ミ¹∅★彡

5K 847 220
                                    








꧁༺M e m o r i z e ༻꧂












Bekuan ekspresi yang tertunduk oleh ketiga insan itu sungguh membuat puas temperamen Orang yang disebut Nicholas itu, ia memang tersenyum lebar menampakkan bahagia, tapi tidak dengan 2 orang yang serasa melihat neraka didepan mereka.

"Wait.... Kita santuy aja oke?? Lepas dulu Hees, lepas.... Enaknya kita cari Golok atau pisau daging biar seru!"

Ujar Nicholas dengan tawa lebarnya, Nyali Heeseung menciut seketika dan melepaskan cengkeramannya dari kerah kemeja Sunghoon. Setelah dilepas, Perhatian Sunghoon tentu langsung terkunci oleh si laki² aneh ini.

"Nicholas?? Kok kamu disini??"

Cicit Hae bin dengan nada bergetarnya, matanya mulai mengendur usah nembelalak selama beberapa detik. Meski Sunghoon tidak bisa jelas melihat ekspresi Hae bin, tapi ia tahu jika gadis itu tengah ketakutan sekarang.

"Kenapa?? Lo nggak kangen sama gue?? Lo ga kangen liat tiga serangkai, Nicholas, Heeseung, sama Jay nyatu lagi??"

Tantangnya dengan nada penuh penegasan. Entah ada apa dengan Sunghoon tapi ia malah memposisikan dirinya agar menutupi Hae bin dari jangkauan mata orang itu.

"Anak baru nih?? So handsome.... Tapi nggak se handsome gue"

Decih Nicholas sambil mengacak asal Rambut Sunghoon. Sunghoon yang sudah kehilangan kesabaran akhirnya menahan pergerakan tangan Nichol yang seenaknya menyentuh rambut orang lain, tidak lupa Sunghoon menghujani Nicholas dengan mata sinisnya yang tajam menusuk

"Singkirin tangan Lo, Aneh!!"

"Aneh?? Picek lo? Mana ada orang yang punya tangan dingin macem es batu kaya gini hah?"

Mendengar itu Sunghoon buru² melepaskan genggamannya dari Nicholas. Sayang kata hati Nicholas tidak bisa menerima ujaran kebencian yang Sunghoon katakan padanya. Ia dekati tubuh Sunghoon yang masih kaku dan memalang jalan dihadapannya.

"Waduh bro.... Ga bisa gini dong! Gue nggak suka diselesain baik²"

Kata² berunjuk ancaman itu nampaknya tidak memberi efek samping apapun Untuk Sunghoon, ia seakan siap menerima apapun konsekuensinya. Namun yang dibelakang terutama Hae bin yang merasa dibuat ketar ketir akan kemungkinan hal buruk yang akan terjadi.

"Lo pikir gue juga bakal terima kalo ini selesai baik²?"

"Anjir! Nyari gara² banget si!!!"

Batin Hae bin kesal. Namun sepertinya sudah terlambat untuk membicarakan ini baik²







꧁༺M e m o r i z e ༻꧂









"Sini.... Biar aku olesin salep dulu"

"Gue bisa sendiri"

"Ngeyel banget sih dibilangin!! Biar aku aja!! Udah tau noob Baku hantam, masih aja ngelawan... Kamu galiat wajah Nichol Yang masih mulus tapi kamu malah babak belur?? Kenapa nggak udahan aja sih? Lagian kalo ditinggal pergi dia juga ga akan ngejar!!"

"Kok lo yang marah?? Emang pas gue digebukin lo kemana aja? Emang ada lo bantuin gue?"

"Jadi kamu berharap aku bantuin kamu? Atau kamu sengaja mancing nichol dulu biar aku nolongin kamu? Mau di feedback ceritanya Gara² kejadian perpus?"

Canda Hae bin dengan senyum geli. Seperti yang terlihat, jika Sunghoon kalah telak dengan Nicholas. Jika Hae bin tidak buru² menarik Sunghoon dari baku hantam itu entah akan separah apa lebam yang tumbuh dan membiru di pelipis dan juga di mulutnya. Oknum yang dicandai hanya diam meredam emosi, sorot mata amarah masih menyembul jelas Dimata laki² itu

Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang