Chapter 21

236 13 0
                                    

"apa kamu sibuk sekali, sampai tidak bisa pergi bulan madu?"

Yuta mendapatkan pertanyaan seperti itu langsung terdiam. Ia tidak bisa mengeluarkan satu kata pun. Sedangkan jaehwa hanya menepuk dahinya kerena yang ditanyakan adalah pertanyaan yang tadi sore ia bahas dengannya di chat.

"memang aku sibuk, tapi jaehwa lebih sibuk dariku dan juga aku baru pertama kali mendengar kata kata tidak pergi bulan madu" ucap yuta

"tapi siapa yang mengatakan bahwa saya tidak akan pergi bulan madu" tanya yuta yang langsung di tunjuk oleh rima mengarah ke diri jaehwa.

"aku tau kamu sibuk, aku juga lebih sibuk. Karena itu aku bilang kita tidak pergi bulan madu, jadi tidak usah dipersiapkan" sahut jaehwa sambil minum air, sedangkan yuta hanya menatap jaehwa dengan senyumnya yang indah.

"aku benar benar tidak apa apa tidak pergi bulan madu" ucap jaehwa lagi

"kamu tau kan yuta, kata kata perempuan yang paling tidak bisa dipercaya adalah tidak apa apa" potong doyoung

"jangan mudah percaya dengan ucapan perempuan" sambung yoshi

"kalo dibiarkan akan menjadi masalah" sahut yeri

"jaehwa, kamu ingin pergi bulan madu kemana"

Uhukkkk

"sudah ku bilang tidak usah" ucap jaehwa sambil kembali meminum minumannya.

"tapi kamu tau jaehwa, dari jauh jauh dari yuta telah mempersiapkan tempat untuk bulan madu loh" bocor haechan

"kenapa kau membocorkannya" ucap mark sambil menjitak kepala haechan

Cieeeeeeeeeeee

"keceplosan hyung" jawab haechan dengan senyumannya

"dasar tidak bisa dipercaya" sahut yuta lalu tertawa bersama. Jaehwa yang tiba tiba mendapatkan fakta terbaru terdiam tidak percaya

"calon suami yang baik nih" ucap seulgi sambil menyenggol lengan jaehwa

Drttttttdrtttttt

Jaehwa mengambil ponselnya dari kantong celananya karena mendapat telepon dari seseorang tepat setelah ia melahap suapan terakhir. Yuta melihat siapa yang menelpon dan itu adalah mashiho.

"izin ke kamar ya" ucap jaehwa

"silakan dimakan lagi" setelah mengatakan itu jaehwa pergi menaiki tangga dan pergi kekamarnya

Setelah jaehwa pergi tidak ada satu kata pun yang keluar, hanya suara sendok dan sumpit yang terdengar. Sampe akhirnya yuta menyelesaikan makanannya dan pamit pergi ke atas.

"nanti tinggalin aja makanannya jika tidak habis, nanti bakal ada pembantu yang membersihkan. Silakan dilanjutkan, saya mau ke kamar"

"ngapain yut?" tanya winwin

"nyusul calon istrinya lah, masa nyusul pembantu" jawab mark yang membuat yuta tertawa.

"kalian juga jangan diam aja, ngobrol siapa tau nanti kalo udah kenal jadi pacar. Saya tinggal ya" ucap yuta lalu pergi mendatangi kamar jaehwa.

💐💐💐💐💐💐

"jaehwa, apa benar saya harus kembali bekerja dijepang"

"yuta mengatakan seperti itu, enggak tau apa maksudnya menyuruhmu kembali bekerja di jepang"

"apa saya boleh mengambil penerbangan sore, soalnya ini terlalu mendadak, jadi saya belum sempat membereskan barang barang saya"

He Is My Husband | Nakamoto Yuta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang