:: Enambelas

1.2K 149 19
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

Baru beberapa detik yang lalu Seohyun menjawab dengan tegas, jika dia tidak bisa menerima perjodohan tersebut. Dan sekarang ekspresi tidak terima terlukis jelas di pahatan tampan Kyuhyun. Seohyun sedikit terkesiap karena berhasil menangkap garis asing selain raut dingin dan datar dari wajah pria itu.

Hebat sekali dia malam ini!

"Baik. Aku akan tidur denganmu. Lagi." Kyuhyun bersuara, namun tidak sedikitpun memperbaiki situasi.

Seohyun yang sebelumnya tampak santai seketika terkejut dan mulai waspada. Memandang pria di sampingnya menggunakan tatapan tajam, penuh antipati.

"Aku akan membuatmu hamil," lanjut Kyuhyun.

"Kau sedang mengigau?"

"Saat dirimu hamil, semua akan tahu siapa ayahnya. Dengan begitu mereka tidak punya pilihan untuk mempertahankanku menjadi kandidat komisaris, atau... saham perusahan akan krisis."

"Wauu..." Seohyun menggelengkan kepala tidak percaya. "Ternyata pikiranmu sampai di tahap menghancurkan diri seperti ini hanya karena sebegitu tidak ingin menjadi pewaris."

"Menjadi pewaris bukan hal menyenangkan, Nona. Itu awal penderitaan. Kau hanya bisa menikmati tumpukan file di sebuah ruangan persis tahanan. Bahkan, keinginanmu tidak ada artinya lagi. Takdir manusia di tangan manusia. Sanggup hidup seperti itu?"

Seohyun meringis. "Appa tidak mungkin membiarkanku tersiksa."

Kyuhyun tersenyum kecut. "Beruntung sekali. Memang orang tuaku saja yang gila."

Seohyun diam, tidak lagi mau menanggapi. Bingung dengan respon yang harus ia berikan. Menurutnya memang tidak patut memaksa kehendak seorang anak. Dan memang keterlaluan sampai-sampai membuat darah dagingnya merasa tersiksa di dunia. "Antar ke tempat mobilku tadi. Aku harus pulang."

Kyuhyun menggeleng. "Siapa bilang kau boleh pulang? Dan siapa juga mau mengantarmu ke sana?"

Seringai tipis terbentuk menghiasi raut Kyuhyun. Membuat Seohyun seketika berdecak. Ternyata, Kyuhyun dua kali lebih menyebalkan setelah membuka kedok sok misterius yang selama ini menutupi jati dirinya.

"Aku-mau-pulang!"

Seohyun melangkah menjauh. Membiarkan Kyuhyun ikut beranjak dan mengikuti. Langkah itu dapat menyamai gerakan kakinya dengan mudah. Tangan Kyuhyun mulai menggenggam tangan Seohyun. Menahannya sejenak, mengakibatkan gadis tersebut berhenti sementara.

"Aku serius. Kau harus membantuku." Kyuhyun berucap lirih. Membuat Seohyun harus memutar matanya jengah. Apa hanya hal itu yang ada di pikiran pria ini?

"Hamil anakmu?"

Kyuhyun mengangguk yakin.

"Selamat bermimpi, Tuan." Seohyun melukis lengkungan tipis di bibir meski hanya sekedar senyuman palsu. Gadis itu mengurai tangan Kyuhyun, kemudian melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Behind The Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang