My Lovely Renatta

40 1 0
                                    

Saat gala dinner, kuakui Renatta tampil sangat cantik dengan long dress hitam lengan panjang dengan belahan sebetis dan high heels hitam. Riasan natural diwajah Renatta mampu membuat siapapun enggan memalingkan wajah demi melihat kecantikan wanita yang kucintai. Aku sendiri mengenakan setelan jas hitam, dasi biru serta kemeja putih dan sepatu formal hitam. Saat gala dinner, Renatta juga berkesempatan untuk mempresentasikan masakan Indonesia pada Kedubes dan beberapa menteri di Irlandia. Kuakui, bahasa Inggris dan Perancis kekasihku ini memang sangat mumpuni dan mudah dipahami siapapun. Aku abadikan momen itu dengan kamera milikku. Kian juga mengabadikan lewat video, begitu juga dengan tim lainnya. Malah, aku sempat memotret Renatta saat sedang presentasi. Kuupload foto itu dan aku menulis, 'Bangga bisa menjadi lelaki yang kamu cintai. Buatku, wanita harus bisa berkarya sesuai bidang yang ia sukai. My Renatta. Aku dukung kamu sepenuhnya untuk meraih apapun yang kamu impikan. I love you all the way, my angel.' Spontan, upload an ku banyak mengundang komentar. Tapi, ada beberapa sepupu dari mendiang papiku yang malah membahas tattoo milik pacar cantik dan cerdasku itu. Bang Edwardo, anak Almarhum Om Man, menulis, 'Perempuan bertatto kok bangga. Kalau berhijab, baru bisa bangga Don.' Bang Erham, anak almahum Om Yan, menulis komentar, 'Harusnya kamu dapat si Disty. Udah pinter, cantik, satu daerah sama kita dan berhijab juga lagi. Masak S3 hanya dapat koki.' Aku tak bisa menahan emosiku dan langsung membalas, 'Heh. Kalau gak tahu bahagiaku ya jangan komentar lah kalian. Kalian boleh hina aku. Boleh bilang apapun tentangku. Tapi 1 kata kalian hina kekasihku, tunggu aja. Akan kulaporkan kalian dengan tuduhan melanggar UU ITE dan pencemaran nama baik.' Postingan komentarku pun mendapat dukungan deras dari para Frennatta, fans club Renatta yang memang memberikan dukungan pada hubungan cinta kami. Malah, pasukan Frennatta dengan sukarela mengumpulkan bukti komentar negatif tentang Renatta plus nama IG pelakunya. Ini sangat memudahkanku untuk melaporkan para pelaku nantinya. Tentu, sebelum melakukan ini, aku akan coba bicarakan dengan Renatta dahulu.

Usai memberikan sambutan dan presentasi tentang makanan khas Indonesia yang beragam, Renatta rupanya mendapat penghargaan dari Kedubes RI di Irlandia dan plakat emas dari seorang menteri pariwisata di Irlandia. Namun, sebelum menerima semua itu, Renatta berucap, "I want to call my boyfriend to come with me here. Mas. Come to me." Aku pun naik dan menemani Renatta menerima penghargaan itu. Kian memvideokan kebersamaan kami diatas panggung megah itu. Ada juga video yang diambil oleh Mas Daniel, salah satu tim dari manajemen Renatta yang ikut bersama kami di gala dinner. "So proud of you, my love," bisikku pada Renatta saat ia usai menerima penghargaan itu dan sesi foto tengah berlangsung. Renatta membalas ucapanku dengan membelai pipiku dengan tangan halusnya. Aku spontan mencium pipi mulus Renatta dan....kekasihku itu juga memberikan kecupan dipipiku. Tamu yang hadir pun berucap iseng pada kami, "Kissing please." Kulirik Renatta dan aku hanya mencium kilas kening tunanganku serta kucium sedikit bibirnya dengan sayang. Ini menjadi ciuman bibir pertama kami. Maklum, kami selama ini sering LDR karena kesibukan masing-masing. Usai acara, kuupload foto saat Renatta mencium pipiku dan aku merangkul pinggangnya sambil membawa penghargaan dan piagam dengan caption, 'Wanita terindahku yang selalu membuatku bangga mencintainya. Dia yang tetap menjaga hatinya hanya untukku walau sekarang dia makin terkenal. Dia yang selalu mencintaiku di semua momen hidupku. Makasih untuk hari ini, cintaku. Kamu lebih dari pantas untuk mendapatkan semua penghargaan atas prestasi hebatmu ini. Sukses terus ya sayangku, wanitaku yang terhebat.' Renatta mengupload foto saat aku mencium pipinya dan merangkul pinggangnya sembari ia memegang plakat dan piagam dengan caption, 'Dia yang selalu setia padaku walau banyak yang lebih baik. Dia yang tetap memeluk walau dia tahu semua kurangku. Dia yang selalu memiliki sejuta alasan untuk mencintaiku dan menjaga komitmen hubungan kami. Makasih udah selalu menemaniku. Aku beruntung memiliki kisah cinta denganmu.'

