꧁༺M e m o r i z e ༻꧂
"Fuuhhhh....."
Asap kelabu membumbung tinggi diaduk udara, segaris bibir manis enggan berhenti untuk menghisap rokok elektrik yang terjepit diantara jemarinya. Beralaskan teras toko tutup dan rintikan hujan, laki-laki yang lengkap dengan seragam sekolah berlogo i land tersebut berjongkok santai dengan lamunan wajah tanda tekanan berat tengah ia jalani sekarang ini.
"Argh!"
Pekiknya sembari melempar rokok yang sebelumnya ia hisap kearah bentala, kedua tangannya serentak menjambak rambutnya mengharap ketegangan yang tertanam dalam raga akan berakhir saat ini juga. Beserta sebuah kamera di lehernya laki-laki berbordir nama Nicholas tersebut terlihat membenturkan diri ke pintu toko yang berbahan besi.
Entah kutukan apa yang menderanya hingga menjadi depresi seperti ini, yang jelas Nicholas hanya ingin tenggelam atas keterukan pikir yang mengotori akal sehatnya. Air mata langit lekas mereda, dirinya yang sadar atas keadaan segera bangkit dan berjalan pelan meninggalkan teras toko.
"Gada guna gue hidup, kena label psycho prince malah makin nyusahin! Argh!! Ngapain juga dulu jamet manggil gue pake nama itu!"
Beberapa kali ia bermonolog, sedang kedua telapak kaki yang menempel di semesta juga menyibukkan diri dengan menendang beberapa kerikil yang sejujurnya tak menghalangi tapakan langkahnya.
Brukkhhh......
Sesaat saja, seorang gadis yang terlihat berjalan cepat menabrak Nicholas dan membuatnya terhuyung. Namun tidak bagi sang gadis, yang fisiknya kalah telak hingga terjatuh sungkur ke aspal. Bukan benturan yang kuat, namun cukup sukses memancing emosi Nicholas yang memang sudah tidak bersahabat.
"Bangsat!! Lo jalan bisa becus ga sih mbak?!"
Bukannya menolong sang gadis, tapi hanya caci dan ujaran benci yang Nicholas lontarkan, tertampak pula wajah marahnya yang seakan takkan melepaskan penabrak itu begitu saja
"M-maaf mas... S-saya buru-buru"
Surai panjang hitam yang menutupi wajah sang gadis, menyulitkan Nicholas memandang wajahnya, meski begitu gadis itu segera bangun dan menyelipkan helaian rambut yang mengganggu penetraannya. Bersamaan dengan itu, usai tertampak air muka sang gadis, kini giliran pupil mata Nichol Yang menjadi besar, seolah ia sudah menemukan teman lama yang berhasil membuatnya tertegun tak niscaya
"L-lia?! Lo Lia kan!! Woahh... Ga nyangka masih punya malu lo buat tinggal disini, gimana neng rasanya ngancurin idup orang? Eh... Tapi idup gue ga ancur-ancur amat sih, lu mah enak!! Pindah sekolah langsung lupa semuanya lah gue?! Gara-gara lo julukan psycho prince mau gamau harus gue terima"
"N-Nicolas??"
Rupa Nichol berubah beringas disertai senyumnya, ia tatap lekat wajah gadis itu yang juga terkejut saat masih menelaah keadaan. Lia... Gadis yang terlibat skandal pelecehan dengan pelaku yang diketahui adalah Nicholas sendiri.
Seketika air muka gadis itu bertukar tegang dan ketakutan, tubuh sang gadis gemetar melihat bagian utama dari masa lalu kelam secara mendadak datang dan merusak hidup baru yang usai saja ia tata
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔
Fanfiction"𝐊𝐮𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚, 𝐉𝐚𝐛𝐚𝐭, 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤, 𝐀𝐭𝐚𝐮 𝐊𝐮𝐠𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮" Start : 17/07/20 End : 26/12/20 Note : Beberapa Part Dihapus untuk keperluan Penerbitan