Bgm : I think about you by One More Chance
Kindly turn on the media while u guys are reading, please
Naya mengetuk-ketuk tungkainya yang berlapis sepatu slip-on berwarna hitam, kepalanya bertumpu pada kemudi skuter hijau miliknya dengan rungu yang tersumpal earphone wireless miliknya. Sesekali wanita itu bersenandung mengikuti lirik lagu dari musik yang tengah diputar ponselnya.
Naya menatap ponselnya yang ternyata telah lewat hampir 10 menit, wanita itu sedang menunggu kekasihnya yang berjanji akan berangkat bersama dengan skuter elektrik. Ya, bukan kuda besi macam motor maupun mobil, kekasihnya─Changbin entah mengapa kemarin malam menyarankan untuk berangkat kerja dengan benda itu setelah bulan lalu mereka secara tak direncanakan sama-sama membeli skuter elektrik.
Naya awalnya menolak karena ia pikir tempat tinggal Changbin jauh dari kantor berbanding terbalik dengan dirinya yang bertempat tinggal cukup dekat dari kantor. Namun Changbin yang bersikukuh akhirnya membuatnya menyetujui keputusan pria berwajah tegas itu, ya walau sebenarnya ia jua tak tahu di mana persisnya tempat tinggal kekasihnya itu berada.
Yang ditunggu akhirnya datang setelah 10 menit Naya habiskan dengan goyang-goyang kepala dan bersenandung ria mengikuti alunan musik dari earphone wirelessnya. Changbin datang dengan skuter sejenis milik Naya hanya saja milik Changbin berwarna biru muda.
"Sorry ya, aku telat bangun tadi," ucap Changbin kala menghentikan skuternya.
Naya mengangguk kepala dan mulai melajukan skuternya pelan disusul Changbin yang mensejajarkan posisinya.
"Lembur semaleman ya?" tanya Naya sambil menoleh ke arah Changbin yang tengah asyik menikmati terpaan angin (keduanya sudah melajukan kendaraannya pelan).
"Enggak, lagi ga ada lemburan sih. Cuma selamen gue nemenin si Hyujin minum," Katanya
Naya mengangguk mengerti. "Terus lu ikutan mabok juga begitu? Udah minum sup pereda pengar belum?"
"Udah sih, tadi gue mampir bentar di minimarket buat makan sup toge," Balas Changbin yang berbelok dengan badan meliuk-liuk menjadikan road barrier sebagai ajangnya unjuk kebolehan kepiawaian mengendarai skuter.
"Jangan banyak gaya sayangku, nyusruk baru tau rasa ananda Changbin." Naya menggelengkan kepalanya, terkadang kekasihnya itu tak ubahnya seorang anak kecil yang suka melakukan hal kuker tuk mengisi waktu luang atau menghibur diri dari tekanan hidup yang diterimanya.
"Udah mau otw pro kayak aku mah ga bakalan jatoh Ay," Sahut Changbin dengan tampang pongah yang bisa jadi mengundang tangan melayang ke pipi mulus hasil perawatan skincare.
Ya, jangan salah walau begini Changbin adalah pemuda yang peduli penampilan, semata bukan karena tuk dilirik pemudi namun karena kebutuhan diri untuk tampil apik dan elok. Sungguh pria metroseksual idaman Naya.
"Iyain aja deh biar seneng, btw lu sama Hyunjin minum berapa botol?"
"6 botol, tuh anak lagi galau katanya gegara anak baru di tempat kita namanya Nina. Dan ternyata, dia tuh orang yang doi sia-siain waktu jaman SMA," Ucap Changbin.
"Wah, bisa begitu ketemu mantan masa lalu begitu. Gue kira dia bukan orang yang begitu keliatannya," Naya memasang wajah terkejutnya, bersamaan dengan pikirannya yang mengandai jika kejadian itu datang padanya. Ya, tak ada yang tau takdir di masa depan, siapa tahu.
"Iya dong, namanya manusia depan belakang bisa beda. Tapi dia baik kok orangnya, lu ga usah khawatir dia tipenya jelek atau bagaimana. Intinya sekarang dia bisa jadi udah sadar, so biarin terima karma dia dah," Ucap Changbin panjang lebar sebelum ia menambah laju skuter miliknya, meninggalkan Naya di belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/233881636-288-k910773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Days with Changbin
Fanfiction[Dalam konstruksi, akan hadir kembali kemudian] Naya pikir Changbin ialah seorang yang jadi penantian hatinya selama ini, tetapi segalanya berubah. Naya mulai tak yakin oleh hal yang sejatinya merupakan impian asmaranya. Changbin kalap di saat Semes...