Esok paginya, aku dan Renatta kompak memakai jaket kaos berwarna hitam dengan celana hitam dan kets. Ini karena kami akan memulai perjalanan selama 4 jam dengan mobil menuju kawasan cantik Dingle Peninsula. Aku memang sengaja memilih waktu weekdays agar tak terlalu ramai. Perama, kami menuju kawasan Slea Hard Drive yang menyuguhkan pemandangan padang rumput dan dibawahnya, pantai dengan laut biru seolah menyapa kami. Kami menikmati brunch bersama disana. Malah, kami sempat berpose dimana Renatta bersandar didadaku dan aku mencium kepalanya dengan penuh cinta. Aku mengirim foto itu ke mamiku. Mamiku mengirim chat yang bertuliskan, 'Bismillah Don. Beberapa jam lagi kamu akan melakukan wedding proposal. Doa mami selalu bersamamu, Nak. Cincinnya udah ada kan. Kamu siapkan dulu. Ini mami sambil balas chat, sambil nunggu video conference juga. Kan, keluarga inti kita dan dari keluarga inti Renatta mau lihat wedding proposal nya juga, selain lewat video dan foto nanti.' Aku membalas, 'Ada, Mi. Kan cincinnya pake travel box yang mami pilihkan, biar gak kececer. Ada di tas pinggang nih.' Mami memberi emoticon jempol. Kemudian, aku kirim foto yang sama ke Dani, abangku. Ia membalas, 'Lancar untuk wedding proposalmu, Don. Aku yakin, Rena pasti terima kamu. Dia udah buktikan semua cintanya untukmu. Kamu pun sudah buktikan ke dia kalau kamu cinta sama dia.' Aku membalas, 'Makasih abangku. Doain ya. Salamku untuk Mbak.' Abangku menulis lagi, 'Jangan lupa doa. Siapin cincinnya. Nih aku dan Ajeng lagi kerja sambil nunggu momen wedding proposal kalian. Kami udah mantengin video conference loh. Semangat adikku.' Aku memberi tanda jempol. Dari kawasan Slea Hard Drive, kami melihat air mancur dan....Renatta minta main air sebentar. Aku menurut. Malah, kami iseng membasahkan ujung celana kami. Aku juga iseng menggendong Renatta dengan pemandangan air terjun dibelakang kami. Momen ini diabadikan oleh fotografer yang sengaja kubawa. Beberapa tim yang terlibat juga ikut. Aku mengatakan pada Renatta bahwa mereka adalah rekanku dan kami mendapat hadiah untuk sesi foto disini dari rekan bisnisku di Dublin. Padahal, bersama rekanku dan tim manajemen Renatta serta beberapa vendor, kami merencanakan wedding proposal itu.

Kesempurnaan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang