25. Her Weird Behavior

10.8K 203 0
                                    

Kejadian itu terulang kembali. Rey dan Jenni, dua insan yang tidak memiliki hubungan status, sedang bersenggama selayaknya binatang kelaparan.

Jenni terus saja memasukkan milik Rey ke dalam lubangnya dengan liar. Bahkan ketika Rey dengan cepat keluar di dalamnya, Jenni tetap tidak berhenti.

"Jenni! Astaga-" teriak Rey lemah saat menyadari dia sudah keluar di dalam perempuan itu.

"Apa? Kurang puas?" balas Jenni tak acuh, masih memainkannya di sana.

"Aku sudah keluar! Dan di dalam milikmu-"

"Huh? Aku tidak sadar," Jenni tersenyum nakal dan melanjutkan goyangan pinggulnya, "mari lanjut. Punyamu masih tegang."

'Demi apa-dia gila. Jenni, cewek itu. Aku tidak tahu hari amannya kapan, bahkan terakhir kali dia menstruasi. Tapi dia tetap menggerakkan pinggul sialan itu, mengabaikan kenyataan bahwa diriku sudah keluar di dalamnya.'

Apa itu yang diinginkannya?

"Baiklah. Aku tidak peduli." Rey membuat keputusan lalu mengangkat tubuh Jenni yang lembut dengan kedua tangannya.

"Apa? Kau mau ngapain?" tanya Jenni sedikit kaget, melihat perubahan mendadak dalam diri Rey.

Mengabaikan pertanyaan Jenni, Rey menghantam miliknya kuat-kuat ke dalam tubuh Jenni dengan posisi berdiri.

Dia mengangkat kedua paha Jenni hingga terbuka lebar, lalu sambil menggendongnya, dia menusuk lubang itu dengan gerakan cepat.

"Ha--" Jenni terkejut bukan main ketika merasakan kenikmatan yang tiada taranya itu.

"Huh? Kau menginginkan ini, kan? Gimana?"

"Uh--ini..." Jenni hampir tidak bisa bersuara, menutup mulutnya yang akan mengeluarkan desahan keras.

"Aku tahu kau menikmatinya. Kau selalu menggodaku, tapi sebenarnya kaulah yang menginginkannya, benar?"

"Ah?" Sesaat Jenni membisu mendengar perkataan Rey, lalu ia melanjutkan--seolah tidak terjadi apa-apa, "iya--aku menginginkannya. Aku menikmati ini!"

Sial, dia begitu menggoda. Begitu seksi. Rey bisa kacau bila melihat Jenni dalam beberapa hari ke depan.

"Apa hari ini adalah hari amanmu?" tanya Rey selagi pikirannya masih sedikit waras.

"Entah."

"Aku keluar di dalammu tadi. Bagaimana menurutmu?"

"Keluarkan saja lagi di dalam. Aku tidak masalah."

Rey mendesis kesal, "Apa kau ingin hamil?"

Jenni tersenyum kecil, menunjukkan sisi santainya, "Ada pil darurat. Cepat lakukan."

Rey menjadi frustrasi dengan sikap tak peduli Jenni yang selalu diperlihatkannya. Dengan gerakan terakhir, dia keluar di dalam, dan itu sebagai tanda berakhirnya kegiatan seksual mereka hari ini.

Jenni memeluk Rey dengan erat, mengeluarkan desahan panjang yang puas. Dia menatap Rey lekat-lekat, lalu berbicara lembut.

"Mau melakukannya lagi?"


* * *


Pria tampan, hobinya berselancar, kulitnya kecokelatan, sedikit eksotis dan nakal. Mempunyai sejarah playboy terburuk tetapi juga memiliki otak yang pintar.

Para guru membiarkannya. Para gadis mengejarnya. Para lelaki iri terhadapnya. Dan pria ini, mengejar perempuan tercabul yang pernah dia temui selama hidupnya.

"Aku bingung."

Fernando melihat ke arah Rey, lalu memonyongkan mulutnya.

'Dia bermaksud mengejekku, aku tahu.'

Naughty Person - 18+ [S1 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang