Untuk informasi penyakit, aku nyari dari berbagai sumber. Wikipedia, hellosehat, halodoc, radarjogja, yutube, dan artikel medis lain.
Kalau ada yang lebih tahu, kasih tahu yak?
Hepi riding!~~~~~
Bagai terkena sport jantung, ketika mendapat berita, bahwa sang ponakan terbaring di rumah sakit. Segera, dia menuju kesana, walaupun baru saja pulang dari luar kota. Tapi, itu tak menghalangi keinginannya dengan Rion.
"Mbak," Megap-megap, karena berlari dari lorong, mencari ruangan Rion.
"Dimas." Terkejut, karena kedatangan Adiknya tiba-tiba, mereka berpelukan, melepas rindu. Beberapa bulan tak bersua. "Gimana Rion?"
Sedang tidur, masih dengan nasal kanul yang menghiasi hidungnya. Dia akan sulit bernafas tanpa itu. "Dia belum sepenuhnya baik."
"Semoga nggak ada apa-apa dengan Rion." Misha mengangguk, mengamini pernyataan Dimas. "Aku boleh nginep nggak, di rumah Mbak?" Tanpa keberatan dan pikir panjang, Misha langsung menyetujuinya.
Selain pemeriksaan gen, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan darah dan keringat, untuk menilai protein IRT yang tinggi dalam darah dan kadar garam yang tinggi pada keringat penderita penyakit ini.
Dokter juga akan melakukan uji fungsi organ pankreas dan hati, serta pemeriksaan saluran pernapasan dengan foto rontgen, cek dahak, dan uji fungsi paru. Untuk melihat adanya gangguan pada saluran pernapasan. Gangguan tersebut akan timbul pada penderita penyakit cystic fibrosis.
Cystic fibrosis merupakan suatu kelainan genetik yang menyebabkan organ internal terutama paru-paru dan sistem pencernaan tersumbat lendir lengket dan tebal. Akibatnya, bisa timbul infeksi kronis dan radang.
Nyatanya, memang seperti itu, penyakit yang bersarang di tubuh Rion. Mereka tak bisa menyembunyikan semua itu dari Rion. Karena yang bersangkutan harus mendapat pengobatan yang tepat. Gejala yang Rion tunjukkan sudah mengalami eksesarbasi akut. Ditandai dengan batuk lebih parah, dahak lebih banyak, sesak nafas pula. Semua itu mulai memperburuk kondisi Rion.
Terpukul, tentu saja. Setelah mendapat penjelasan dari Daniel. Bak ditempa besi panas yang tak kunjung redam. Mereka mengalami berbagai persoalan yang pelik. Belum selesai satu masalah, Rion mendapati dirinya punya penyakit turunan dari Kakeknya.
Cobaan apa lagi ini?
Kabar itu bahkan, sudah sampai di telinga Nenek. Tapi, tetap saja. Tak membuat hati Nenek bergetar. Malah menyumpah serapahi Rion, dan mensyukurinya.
Kalau Misha, atau bahkan Rion mendengarnya. Mungkin bukan sakit hati lagi bagi mereka. Rion bahkan bisa mengiyakan permintaan itu. Pasalnya, dia masih belum terima tentang semua ini. Rion belum memulai rejimen pengobatan yang lumayan banyak itu. Padahal Daniel sudah mewanti-wanti, agar Rion segera ditindak lanjuti.
Bukan karena apa, karena fungsi paru-paru Rion masih dikisaran 50%-an. Lebih cepat memulai, lebih baik sebelum memarah. Karena memang tidak akan sembuh total, kecuali dia transplant paru, jika kerusakannya makin parah.
Rion menganggap ini semua hanyalah kehidupan. Dia tidak peduli, toh, dia juga tidak akan hidup lama. Penderita CF memang rata-rata tidak bisa hidup sampai usia 50 tahun ke atas. Atau bahkan hanya dua tahun setelah mendapat vonis. Lebih baik Rion mati muda, daripada harus mendapatkan perawatan dengan banyak biaya, dan ujungnya mati.

KAMU SEDANG MEMBACA
ORION ✔
Teen Fiction-Tamat- Orion. Bukan pesawat luar angkasa. Bukan pula anak Poseidon dan Euriale yang bisa berjalan di atas air. Bukan pula rasi bintang. Karena tak ada hubungannya dengan antariksa, kedua orang tuanya, hanya suka nama itu. Bersenang-senang, itu mott...