Chapter 14

283 22 0
                                    

Ia dan yuta pergi ke toko es krim lainnya. Kali ini ia dan yuta akan pergi ke Baskin robbins. Suasana di mobil sangat sepi. Maklumlah tidak ada yang mau membuka mulut untuk mengobrol.  Ia bahkan tidak sadar bahwa telah sampai di baskin robbins.

"ayo masuk kita udah sampai"

Ia hanya mengangguk. Ia membuka pintu mobil dan berjalan beriringan dengan yuta. Ia membuka pintu itu dan masuk kedalamnya.

Kali ini dirinya yang akan membayar, bukan yuta. Karna yuta hanya menemani dirinya saja, tidak makan apa pun. Ia memesan
10 cup es krim untuk ia dan teman temannya.

"jae hwa" panggil yuta

aku menoleh

"nanti makan siang sama siapa" tanya yuta

"sama temen temen kenapa, mau ikut??" tanya ku

"boleh deh, aku nggak ada temen disini" jawab yuta

Aku mengambil handphone ku dan menelpon yoshi

"woii, kemana aje lo, kerjaan numpuk nih" ucap suara dibalik telepon itu

"lahh itu kan tugas kamu, bentar lagi aku kekantor deh" ucap ku

"telat,udah selesai" ucap yoshi

"yaudah, nanti duduk ditempat biasa ya,temenku mau ikut makan bareng. Pesen makanan yang banyak" kataku

"wahhh siap boss, tapi siapa ??" tanya yoshi

"nanti kamu tau lah, ok lah aku tutup ya. Bye" ucapku yang langsung mematikan handphone

"nanti kamu tunggu aja diruanganku. Nanti kita pergi bareng" ucapku pada yuta

Yuta mengganguk

"jae hwa, aku ke wc dulu ya, setelah selesai langsung ke mobil aja, ini kunci mobilnya. Oh iya sekalian aku nitip handphone ku, ribet kalo dibawa ke wc." kata yuta sambil memberikan kunci mobil dan hpnya dan langsung pergi ke wc

Aku mengganguk dan mengambil barang tersebut. Pesananku sudah selesai. Aku membayar dan tidak lupa mengucapkan terima kasih. Ia pun langsung pergi keluar baskin robbins dan membuka pintu mobil yuta. Ia masuk dan menyalakan AC mobil.

"hufffff, panas banget gerah lagi" ucapku sambil mengipaskan badanku menggunakan tangan padahal ac nyala.

Drtttttttt

Aku melihat handphone yuta bergetar di tanganku.

"nomor tidak dikenal" ucapku dalam hati

Aku pun membiarkan handphone itu bergetar. Tapi lama kelamaan dirinya kesal hampir 10 kali nomor itu menelpon di handphone yuta. Karna kesal aku mengangkatnya

"shittt lo ya, udah berani kamu ya tidak menjawab telepon saya. Kamu takut saya teror terus karna perusahaan mu akan saya buat bangkrut lagi. Jangan main main kamu sama saya." ucap seseorang dibalik telepon itu

'yuta diteror, sejak kapan. Berapa banyak rahasia yang yuta sembunyikan dari ku' ucapku dalam hati

"saya sudah banyak bicara dari tadi, kamu cuma diem. Mana suara lo, bisu mulut lo" ucap peneror itu

"saya disini dari tadi, tapi maaf yuta sedang tidak bersama saya. Jadi saya yang mengangkat, kenapa anda takut saya laporkan. Karna ketahuan bukan yuta yang mengangkat" ucapku

"siapa kamu??" ucap peneror itu

"saya, ahahahahaha, kamu mau tau siapa saya??" ucapku menantang

He Is My Husband | Nakamoto Yuta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang