꧁༺M e m o r i z e ༻꧂
"UWAAA BIN! LO KO PANAS BANGETT HEUHEU!"
"Gapapa sun.... Nggak usah over gitu Demam biasa doang, besok juga udah boleh pulang"
Sunoo terlihat Mempoutkan bibir dan dirundung rasa khawatir, terlebih ia mulai menyadari seberapa sering Hae bin bolak balik pergi ke rumah sakit dan beralasan kesehatannya yang memburuk.
"Kamu kok tahu aku disini? Aku belum kasih tau siapa-siapa loh"
"Tadi gue kerumah lo.... Katanya lo kerumah sakit terus belum balik huhu, yaudah gue susul"
Hae bin ber oh ria setelahnya, netra gadis itu berganti fokus dan mencari sosok lain lagi. Siapa jika bukan Sunghoon? Yang Sejak Sunoo datang Ia tak mengucap sepatah kata lagi. Rundungan persoalan mulai menghinggapi otak Sunghoon bahkan Hae bin pun bisa merasakan atmosfir berbeda saat melihat kegelisahan laki-laki itu.
Sunghoon yang duduk di sofa dan tengah menyangga kening itu, sadar jika sepasang mata sedang mengunci pandang penuh rasa padanya. mata kedua lawan jenis itu akhirnya bertemu dan membatu selama beberapa detik, sampai Hae bin memecah kecanggungan itu dengan mengimbuhkan senyum tipis sebagai pemanis
"Bener kan bin, lo besok udah boleh pulang? Ehhh tapi kebetulan tau, gue, lo, Sama Sunghoon satu kelompok prakarya! Kebetulan banget!"
Ujar Sunoo memecah adu pandang mereka, begitupun fokus Hae bin yang lekas tertuju pada teman laki² nya itu. Sunghoon pun yang dari tadi mengisolasi diri akhirnya angkat kaki dan agak mendekat setelah mendengar pembahasan tentang kelompok
"Oh ya?! Aku nggak ngecek hape dari kemaren, emang tugasnya suruh ngapain?"
"Bikin kek replika bangunan gitu Bin.... Kita mulai kelompok kapan nih? Longgar sih waktunya masih sebulan, tapi makin cepet makin enak aja gitu"
Kedua anggota yang lain mengangguk setuju, Namun mengingat bagaimana keadaan Hae bin, membuat pemikiran lain tercipta dari otak Sunghoon
"Tunggu Hae bin sembuh, lo Ga liat dia gimana? Kalo kenapa-napa lo mau tanggung jawab?"
"Ya santuy dong bro.... Sewot amat da ah, kek sama pacar sendiri. EHH!! LUPA!! LU NGAPAIN DISINI?? WAHH PACARAN BENERAN YA KALYEAN??""
Tegas Sunoo beserta pelototan mata tak percaya dan kedua insan yang tertuduh hanya bisa tercengang. Lidah Kedua orang itu tiba-tiba Kelu untuk merangkai kalimat meski sekarang saling melempar pandang namun reaksi kaget Sunoo memaksa Mata Keduanya bergerak tak terarah. yang satu menggaruk tengkuk yang tak gatal, dan yang satu lagi sok terbatuk menyamarkan keadaan
"Y-y-ya enggak lah! E-emang kenapa kalo Sunghoon disini? Aneh?"
"YA ANEH LAH! Emang sejak kapan kalian ada acara ngobrol ngobrolan hahh?!"
Suasana makin terasa runyam, Tak mau berlarut-larut Sunghoon langsung menggapai tangan Sunoo dan membawa raga itu keluar. Sontak hal itu membuat Sunoo jejeritan karena tangan Sunghoon yang dingin itu melekat sempurna di pergelangannya
"Njrittt!!! Apa apaan tangan Lo!!! Dingin banget aswww mau dibawa kemana gueeee!!"
"Salah sendiri rusuh, Ikut gue sekarang!"
Kedua laki-laki itu pun keluar meninggalkan Hae bin sendirian. Gadis itu tak mau memikirkan masalah ini dan hanya memijat kening berharap akan keberhasilan Sunghoon menutup mulut ember temannya itu.
₱₱₱₱₱
"Lepasin Woyyy!!! Lu homo ya gandeng² gue??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔
Fanfiction"𝐊𝐮𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚, 𝐉𝐚𝐛𝐚𝐭, 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤, 𝐀𝐭𝐚𝐮 𝐊𝐮𝐠𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮" Start : 17/07/20 End : 26/12/20 Note : Beberapa Part Dihapus untuk keperluan Penerbitan