꧁༺M e m o r i z e ༻꧂
Author POV
Disekolah, Kejadian yang dialami Hae Bin tidak luput menjadi rahasia umum. Tak sedikit orang yang iba pada Hae bin karena tidak ada satupun keluarganya yang datang, termasuk Ibu Tiri Hae bin yang sedari tadi tidak bisa dihubungi, membuat Pihak sekolah ikut trenyuh dengannya. Anak mendiang penyair yang ternama itu seakan dibuang dan tidak dirawat setelah kepergian ayahnya.
Kini seluruh sekolah geger karenanya, termasuk Sunoo dan Yujin yang seakan disambar petir di siang bolong. Mendengar jika Hae Bin terluka, tentu membuat mereka khawatir bukan kepalang. Padahal beberapa saat yang lalu Hae bin masih tersenyum dan bersenda gurau dengan mereka
"Jin.... Keadaannya Hae Bin gimana?"
Tanya Sunoo yang akhirnya duduk sebangku dengan Yujin, karena Sunghoon ikut mengantar ke rumah sakit.
"Ya mana gue tahu? Kita aja mau ikut gaboleh, tunggu aja nanti pulsek.... Kita langsung ke rumah sakit"
"Tapi kenapa Hae Bin bohong soal Heeseung? Padahal kata Jay, Heeseung nggak masuk"
Yujin berdecih, ia juga mulai memikirkannya. Jika ia ingat lagi tidak ada seorang pun di lapangan kecuali....
"Sun.... Apa jangan-jangan Hae bin nyamperin anak baru ya? Si Sunghoon?"
Sunoo Yang awalnya tengah menulis catatan dibuat Tersadar oleh Yujin, ia juga ingat jelas jika Sunghoon berada di samping lapangan saat itu.
"Tapi buat apa? Mereka backstreet gitu dibelakang kita?"
Jawaban Sunoo langsung dibalas jitakan oleh Yujin, yang berhasil membuat Sunoo mengaduh kesakitan meskipun hanya lirih
"Bukan pe'a... Lu pikirannya kesana mulu! Ya siapa tahu ada yang lain kan? Otak lu isinya dating Mulu sih.... Berharap punya bahan ghibah Lo? Gila apa sama temen sendiri"
"Yaudah si! Tunggu aja pulang nanti, terus wawancara noh si anak baru sampe mulut Lo berbusa"
Drttt drttt.....
Yujin dan Sunoo saling melempar pandang saat merasa ada ponsel yang bergetar di sekitar mereka, Bahkan Sunoo sampai menenggak saliva nya beberapa kali karena takut ketahuan guru
"Hape lu Jin?"
"Enggak.... Kayanya Hape Hae bin deh.... Ambil sana Sun"
Beruntunglah guru mereka akhirnya keluar untuk beberapa saat, Dan Sunoo segera mencari dimana Ponsel Hae bin dan akhirnya menemukannya
"Mampus! Bundanya telpon, gimana dong jin?"
"Kan disuruh Heeseung nge reject.... "
"Ya tapi kan gue takut dosa Nge reject orang tua"
"Akh! Sini gue yang matiin"
Tut.
Yujin merebut paksa handphone itu dan merejectnya, Dan selang beberapa saat handphone Hae Bin kembali berdering dan itu adalah
"Yaudah deh.... Makasih udah reject Bunda, pokoknya tolongin gue ya mungkin sebentar lagi Bunda bakal telfon kalian atau semacemnya, tapi gue mohon jangan sampe bunda tahu dulu"
Heeseung yang sembari menyeret kaki pincangnya berjalan pelan menuju meja resepsionis, sesekali ia merintih kesakitan karena perih di kakinya. Namun itu semua tidak sebanding dengan Keinginannya untuk segera tahu bagaimana kondisi Hae bin
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔
Fanfiction"𝐊𝐮𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚, 𝐉𝐚𝐛𝐚𝐭, 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤, 𝐀𝐭𝐚𝐮 𝐊𝐮𝐠𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮" Start : 17/07/20 End : 26/12/20 Note : Beberapa Part Dihapus untuk keperluan Penerbitan