ミ²2★彡

3K 430 207
                                    












꧁༺M e m o r i z e ༻꧂


















"Gue mau nginep disini sebulan"

"Nginep?? Sebulan?? Itu mah bukan nginep, tapi ngekost! Lagian kok kamu tiba-tiba jadi pengen nginep disini?"

"Oh... Jadi Lo mau ngusir gue?? Gue masih inget deh pas Lo bilang gue boleh nginep disini kapanpun gue mau"

"Y-ya nggak gitu, paling nggak bilang dulu kek! Nggak mendadak gini"

Perdebatan mewarnai sepertiga malam pertama keduanya. Perbincangan masalah Penyakit Hae bin disudahi tanpa mengambil keputusan jelas, kini keduanya berdebat pasal Yujin yang ingin menginap- namun sebenarnya tak bisa juga disebut menginap.

"Hahhhh.... Yaudah, ini kita lanjut aja besok, yuk aku anter ke kamar tamu, udah malem nih- BUSET!! BAWA KOPER DONG!! LU EMANG DIUSIR APA GIMANA DAH ANJRET!!"

Yujin sontak tersentak. Ia pelototi sahabatnya itu yang tiba-tiba mengubah gaya bicara dari lembut menjadi bar-bar melebihi dirinya. Yujin mengelus dadanya sendiri, mulutnya enggan mengatup dan terlanjur nyaman dengan posisi terbuka

"H-hae bin... Gue telponin om gue yang kang ruqyah gimana?? Lo keknya ketempelan dah"

Hae bin lupa jika Yujin juga tak tau sisi lain dirinya ini, ia tersentak sejenak sebelum akhirnya menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri.

"Udah... Ayo aku anter"

"Eitssss mo kemana?? Gue takut ah, tidur sini ya gue sama lo, lagian itu kingsize kan? Nggak akan kesempitan juga"

Hae bin lagi-lagi mendesah bingung pada gadis ini, sungguh tak biasanya Ahn yujin akan meminta berbagi kamar semacam ini. Yujin hanya memampangkan segaris senyum dilawani rasa takut akan kebohongannya yang akan tercium, ia tetap kukuh bersandiwara meski tau Hae bin lekas menaruh curiga

"Y-yakin?? K-kita?? Tidur berdua?"

"I-iya lah!! Gue muhrim Lo kali.... U-udah, gue mau tidur bye!!"

Ujar Yujin diambang kegugupan. Tanpa secarik kalimat lagi ia baringkan tubuhnya di kasur dan segera menutup tubuh dengan selimut tebal yang ada. Hae bin menyibak surainya sendiri, ia enggan lagi untuk berpikir panjang dan memilih mematikan lampu untuk menyusul Yujin tidur.

Brukhhh

Hae bin jatuhkan tubuh lelahnya, terlihat Yujin sudah terlelap dengan membelakangi posisinya sekarang. Hae bin mengulas senyum, ia banting tubuhnya dan berbalik memunggungi Yujin. Baru sekejap ia memejam, namun nakas yang terdiri disandingnya menhaturkan getar yang mengganggu lelapnya

Drrt.... Drrt....

"Hhhhh"

Jemari lemasnya nampak mengusap pelan layar gawai, sorot mata Hae bin menyipit kala cahaya ponsel menyinari wajahnya yang nampak lelah. Tepat di bagian atas bar notifikasi terdapat setitik icon bergambar kalender disana, Hae bin mengernyit ia lekas menekan notifikasi tersebut dan yang tak lain adalah

"Papa??"
















₱₱₱₱₱













Memorize | Sunghoon | ENHYPEN ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang