Tanpa bantuan alarm. Yuta sudah terbiasa bangun  sendiri. Ini baru jam 6 pagi. Tapi yuta sudah harus bersiap siap. Yuta mandi dengan cepat. Yuta harus sudah di kantornya jam 7 pagi. Jadi yuta mandi dengan cepat. Bahkan yuta hanya makan kue mochi pagi ini. Padahal biasanya yuta makan sushi dan nigiri.

Yuta mengendarai mobilnya dengan cepat. Waktu nya sudah menunjukkan angka 6.40. Sedangkan calon istrinya itu datang jam 8. Tapi kami perlu bersiap siap. Benarkan.

Yuta datang tepat jam 7. Sebenarnya yuta tidak apa apa telat. Yuta juga kan yang mengelola perusahaan. Tapi peraturannya seperti itu. Yuta tidak mau jika karyawannya pada telat. Makanya yuta datang cepat.

Jam menunjukkan angka 7.50. Yuta dan teman temannya. Pergi keruang meeting. Dengan setumpuk berkas. Untung saja ruangannya sudah dibersihkan.

Yuta menoleh ke arah pintu karna yuta mendengar suara pintu terbuka. Yuta terkejut saat melihat gadis yang yuta cium ada disini. Teman temannya tidak kalah terkejut. Bahkan yang seharusnya kami berdiri, malah hanya yuta yang berdiri. Tapi yuta bisa menyembunyikan rasa terkejutnya dengan wajah dinginnya. Gadis itu memasuki ruangan. Dan berjabat tangan dengan yuta.

"lee jae hwa"

Awalnya tangan yang yuta masukkan ke kantong celananya, ditarik oleh sang calon istri untuk berjabat tangan. Mau tak mau yuta harus mengeluarkan tangan nya dan membalas sapaannya.

"nakamoto yuta"

Yuta bisa merasakan tangan calon istrinya itu sangat kecil. Yuta mempersilakan duduk. Dan mereka duduk.

"bisa kita mulai meeting ini" tanya jae hwa.

"tentu saja" balas yuta

Selama 2 jam kami membahas tentang kerjasama antar 2 perusahaan. Yuta mengakhiri meeting ini. Yuta dan jae hwa pun berjabat tangan. Maksudnya calon istri. Karyawan Groups Lee, pergi keluar dari ruangan. Sedangkan yuta menghempaskan dirinya di kursi miliknya. Dan berpikir 'ia harus bagaimana. Malam ini kami bertemu lagi' yuta sangat frustasi. Bahkan dia tidak sadar bahwa winwin melihat yuta melamun.

               💐💐💐💐💐💐

Halo, halo.
Hai, halo, annyeong. Ehehehehe
Aku kembali.
Maaf ya kalo aku jarang update.
Maaf karna sangat terlambat update.
Saya banyak tugas. Itu yang membuat pikiran saya kacau. Apalagi saya harus mengurus kelas, sebagai ketua kelas. Itu yang membuat saya bisa dibilang stress. Setelah selesai mengerjakan, saya jadi tidak bisa berpikir untuk menulis.

Saya banyak ngaret ya??
Maaf ya🙏🙏🙏
Saya bukan orang yang bisa bekerja dalam pikiran yang kacau.
Jadi,kalo kalian udah merasa bosan karna saya yang selalu telat update,kalian bisa ninggalin cerita ini kok. Saya banyak banyak meminta maaf. 🙏🙏🙏🙏.

Oh iya kalian juga selalu jaga kesehatannya. Jangan kayak saya. Ok.

  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  

He Is My Husband | Nakamoto Yuta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang