ミ¹5★彡

4.7K 757 279
                                    





꧁༺M e m o r i z e ༻꧂










"Sung......"

"Hae........"

Panggil keduanya secara bersamaan, jam sekolah telah usai sejam lalu dan seperti janji Park Sunghoon.... Hae bin telah menyisihkan waktunya untuk meladeni Laki² itu. Beralaskan bangku yang tertancap di taman dekat sekolah, suasana Canggung amat mendera keduanya

"L-lo dulu"

"A-aku mau tanya kamu sebenernya mau ngomong apa.... B-biar nggak canggung gitu"

Hae bin langsung menutup pandang. Ia tak kuasa menatap wajah Sunghoon yang juga didera kecanggungan. Gadis itu memaling arah dan berpura pura menikmati seisi taman, meski ia tau kesehatan jantungnya masih dipertaruhkan

Dilain sisi, pihak yang memulai pembicaraan ini juga mendadak bisu kehilangan untaian kata. Kedua kaki Sunghoon tak berhenti gemetar di setiap detiknya. Karena yang ingin ia katakan tak lain adalah perihal keadaan kurang lazim yang memaksanya tak dapat mengenali wajah gadis itu

"H-hae bin.... Lo ngerasa ada sesuatu yang aneh sama gue Selain es batu?"

Akhirnya Sunghoon membuka pertanyaan. Fokus Hae bin yang awalnya tak karuan kini berhasil menetap pada sepasang manik mata. Sorot mata penuh pengharapan langsung menghujani Hae bin, betapa dalamnya tatapan Sunghoon yang menuntut sebuah jawaban darinya

"Aneh gimana?? Perasaan nggak ada kok...."

"Gue yakin Lo ngerasa, saat Lo ada disekitar gue atau bahkan didepan mata gue sendiri..... Gue bahkan nggak natap Lo ataupun memperlakukan seolah Lo ada, gue selalu ngelewatin Lo gitu aja dan cuma ngerespon kalo Lo yang nyamperin gue"

Gadis itu hampir tersedak liurnya sendiri, baru ini ia sadar betapa sensitif dan pekanya seorang Park Sunghoon yang kerap membuatnya bingung dalam setiap tabiatnya, namun Sedikit perasaan lega juga menampakkan diri imbas dari kepekaan Sunghoon atas  situasi mereka

"Karena sekarang kita temen..... Gue mau jujur sama Lo, tentang diri gue yang sebenernya lebih aneh dari yang Lo pikir"

"M-maksudnya??"

"Gue nggak bisa ngenalin wajah seseorang, sekalipun itu diri gue sendiri yang berdiri didepan cermin"

Netra sang gadis tak pelak membulat selepasnya. Pernyataan Sunghoon sungguh terdengar aneh hingga kedipan Hae bin tertunda dalam sejenak.

"T-tunggu... Hoon, aku ga ngerti kamu ngomong apa okey?? Tolong jelasin lagi"

Balas Hae bin yang berbalik menuntut klarifikasi. Sekejap laki² itu membuang nafas dan kembali menatap wajah sang gadis. Meski hanya panorama pudar, setidaknya Sunghoon memastikan jika yang ia pandang adalah netra tulus kemilikkan Hae bin

"Gue buta wajah bin.... Gue nggak bisa ngenalin wajah seseorang, termasuk wajah gue sendiri. Apa Sekarang Lo sadar, kenapa gue nggak pernah bisa ngerespon Lo?? Gue akan terima kalo Lo bakal nganggep ini aneh dan bakal ngejau—"

"Sunghoon..... Aku ga peduli. Aku tertarik sama kamu karena aku juga aneh, dan sekarang biar aku yang gantian jujur ke kamu. Waktu aku bilang cuma dipelukan kamu aku ngerasa hangat, itu karena aku emang nggak pernah tau gimana rasanya hangat, aku juga nggak tau gimana rasanya dingin, dan aku juga nggak tau gimana sakitnya jatuh dan terluka. Liat?? Siapa yang lebih aneh"

Debar Hati Seorang Park Sunghoon akhirnya membuncah tanpa kenal henti. Bukannya mencerna penuturan Hae bin kini ia hanya terfokus pada area wajah sang gadis, yang anehnya tiba² sebuah garis wajah samar kiat tercorak dalam penetraannya

Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang