Chapter 24

277 16 0
                                    

Yoshi memasuki ruangannya dan memberikan setumpuk berkas. Lalu duduk di atas meja

"cepat amat kamu dimaafin sama yuta. Gimana caranya dah?" tanya yoshi

"hanya memberikannya hmmm sedikit kecupan" ucapnya sambil menghindar dari tatapan yoshi

"what!! Gila emang" perkataan jaehwa membuat yoshi menepuk jidatnya

"yoshi, kamu menyukai joy?" tanyanya was was

"aku belum menyukainya sih, cuma aku udah merasa nyaman aja dekat joy" perkataan yoshi membuat jaehwa terkejut bukan main. Dirinya takut saat yoshi mengetahui kebenarannya

"kalo kamu mengetahui kebenarannya nanti dan ingin menangis datang aja ke aku, aku akan selalu ada waktu kok" jaehwa tersenyum

"cihh, sejak kapan aku nangis" sahut yoshi yang membuat dirinya menjitak kepala yoshi, sedangkan yang di jitak hanya mengusap kepalanya

"nanti jadikan kejutan buat karyawan karyawan kita. Jam berapa kita buat makan buat karyawan kamu?" tanya yoshi

"saat kalian ada waktu saja. Aku biasanya mulai masak jam 11 saat dikorea" jaehwa mulai membuka berkasnya dan memperlajarinya

"jam 11 ya, ok. Sampai ketemu lagi nanti" yoshi melambaikan tangannya yang ia balas dengan senyuman

Sedangkan disisi lain yuta tengah bergembira dengan publik yang sangat mendukung pernikahannya. Yuta sangat senang saat memasuki Kantor dirinya disambut oleh banyak karyawannya

"yuta, diruangan kamu ada yuto" ucap winwin sambil berjalan berdampingan dengan yuta

"benarkah?" tanya yuta antusias

Winwin mengangguk pertanda bahwa diruangannya memang ada yuto

"thanks win, aku kedalam ya" yuta lalu membuka pintu dan melihat wajah Sahabatnya yang sudah lama dirinya tidak lihat

"kenapa nggak bilang kesini? Kalo ngabarin kan aku bisa jemput ke bandara?" ucap yuta sambil merangkul sahabatnya itu

"biasa kejutan"

"ngomong ngomong kamu beneran mau nikah?" tanya yuto

"iya aku akan menikah besok" jawab yuta sambil menyilangkan kakinya

"wow kamu beruntung banget. Saat ini aku bahkan belum mempunyai pasangan tapi mamaku selalu yang repot buat mencari pasangan buatku"

"aku bahkan bertemu dengannya karena ketidaksegajaan dan saat sampai dirumah ternyata kami berdua dijodohkan" ucap yuta sambil meminum minuman yang dibawakan oleh winwin

"jadi kamu tidak mencintainya?"

"awalnya tidak, tapi entah sejak kapan aku mulai nyaman dekat dengannya, lama kelamaan aku mencintai pasanganku. Tapi pasanganku sepertinya masih membenci diriku" yuta menghela nafasnya

"kenapa?"

"karna suatu alasan" ucap yuta lalu meletakkan minumannya dimeja lalu beranjak mengambil sebuah kartu undangan pernikahannya lalu ia serahkan pada yuto

"Jaehwa, nama yang bagus. Tunggu LEE JAEHWA" yuto tercengang melihat nama lee jaehwa tertera didalam kartu undangan pernikahannya

"aku baru saja naik pesawat miliknya untuk terbang kesini dari mexico ke korea. Wow jika tau pasanganmu pemilik lee group, seharusnya aku nggak usah bayar tiket pesawat gratis aja"

He Is My Husband | Nakamoto Yuta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang