04. Complicated

29.5K 509 5
                                    

Setelah urusannya dengan Diana selesai, Rey berjalan keluar dari ruangan itu ditemani oleh Fernando. Dalam keadaan hening, dia berpikir keras sampai tidak menyadari bahwa Fernando melihatnya dari tadi.

"Ngapain lihat-lihat?"

Dia bertanya tanpa menoleh.

"Aku baru pertama kali melihatmu seperti ini," jawab Fernando sambil mengangkat bahu.

"Maksudmu?"

"Mencari seorang gadis sampai segitunya. Memang kamu sudah melakukan apa saja sama cewek yang kamu cari itu?"

"Kamu juga, kenapa membuat ketua OSIS marah?"

"Huh. Bukan urusanmu."

"Ini juga bukan urusanmu."

Hening.

Laki-laki itu sama, tidak ingin membicarakan hal pribadi mereka. Namun rasa penasaran terngiang-ngiang di kepala mereka.
Akhirnya Fernando duluan yang membuka suara setelah beberapa detik.

"Baiklah. Aku akan cerita. Aku juga butuh saran."

"Aku tidak akan menceritakan kisahku meskipun kamu begini."

Rey tersenyum nakal, menggoda temannya itu. Tidak ada jaminan dia akan bercerita tentang seorang gadis toilet yang mengobrak-abrik dirinya, di saat dia selalu hilang akal seperti binatang.

"Terserah."

"Lalu, apa masalahmu?" tanya Rey sedikit penasaran.

"Aku dan Diana berpacaran."

"Terus?" Rey menahan nada suaranya yang terkejut, berusaha terlihat tenang.

"Aku memperkosanya."

"Apa?" kali ini Rey tidak bisa menahan keterkejutannya.

"Dan dia marah. Selesai."

"Tunggu!"

Cerita yang sungguh singkat, begitu juga penjelasan Fernando. Rey masih terkejut hingga dia lupa membalasnya.

"Jadi saranmu..."

"Iya. Bagaimana cara membuat dia baikan lagi?"

"Aku harus tahu detailnya dulu. Kenapa memperkosa? Bukankah kalian berpacaran?"

Sebenarnya tidak perlu detail cerita. Tentu saja, Rey hanya penasaran. Diana seperti gadis tegas dan teguh dengan pendiriannya, jadi dia sangat terkejut saat dia tahu gadis seperti itu berpacaran dengan pria macam Fernando.

Hal yang paling membuatnya terkejut adalah kenyataan bahwa Fernando bisa menyentuh tubuhnya.

Fernando itu pria nakal. Suka berantem, dan nilainya pas-pasan. Dia lebih nakal dari Rey, yang bahkan pernah merokok di dalam kelas. Dia tidak peduli apakah seorang pria atau wanita, jika membuatnya kesal, dia akan mengirim mereka semua ke rumah sakit.

Dia benar-benar akan memukul seseorang jika itu membuatnya lega.

"Diana termasuk anak baik-baik, kamu tahu? Dia ingin menjalani pacaran yang normal. Dan aku merusaknya."

Fernando menjawab dengan wajah sedih. Ini pertama kalinya Rey melihat ekspresi itu muncul di wajah sahabatnya.

Rey mengerutkan keningnya karena kebingungan.

"Kenapa? Apa karena kamu melihat tubuhnya yang seksi saat berolahraga?"

Rey mengingat sesuatu saat di kelas, Fernando mengatakan tentang tubuh seksi seorang gadis yang dipikirkannya ketika berolahraga.

Naughty Person - 18+ [S1 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang