Chapter 5

457 33 0
                                    

Ckrek!!!!!!!!!

Laki laki bermarga nakamoto membuka ruangan yang sudah ditempati teman temannya. Dia tidak tau apa tujuan teman temannya menyuruhnya datang. Termasuk teman temannya taeil,johnny,haechan dan mark. Yuta masuk ke dalam ruangan dan duduk disebelah mark.

"yuta!!!!!!! Malam ini ke cafe biasa yuk."
Ajak taeyong

"ngapain??? Aku masih banyak laporan. Ohhh. Begini saja aku mau ikut,dengan syarat kalian harus mengerjakan semua laporanku harus selesai jam 7. Malam ini juga bagaimana."

"call. Akan kami kerjakan taeil dan johnny juga sudah selesai dengan pekerjaannya. Kalian setuju kan??" ucap jungwoo

"setuju." ucap mereka serempak

"Berikan berkasnya. Biar cepet selesai." ucap johnny

"aku ambilkan sebentar" ucap jaehyun

Mereka mengangguk. Yuta asik dengan tabletnya. Dia memesan takoyaki untuk dia dan teman temannya makan. Dia tau kalo jika teman temannya sedang banyak pekerjaan maka mereka membutuhkan cemilan. Jadi dia memesan takoyaki.

Jaehyun kembali dengan setumpuk laporan. Taeyong membantu jaehyun mengambil setengah dari laporan yang jaehyun bawa dan meletakkannya di meja. Yuta menggelengkan kepalanya. Karna jaehyun membawa semua laporan yang ada diatas meja. Padahal yuta sudah memisahkan laporan yang telah usai dia kerjakan. Yuta harus memisahkannya kembali. Sedangkan jaehyun hanya tertawa. Sebenarnya hanya sisa 5 laporan lagi yang perlu dia kerjakan. Tapi yuta terlalu lelah.

Saat itu juga pintu terbuka. Dan seorang pengantar pesanan muncul dari balik pintu. Pesannya telah datang. Yuta mengambil takoyaki itu dan tidak lupa membayarnya. Pengantar pesanan itu membungkuk hormat sebelum pergi dari situ. Yuta memberikan takoyaki itu pada teman temannya. Mereka mengucapkan terima kasih. Dan mulai melanjutkan pekerjaan mereka sambil makan. Sedangkan yuta bersantai sambil memainkan tabletnya.

Drrtttt!!!!

Ini adalah nomor yang tidak yuta kenal. Sebelum yuta mengangkat telephonenya, yuta menyambungkannya ke pengeras suara yang ada di dalam ruangan itu. Teman temannya hanya melirik yuta yang sedang menyambungkan tablet nya dengan pengeras suara. Setelah selesai dengan cepat yuta mengangkat telephone itu.

"sudah siap aku ambil perusahaanmu itu. Jadi siap siap aja ya melihat perusahaan mu hancur dalam waktu dekat. Atau tidak beri aku uang sebanyak 100 juta dolar bagaimana????

Teman temannya terkejut. Ini pertama kalinya teman temannya mendengar pesan ancaman. Karna kesal yuta tidak bisa lagi menyembunyikan pesan pesan yang selalu menerornya ini dari teman temannya. Untung saja dinding ini kedap suara. Jika tidak para karyawannya pasti sudah berlari ketakutan.

"apa mau mu???? Kenapa kamu selalu mengincarku. Siapa sebenarnya kamu."

"kau ingin tau siapa aku. Kamu tidak perlu tau. Yang pasti aku akan membuat mu bangkrut kau paham itu. Seperti kejadian beberapa tahun yang lalu. Yang membuat perusahaanmu itu bangkrut adalah aku. Tapi kau malah memenjarakan orang lain. Kasian sekali orang itu. Untung dia sudah bebas. Tapi kau tidak akan pernah bisa menangkap ku. Kau paham itu. Jika kau berusaha memberi tau polisi, teman temanmu akan mati. Ingat itu.

Pipp

"hyeong!!! Sejak kapan hyeong diteror seperti ini. Kenapa hyeong menyembunyikannya dari kami.  Jawab hyeong!!!!" ucap winwin

"sejak perusahaan ini Bangkit kembali."

"kenapa kamu baru bilang. Kenapa enggak dari awal kamu bilang?? Sudah berapa kali dia mengancammu." tanya taeyong

He Is My Husband | Nakamoto Yuta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang