Sekali Cinta Tetap Cinta

82 1 0
                                    

"Gila deh. Panas banget. Tenda terbatas. Acara apaan coba," nyinyir Tante Syila. "Tante. Ini emang outdoor. Tapi nyaman kok. Gak perlu pake high heels," ucap Ade, anak Tante Ita. "Iya. Beda sama nikahan di gedung yang pake AC. Trus juga nih, masak iya gak bisa sewa gedung. Kan Ajeng anak Kapolres," balas Tante Syila. "Kak. Jangan salah. Kalau di acara outdoor gini, sama mahalnya dengan gedung. Sewa pantai, shuttle car yang angkut kita, juga lainnya ya mahal juga. Untuk pantai aja udah habis belasan juta palingan nih. Belum lagi dekor dan lainnya. Ya...Mereka pengen beda apa salahnya. Lagian di Pontianak kan juga di gedung, malah di Qubu Resort, tempat nikah anak pejabat dan pengusaha kaya kan," balas Tante Anna. Ia paling tak suka jika ada yang nyinyir. Keluarga Renatta memilih diam dan menyaksikan acara. Namun, mama berbisik, "Na. yang sabar aja menghadapi tipikal keluarga Doni. Yang penting, restu maminya udah kamu kantongi full, gitu juga dengan abangnya ya." "Iya Ma. Insya Allah Na bisa kok. Doain aja biar Na kuat hadapi semuanya. Mas Doni pria yang baik dan Na gak akan tukar dia dengan apapun didunia ini," sahut Renatta sambil tersenyum. "Tuh liat. Doni bangga banget sama pacarnya. Dia pamerin ke semua orang. Mentang-mentang pacarnya orang terkenal," nyinyir Edwardo dan didengar Tante Ney. "Heh. Kamu jangan begitu sama keponakan kesayanganku Doni. Wajar Doni bangga. Rena tuh wanita berkelas. Anak pengusaha, cucu konglomerat, bangsawan, top chef juga plus lulusan luar negeri. Dani juga dapat anak Kapolres loh. Itu rejeki dan jodoh mereka. Gak usah iri kamu," seru Tante Ney. "Iya. Kamu jangan begitu. Kami dari keluarga maminya Doni gak terima ya kamu bilang gitu. Doni keponakan kami dan dia milih Renatta juga ada alasan," bela Tante Ani. "Mending ya, Doni sama si Disty aja," seru Tante Syilla agak keras. Aku dan Renatta yang baru datang mendengar dengan sangat jelas.

"Tante. Maaf. Tadi bilang apa? Disty? Nih. Saya jelaskan. Daripada Disty atau wanita manapun, tentu saya hanya memilih Renatta sebagai istri saya. Saya gak suka sama sikap Disty yang terlalu manja, juga matre dan cemburuan. Beda jauh sama Renatta yang lebih kuat, mandiri dan bisa menjadi diri sendiri serta apa adanya. Renatta ku juga lulusan cumlaude dari Le Cordon Bleu Paris, salah satu institusi pendidikan yang paling berpengaruh di dunia dalam bidang kuliner," ucapku sambil merangkul Renatta. "Don. Perempuan kalo pake tattoo tuh gak bener," ucap Edwardo nyinyir. "Bang. Lu mau bilang apapun, gue gak akan mau menukar Renatta dengan apapun dan siapapun. She's my one and only. Kami saling cinta. Masalah tattoo....Gak semua perempuan beratto begitu. Jaga mulutmu atau aku laporkan ya, ke polisi karena pencemaran nama baik dan body shaming. Kadang nih, banyak perempuan berhijab juga yang masih suka gosipin orang," seruku emosi. Edwardo akan menyerangku dan aku juga bersiap untuk menyerang sepupuku sendiri. "Mas....Udah. Calm down," bisik Renatta. Ia mencegah niatku dengan memeluk pinggangku, berharap agar aku tak terpancing emosi. "Dia udah ngatain kamu dan aku harus bela kamu, Sayang," bisikku. "Ini acara abangmu. Udah. Sabar sayang. I'm okay," balas Renatta. Ia peluk pinggangku, lalu mengusap pipiku dan mengarahkan wajahku kearahnya. Aku langsung mencium sayang Renatta sekaligus memeluk kekasih hatiku itu tanpa peduli kalau itu didepan keluarga sebagai bukti cintaku untuk Renatta seorang. Lagipula,kadar emosiku turun begitu aku mencium pipi Renatta dengan sayang. "Mas. Udah. Calm ya. Sabar," bisik Renatta lagi. "Awas aja. Sekali lagi mereka gitu....Hhhhh...," sahutku. "Iya udah. Sabar. Kalo kamu emosi gitu, apalagi sampe gak kekontrol, itu bikin runyam acara abangmu loh. Aku gak mau itu kejadian, Mas. Plis.....," timpal Renatta. Ia usap dadaku dengan cinta. Aku spontan memeluk tunangan tersayangku dan Renatta ku balas memeluk tubuhku. "Aku sayang banget sama kamu, Na. Sayaaaaang banget. Jangan kemana- mana ya sayang. You know, I can't live without you," bisikku saat kami saling peluk. "Yes I know. I love you too,my Mas. Udah. Kamu yang tenang ya. Ini aku pelukin kok. Udah. Sabar," balas Renatta sembari tetap memelukku. Ya. Kami saling peluk lagi agar bisa lebih tenang.

Lalu, aku bersama Renatta didaulat untuk bernyanyi oleh pengantin. "Ini permintaan manten. Mas Doni dan Chef Renatta diminta untuk nyanyi," ucap MC saat aku dan Renatta baru selesai makan. "Sayang. Temenin aku ya," bisikku. "Mas. Kamu aja. Malu tau," balas Renatta. "Gak. Ayo cinta, temenin. Kita nyanyi lagu Especially For You dan Runaway yuk. Kan suara kamu kece banget, sayang. Ayolah," ajakku. Mau tak mau, sosok cantik yang terkenal sebagai juri Masterchef Indonesia dan jadi idola semua orang tersebut menerima ajakanku. Dengan bergandengan tangan mesra, kami naik ke panggung. "Wah...Pasangan yang beneran serasi. Chef Renatta cantik dan Mas Doni nya cakep. Pas. Cocok," komentar MC. "Iya. Mohon doanya, Insya Allah bulan Oktober tahun ini, kami akan menikah," ucapku sambil merangkul pinggang Renatta dengan bangga. Renatta sendiri balas merangkul pinggangku. Kemudian, dengan iringan homeband yang juga rekan abangku, aku dan Renatta menyanyikan lagu Especially For You. Suara Renatta yang merdu mampu membius tamu undangan. Belum lagi, kemesraan kami diatas panggung saat bernyanyi sukses membuat yang melihat baper. Sesekali, tatapan cinta kami berikan satu sama lain. Aku juga sesekali merangkul pinggang Renatta dan Renatta menatapku penuh cinta. Malah, aku peluk kekasihku dari belakang serta kucium bahunya karena Renatta memakai tube dress dan itu memungkinkanku untuk langsung mencium bahunya. Saat lagu akan berakhir, kami saling tatap. Aku rangkul pinggang Renatta dan Renatta balas merangkul bahuku sembari tersenyum. "Udah cantik alami, pinter nyanyi, masak pinter, trus berwibawa pula haduh.....sempurna banget Chef Renatta. Gak nyesel idolain dia," komentar Avin, salah satu sepupu Ajeng. "Iya lah. Calon adik iparku tuh Vin," balas Bang Dani. Memang, konsep pernikahan mereka dibuat sesimpel mungkin agar bisa berinteraksi dengan tamu sesekali. Pelaminan ditata dipinggir pantai. Usai lagu Especialy For You, kami bawakan lagu Runaway. "Ini lagu yang bersejarah karena saya dan Renatta memakai lagu Runaway ini di wedding proposal kami di Irlandia. Beneran. Itu momen terindah. Na sayangku. I never gonna stop falling in love with you," ucapku saat kami selesai bernyanyi duet dengan mesra. Menurut tamu yang hadir, kemesraan kami lebih alami dari pasangan duet paling fenomenal saat ini. "Pantesan penghayatan banget. Oh iya. Apa nih, doa kalian untuk pengantin," ujar MC. "Doaku..semoga abang dan mbak bahagia terus dan cepat punya anak," jawabku. "Tambahan. Semoga abang dan mbak selalu menjaga cinta sampai kapanpun," sahut Renatta. Lalu, kami turun panggung dan.....Renatta menjadi bulan-bulanan tamu untuk diajak foto bersama plus aku jadi fotografer dadakan. Tapi....Tak masalah. Aku lakukan dengan penuh cinta.

Kesempurnaan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang