Chapter 6

394 38 0
                                    

"hai"

Laki laki itu mendorong dirinya dan mencium bibirnya. Ia terkejut. Ia terdiam.

"hyeong,you did it"

"eonni" teriak sang adik

Dirinya tersadar dan mendorong laki laki itu menjauh. Disaat bersamaan jantungnya bereaksi. Ia memegang jantungnya. Sakitnya luar biasa.

"eonni gwaenchana. berani beraninya kau..." ia menahan tangan sang adik saat ingin menampar laki laki didepannya itu.

"jangan yeri. Biarkan saja. Bisakah kau ambilkan obatku saja dimobil. Ini sakit sekali."

Yeri menganguk. Dan dengan cepat dia berlari ke mobil untuk mengambil obatnya. Teman temannya membantu ia duduk dkursi. Sedangkan laki laki itu hanya melihatnya. Yeri datang  membawa obat beserta air mineral. Yeri mengasih obat dan air itu pada dirinya. Ia pun dengan cepat meminumnya. Rasa sakitnya mulai menghilang. Ia tidak ingin berlama lama lagi disini. Ia ingin menenangkan amarahnya yang tertahan.

"ayo kita pergi saja dari sini. Jika kita lebih lama disini,bisa bisa saja amarahku meledak. Ayo pergi."

Ia melangkah pergi. Saat melewati laki laki itu. Tangannya dipegang.

"maaf"

Kata kata itu lah yang diucapkan oleh laki laki itu. Aku hanya menatapnya dan menghempaskan tangannya. Dan pergi yang disusul oleh teman temannya. Ia memasuki mobil. Dan pergi kerumahnya. Ia dan yeri hanya menginap semalam di hotel sedangkan teman temannya. Disini 4 hari untuk urusan kerjaan.

Ia dan yeri diantar sampai didepan rumahnya. Ia mengucapkan terima kasih. Teman temannya melambaikan tangan. Ia pun ikut melambaikan tangan sampai mereka pergi. Ia masuk kedalam rumahnya. Dan masuk ke dalam kamarnya. Ia ingin langsung tidur. Karna dirinya sudah mengantuk. Efek obat tadi berpengaruh padanya. Obat itu seperti obat tidur. Setelah meminum itu ia akan mengantuk. Dan setelah ia berganti baju. Ia telah masuk ke alam mimpinya.

                💐💐💐💐💐💐

Kringggggg

Ia terbangun karna suara alarm itu. Ia bangun jam 6 pagi. Ia bersiap siap untuk ke kantor. Sebenarnya hari ini ia ada meeting dengan calon suaminya. Ya, benar ia ada meeting dengan nakamoto group. Otomatis ada calon suaminya kan. Ia ingin melihat wajah calon suaminya kayak gimana. Ia akan ditemani oleh teman temannya tidak termasuk sang adik. Yeri sakit karna terlalu banyak makan kue. Yeri sangat suka kue tapi yeri tidak boleh makan berlebihan. Jika yeri makan kue berlebihan, yeri akan sakit. Itu lah yang menimpa sang adik sekarang. Ia telah siap dengan jasnya birunya.

Ia mengambil kunci mobil. Dan mengendarai mobilnya. Perjalanan dari rumahnya ke kantor hanya 10 menit. Ia perlu pergi ke kantornya terlebih dahulu karna teman temannya menunggunya disana. Tenang mereka udah tau kok soal yeri. Otomatis tugas nya dipegang oleh sang secretary. Ia telah sampai di kantor. Ia turun dari mobil dan melihat pakaian teman temannya satu persatu. Karna saat ada meeting kami harus memakai jas dengan celana panjang. Tidak ada yang memakai rok. Itu lah peraturannya. Jika kami para perempuan memakai rok saat meeting, kami merasa tidak sopan. Itu lah mengapa kami harus memakai celana panjang lengkap dengan jas nya. Aku menganguk. Kami pun pergi ke kantor nakamoto. Ia pergi mengendarai mobilnya bersama yoshi. Tentunya yoshi yang menyetir.

Kami sampai di kantor calon suaminya. Kami disambut dengan ramah dan kami disambut dengan antusias. Karna bisa dibilang seluruh staff di kantor nakamoto, bisa dibilang adalah penggemarnya. Kami masuk ke ruangan yang diarahkan oleh sang karyawan. Dan mereka sudah memasuki ruangan tersebut. Kami mengucapkan terima kasih dan memasuki ruangan itu.

Saat membuka ruangan itu. Ia terkejut saat ia melihat laki laki itu menoleh dan menatap dirinya. Laki laki itu bisa dibilang terkejut juga termasuk teman temannya dan teman teman laki laki itu. Ia menoleh ke arah teman temannya dan memberi isyarat untuk tetap tenang. Kami memasuki ruangan itu dan berjabat tangan dengan mereka.

"Lee Jae Hwa"

"Nakamoto Yuta"

Ia terkejut. Bagaimana bisa ia menikah dengan laki laki yang telah mencium dirinya. OMG. Ini buruk. Ia harus tetap bersikap tenang.

"bisa dimulai meeting ini" ucap dirinya

"tentu saja" dibalas oleh laki laki itu. Lebih tepatnya yuta.

Selama 2 jam kami membahas tentang kerja sama antar 2 perusahaan. Ia tidak banyak berbicara. Ia sekarang sedang bergulat pikirannya. Bagaimana jika Yeri tau soal calon suaminya. Malam ini kami harus bertemu dengan calon suaminya. Aduh ia bisa gila. Ia pusing.

Yuta mengakhiri meeting ini. Ia berjabat tangan dengan calon suaminya itu. Kami pergi dari kantor nakamoto.

Kami kembali ke kantor. Ia langsung pergi ke ruangannya. Untuk menenangkan pikirannya. Pikirannya masih bergulat. Bahkan yoshi sampai membawakan minuman untuknya. Tapi, mereka hanya mengira bahwa aku itu kelelahan. Padahal ia lagi bergulat tentang calon suaminya nanti jika ketemu yeri. Bagaimana kalo yeri marah. Akhirnya ia lebih memilih mengerjakan laporannya. Dan lebih memilih fokus pada pekerjaannya.

                💐💐💐💐💐💐

Halo maaf ya kalo aku jarang update. Aku lagi bergulat dengan materi sekolah nih. Ehehehhe. Semangat buat yang sudah mulai sekolah. Mungkin juga aku akan lebih jarang update. Mungkin bisa seminggu sekali. Tapi akan aku usahakan untuk terus update. Kumohon terus dukung cerita ini ya. Dan share ke teman temannya makasih salam dari aku

 Dan share ke teman temannya makasih salam dari aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Hadiah buat kalian ❤❤❤❤❤

He Is My Husband | Nakamoto Yuta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang