꧁༺M e m o r i z e ༻꧂
"Heeseung..."
"Hae Bin..."
Aku tersenyum dan melambaikan tanganku kepadanya, lebih tepatnya kepada Laki-laki berkupluk polkadot bernama Lee Heeseung, Aku pun segera berlari kearahnya
"Loh Jay.... Baju kamu kok kotor gitu?"
Aku melihat kemeja Biru muda khas sekolah milik Jay bernoda coklat karena Kotor, Aku langsung menatap Heeseung dengan tatapan Tanyaku.... Namun Heeseung hanya Mengendikkan bahu, tanda jika dia tidak mengerti
"Udahlah... Gue gamau bahas, Tapi Bin... Si Heeseung kan bawa motor kenapa nggak bareng kakak lo?"
Pupilku melebar saat Mendengar pertanyaan Dari Jay, Disaat itu juga kurasakan sebuah lengan merangkul Pundakku, dan siapa lagi jika bukan Heeseung
"Biasa... Si Hae Bin lagi pen olahraga aja, Iya kan dek?"
"Iya... Lagian Siapa tahu kak Heeseung pulangnya mau Bonceng cewek kan? Hehe"
Ucapku sambil tersenyum
"Gua gatau dah sama Pasangan kakak adek macem kalian ini, Yaudah gue ke toilet dulu ya"
"Oke tiati..."
Aku melambai kecil kearah Jay yang perlahan mulai menjauh, dan disaat itu juga....
"Jay udah pergi, Lepasin bahu aku"
Sahutku sambil menggeliatkan Bahu
"Bin.... Lo masih marah? Iya deh gue minta maaf, gue nggak akan bikin mi instan lagi pagi²"
Apa? Aku tidak salah dengar kan? Untuk apa aku marah hanya untuk mie instan, ku akui jika aku tidak normal, Tapi aku bukanlah anak perengek yang akan marah hanya karena hal bodoh seperti itu
"Marah? Bukannya tiap hari udah begini?"
Aku sudah puas menatap wajah menyebalkannya setiap kali dirumah, Yang aku pikirkan saat disekolah, adalah bagaimana aku bisa bebas dari kakak tiriku Lee Heeseung yang hanya lebih tua 5 bulan dariku
Aku memutar mataku malas dan mulai berjalan meninggalkannya, Tapi sialnya dia malah menahanku dengan menggenggam erat pergelangan ku
"Hae Bin.... Kita ke kelas bareng"
"Bareng? Kamu IPA dan aku IPS, kelas kamu ada didepan Ruang Guru dan kelasku jauh di pojok Laboratorium, lagian juga ngapain sok ngajakin bareng? Kalo cuma mau cari muka mending nggak usah"
"Hae Bin... Gue-"
"HAE BIN..."
Heeseung tercekat dan mengurungkan niatnya untuk mengatakan sesuatu, Dan itu semua karena suara keras Sunoo yang memanggilku dari kejauhan.
"Sebaiknya kamu lepasin tangan aku sekarang, Cukup senyum dan nggak perlu ada Sentuh fisik.... Aku Benci"
Ucapku sambil menatapnya dingin, Aku dan dia segera memasang senyum lebar kala Sunoo sudah berada didepan kami
"Ehh Ada Heeseung?"
"Kalo gitu gue duluan ya, Tadinya gue mau nganterin Hae Bin gegara sendirian untung lu Dateng Sun... Jagain adek gue ya"
"Siap 86 boss"
Sahut Sunoo dengan menekuk tangannya dan membentuk sikap Hormat
"Hae bin... Gue jalan dulu ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔
Fanfiction"𝐊𝐮𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚, 𝐉𝐚𝐛𝐚𝐭, 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤, 𝐀𝐭𝐚𝐮 𝐊𝐮𝐠𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮" Start : 17/07/20 End : 26/12/20 Note : Beberapa Part Dihapus untuk keperluan Penerbitan