Chapter 27

131 12 5
                                    

"Kau.." Yuta benar benar dibuat terkejut saat gadisnya itu mengetahui kebohongan yang dirinya buat

"Aku benci kebohongan Yuta, aku kira aku adalah cinta pertamamu, tapi ternyata bukan." Jaehwa tersenyum miris saat mengucapkan kalimat itu "Apa kau juga berbohong saat mengatakan kamu mencintai diriku?"

Pertanyaan Jaehwa tidak dijawab oleh pria muda itu melainkan pria itu malah mengangkat badannya Jaehwa dan mendudukkan dirinya di pangkuan Yuta. Jaehwa hanya diam tidak ingin memberontak. Tangan kekar itu melingkar erat di pinggang Jaehwa dengan kepala yang sengaja Yuta letakkan di bahu Jaehwa

"Aku benar benar mencintai dirimu. Aku tidak pernah berbohong untuk kalimat itu. Aku minta maaf karena membohongi dirimu. Seharusnya aku jujur padamu." kata Yuta tepat di telinganya. Bahkan Jaehwa dapat merasakan hembusan nafas Yuta di lehernya

"Aku tidak akan menemui dia, aku akan menemanimu tidur malam ini." kata Yuta lagi tapi Jaehwa tentu saja menolak itu karena gadis itu tau bahwa mereka sudah membuat janji "Temui saja dia. Kau sudah buat janji dengannya."

Yuta yang mendengar itu jelas kesal dengan jawaban jaehwa. Pria itu membalikan badan gadis itu hingga menatapa dirinya "Apa yang kau pikirkan? Kau memperbolehkan aku pergi dengan cinta pertamaku?!"

"Tentu saja. Aku memperbolehkan kau mempunyai teman wanita." kata jaehwa santai yang malah membuat pria itu makin kesal

Pria itu mendudukkan wanita kesayangan di sofa dan yuta berdiri sambil berkacak pinggang "Di mata orang lain kita sudah menikah! Dan itu harus dijaga! Kalau orang yang sudah menikah tidak peduli, tidak mikirkan pasangannya, dan berbuat sesuka hati, rasa setianya pasti akan hancur dan hubungan kepercayaannya akan hilang!" jelas Yuta pada Jaehwa

"Kalau retak seperti itu bagaimana bisa hubungan suatu pernikahan akan berjalan selamanya?! Mau itu rekan bisnis, teman, atau saudara, hubungan antar manusia bermulai dari suatu kepercayaan dan kesetiaan! Bagaimana kau bisa melakukan bisnis jika tidak tau soal itu?! Contohnya jika kamu bertemu dengan teman cowokmu selain yoshi dan asahi kamu harus meminta izin padaku! Bukannya kamu pernah pacaran? Seharusnya kamu tau kalo hubungan yang sebatas dekat itu bisa berujung pada cinta. Bukannya kamu dulu pacaran bermulai dari dekat?"

Jaehwa yang melihat yuta melipat kedua tangannya didepan dada lantas bertanya "Sudah selesai?" Jaehwa berdiri dari duduk dan berjalan ke hadapan suaminya itu "Yoshi dan Asahi itu hanya teman kerja ku dan temanku dan kami tidak memiliki hubungan apa pun. Aku tidak akan menemui temen priaku jika bukan karena sebuah kebetulan. Kalau tidak bisa dihindari dan aku harus menemuinya aku akan meminta izin padamu. Sudah kan?"

Jaehwa mendekatkan wajahnya dengan wajah Yuta sampai sampai hidung mereka bersentuhan "Karena kau suamiku, dan aku istrimu aku akan mengizinkan dirimu untuk pergi menemui cinta pertamamu itu. Tapi setelah itu jangan menemuinya lagi kecuali jika berpapasan." kata Jaehwa yang dengan cepat mencium pipi Yuta sekilas lalu pergi meninggalkan pria itu di dalam kamar yang diam mematung

Yuta yang tersadar lantas berdengus kesal akibat tingkah gadisnya itu yang bisa saja membuat dirinya tiba tiba melayang. Yuta keluar dari kamarnya dan mendapati Jaehwa tengah menatap layar laptopnya tapi Jaehwa yang sadar dengan keberadaannya mengalihkan pandangannya ke arah dirinya yang membuat pipi Yuta seketika memerah tanpa dirinya sadari. Yuta berdecak kesal lalu melangkah pergi keluar dari kamarnya yang tanpa sadar membuat Jaehwa terheran heran dengan tingkah suaminya itu

"Emang bener ya hubungan dekat bisa berubah menjadi cinta?"

💐💐💐💐💐

"Jadi apa yang ingin kau tanyakan? Jangan berbasa basi."

Jaehwa tampak berpikir sebentar, sebenarnya dirinya bimbang untuk bertanya kepada sahabatnya itu. Walaupun dia sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk bertanya dari beberapa menit yang lalu

He Is My Husband | Nakamoto Yuta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang