30

616 43 8
                                    

Tiara berjalan menuju toko Saga, tadi Saga menelponnya untuk datang ketoko. Karna situasi toko sedang ramai pengunjung, Tiara diminta untuk datang sendiri. Itu pun dengan beribu maaf Saga meminta Tiara datang sendiri, sebenarnya Tiara juga tidak masalah untuk datang sendiri karna jarak apartement ketoko Saga tidak terlalu jauh. Dan beruntung sekarang Tiara memiliki dua asisten dirumah, satu sebagai asisten rumah tangga dan satu lagi sebagai baby sitter Dirga anaknya. Hampir tiga bulan memiliki asisten membuat Tiara sangat terbantu, istirahatnya pun cukup. Dan kalau mau kemana-mana ia bisa meninggalkan anaknya pada baby sitter yang sudah mereka percayai. Saga benar-benar sukses menjadikannya sebagai seorang ratu.

Tiara mengerutkan keningnya saat sudah berada ditoko Saga, memang situasi toko sedang ramai pengunjung. Namun ia tidak menemukan sosok suaminya. Apakah Saga sedang berada didalam ruangannya? Pikir Tiara.

"Kak.." sapa Reza tersenyum lebar.

Tiara tersenyum tipis "hai.." balas Tiara.

"Sebentar ya kak, bang Saga lagi nganter barang tadi. Tunggu didalam aja" ujar Reza membukakan pintu samping, ia bahkan meninggalkan customer nya demi membukakan pintu untuk Tiara.

Tiara pun masuk kedalam toko Saga, lalu duduk dimeja yang sedikit terpojok "aku tunggu disini aja bolehkan?" tanya Tiara yang dibalas anggukan oleh Reza.

Tiara menjadi pusat perhatian para customer Saga. Membuat Tiara salah tingkah, harusnya ia menunggu Saga didalam ruangan saja.

"Itu siapa mas Eja?" bisik salah satu customer Saga pada Reza yang masih bisa didengar oleh Tiara.

"Itu nyonya besar" balas Reza berbisik yang lagi-lagi masih bisa didengar oleh Tiara, bahkan Tiara terkekeh pelan mendengar balasan Reza.

Tak lama, Tiara melihat Saga dari kejauhan yang sedang berjalan kearah tokonya. Senyumnya terbit melihat wajah tampan suaminya yang sedang tersenyum kearahnya.

Tiara bingung kenapa ia dulu sempat menolak Saga dihidupnya. Padahal tidak ada yang kurang dari Saga. Dia laki-laki penyayang, lembut, dan penuh perhatian. Ditambah lagi bonus wajah tampan dan ekonomi yang mapan. Mungkin ia akan menjadi wanita terbodoh kalau masih menolak pesona Saga.

Tiara pun hendak berdiri untuk menghampiri Saga, namun gerakannya tiba-tiba terhenti saat seorang perempuan cantik memeluk suaminya dari belakang. Seketika jantungnya berdetak kencang, saat perempuan itu tersenyum lebar mencium pipi Saga. Astaga, apakah ini yang dinamakan cemburu??.

Sementara Saga berusaha melepaskan lilitan tangan perempuan cantik itu, bahkan ia menghapus bekas kecupan perempuan cantik itu dipipinya "astaga Cha" ujar Saga sebal.

Perempuan yang disebut Cha itu hanya menyengir lalu mengaitkan tangannya pada lengan Saga "jangan kaget gitu dong Ga" ujar perempuan tersebut berjalan serentak menuju toko Saga.

Saga melepaskan tangan perempuan tersebut dari lengannya, karna ia sudah melihat tatapan kekecewaan dari mata Tiara. Cepat-cepat Saga masuk kedalam tokonya dan menghampiri Tiara.

"Sayang kamu udah lama?" tanya Saga seraya mengecup kening Tiara. Seisi toko bahkan para customer tercengang melihat adegan tersebut, tak terkecuali perempuan cantik tadi.

"Engga, belum lama kok" balas Tiara.

"Maaf ya, aku ga bisa jemput tadi" ujar Saga mengusap pipi Tiara dengan ibu jarinya.

Tiara mengangguk tipis dan tersenyum lebar "iya gapapa" balas Tiara.

"Ga?? Siapa?" tanya perempuan tadi penasaran.

Saga pun menoleh kearah perempuan tersebut dan menarik pelan tangan Tiara untuk mendekat kearah perempuan tersebut "Cha, kenalin ini Tiara istri aku. Sayang ini Resa, langganan aku. Aa maksudnya mamanya sih yang langganan sini" ujar Saga memperkenalkan perempuan itu kepada Tiara.

Hold my handTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang