🍁
"Kyu, kau tidak ingin sarapan dulu?" tanya Nyonya Cho, saat putranya hanya melihat meja makan tanpa selera.
Malam kemarin Kyuhyun diharuskan pulang ke rumahnya. Sang ibu yang khawatir pada Kyuhyun memilih menghubungi dirinya dan memohon untuk segera pulang. Karena tidak ada sesuatu yang harus ia lakukan, akhirnya Kyuhyun mengiyakan permohonan tersebut.
Pria itu menghentikan langkah untuk menjawab pertanyaan. "Tidak, aku sudah terlambat." Kemudian kembali melangkah.
Namun dalam langkah ketiga, ucapan sang Tuan Besar kembali menghentikan pergerakan Kyuhyun. Kali ini ia tidak perlu merespon. Karena ia tahu bukan sebuah petuah melainkan hanya omelan khas orang besar yang harus ia dengarkan.
"Jangan bertindak seperti anak jalanan. Kau punya rumah, dan kau calon pewaris tunggal perusahaan," ucap Tuan Cho. Tetap pada makanannya tanpa memandang sedikitpun seseorang yang dimaksud.
Kyuhyun hanya melirik singkat sang ayah. Mimik keras itu tetap datar tanpa ekspresi. Setelahnya, tanpa menjawab sepatah kata pun, ia benar-benar meninggalkan rumah mewah tersebut begitu saja.
Ransel yang bertengger di bahu kanan, celana jeans hitam dipadu dengan kaos polos putih serta kacamata yang baru beberapa detik lalu ia pergunakan. Penampilan simpel namun membawa pesona yang luar biasa.
Hari ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Jika Kyuhyun sangat anti untuk menghadiri perkuliahan. Pagi ini, Kyuhyun lebih bersemangat. Terbukti dengan kesiapan pria itu, di tambah waktu yang begitu sangat pagi bagi seorang Cho Kyuhyun untuk berangkat ke kampus.
Mobil mewah tersebut segera melesat. Mulai melewati jalanan perkotaan setelah menghadapi pagar kokoh rumahnya.
Tangan Kyuhyun bergerak untuk menekan sebuah tombol. Hingga mengakibatkan suara musik terdengar di telinga.
Ia pertegas tekanan pedal gas mobil. Tidak menghiraukan para pengendara lain yang terganggu karena ulah Kyuhyun yang berkendara ugal-ugalan.
Di persimpangan jalan, beberapa distrik terlewati begitu saja. Toko-toko besar mulai menampakkan barang jualannya. Seperti beberapa hari yang lalu, ia harus menjemput Minho dan Jonghyun.
Karena kemarin mereka berdua tengah mengadakan pesta besar di apartemennya. Jadi, dapat ia simpulkan di mana kedua sahabatnya itu bergelut dengan mimpi.
🍁🍁🍁
Kyuhyun memarkirkan mobilnya di basement. Menutup pintu kendaraan tersebut dengan kencang. Kemudian berjalan menuju lift untuk sampai di lantai huniannya.
Sunyi. Tidak ada aktivitas yang terlihat. Hanya keadaan ruangan yang seperti kapal pecah karena sangat berantakan. Di mana-mana terlihat botol serta kaleng soju kosong berserakan.
Kyuhyun berdecak. Lagi-lagi dia harus menyewa petugas kebersihan akibat kekacauan yang tidak ia sebabkan.
Harusnya dia memberi peringatan jera pada kedua sahabatnya agar tidak menimbulkan kekacauan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Love Line
Fanfiction🍁🍁🍁 Tujuannya ingin bebas, bukan malah terikat. Jika Seohyun umpan yang salah, maka Kyuhyun akan melepasnya. Jika Seohyun tidak berguna, maka Kyuhyun akan membuangnya. Dan jika Seohyun sudah tidak berarti apa-apa, maka Kyuhyun akan menjauhinya. H...