꧁༺M e m o r i z e ༻꧂
"Mba Yujin, Bang Sunoo mana?"
"Dia lagi kencing bentar, kenapa Niel? Kok Lo nyusul?"
"Dicariin mami tu orang, dari pagi dikirain ngelayap ternyata nongki disini, eh Mba Lo denger suara orang nangis nggak? Kek dari kamar Kak Sunghoon"
Deg
Daniel, anak laki-laki berpawakan jangkung itu dengan polosnya berusaha mengintip dimana suara tangis itu terjadi. Yujin yang sudah tahu kegiatan apa yang tengah dilakukan sang dua sejoli seolah langsung terpancing sebab takut Daniel yang masih begitu suci harus ternodai penglihatannya jika sampai melihat Sunghoon dan Hae bin
"Eitsss, mau ngapain Lo? Jangan ngintip! Gasopan banget!"
"Ya tapi itu ada suara cewek nangis, itu kek kak Hae bin deh, kalo dia kenapa Napa gimana?"
"Ga ga ga! Lo itu anak kecil! Gaboleh liat begituan!"
"Hah?! Maksudnya begituan apa? Jadi yang kak Hae bin nangis di dalem i-itu ngapain sebenernya mba?!"
Yujin terbelalak sembari mengatup lisan, kebiasannya mengucapkan suatu hal yang beribu makna nampaknya berhasil membuat Daniel mengernyit heran dengan apa yang terjadi
"A-ahh.... E-enggak, sini duduk sini, caplang bentar lagi balik kok ehe"
Kilahnya dengan senyum meringis, tak lama usai Daniel mendudukkan diri, Suara dorongan pintu mencuat dan menampilkan Hae bin yang keluar sembari mengusap air mata. Hae bin nampak ingin segera pergi, namun tidak akan semudah itu sebab wajah merahnya memberi peringatan kepada Yujin bahwa ada sesuatu yang tidak sesuai.
"Hae bin! Lo nangis? Sunghoon gapapa kan?"
"N-nggak apa-apa... A-aku udah selesai ngomong sama dia, Oh iya Jin... Kamu jagain Sunghoon dulu, aku mau keluar sebentar"
Yujin tau, ada hal terselubung dibalik ucapan pamit yang Hae bin ujarkan, namun ia juga tak punya kuasa mengekang kemauan Hae bin yang pasti mentalnya tengah dirundung permasalahan
"Lo mau kemana? Jangan jauh-jauh... Badan Lo bisa tambah panas"
Hanya anggukan kecil yang Hae bin gunakan sebagai jawaban, Daniel yang masih mencerna suasana hanya bisa menatap Hae bin nanar dengan tatapan polos dari maniknya. Menitik siluet sang gadis yang menghilang, dari arah sebaliknya Sunoo datang sembari mengusap-usap telapak basahnya pada pakaian
"Eh Danil... Mau jemput gue ya?"
"Iya bang, ayok mami nyariin"
"Loh... Uwu uwuannya udahan? Itu pintunya Sunghoon kebuka, Hae bin mana?"
"Gatau, udah Lo pulang aja kasian mami Lo nyariin"
Sunoo yang tak menerima jawaban apapun akhirnya pasrah dan menarik lengan Daniel untuk bersama-sama pulang ke rumah. Kini hanya tersisa Yujin seorang, sesekali ia mengintip dari balik pintu sekedar memastikan Sunghoon baik-baik saja. Jujur.... Ia tau sesuatu hal lain Hae bin sembunyikan dan enggan menceritakannya walau sepenggal membuat Yujin ikut terlihat Stress meski segala Masalah yang ada tak memiliki sangkut paut apapun dengannya.
Waktu sudah menunjukkan semakin larut, ponselnya terus menerus berdering entah dari siapa yang memanggil.
"Halo? Iyaa bentar lagi, kan ini masih di RS, argh iya-iya habis ini balik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔
Fanfiction"𝐊𝐮𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚, 𝐉𝐚𝐛𝐚𝐭, 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤, 𝐀𝐭𝐚𝐮 𝐊𝐮𝐠𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮" Start : 17/07/20 End : 26/12/20 Note : Beberapa Part Dihapus untuk keperluan Penerbitan