Tuesday (0.5) : Are we okay?

118 37 50
                                    

Bgm : Tak bisa kupercaya by The Overtunes

G'day Mate! Gimana kabar kalian?

Maafin aku yang slow update ini ya, hopefully dari kalian masih ada yang menanti lapak ini.

Chapter Tuesday akan panjang jadi makanya aku bagi dua aja. Btw makasih banyak yang udah menanti, vote, dan komentarnya, aku makin semangat banget buat cerita ini.

if there are any typos and mistakes on paragraph, sentences or writing technical, just tell me via comment okay? I'll make sure to fix it.

Oh ya jangan lupa juga puter media diatas pas kalian baca.

Love you there! And enjoy the story!

-Yeoni

Selepas kejadian tersebut, Changbin tidak menghubungi Naya sama sekali. Hanya Naya yang memberikan keterangan pada pria itu kalau ia sudah tiba di kediamannya dengan selamat jasmani. Sama seperti tadi malam, pagi ini Naya tetap tak mendapat kabar dari pria itu, bahkan saat ini panggilannya sudah 5 kali tak terjawab.

Membuat Naya sudah berasumsi bila panggilan ke-6 ditolak, bisa jadi ia mendapat piring cantik bila ada undian berhadiahnya. Sepertinya Yang Maha Kuasa mendengar keluhan dalam hatinya, karena setelah sekian lamanya Changbin akhirnya menjawab panggilannya, yang entahlah Naya merasa bersyukur pada Sang Maha Agung sekaligus gemas pada pria Seo ini.

"Iya, kenapa Ya?" Ucap Changbin dengan suara serak disana.

Naya sempat terpaku mendengar suara Changbin yang sanggup menaikkan bulu kuduknya akibat terpana. Secepat mungkin Naya kembali ke sadarannya saat Changbin memanggil namanya.

"Ay? Naya?"

"Hah?" Ucap Naya yang membuatnya merutuk diri merasa dungu bagai tertangkap basah melamun meresapi suara deep raspy prianya yang baru pertama kali di dengar dan sukses meluluhlantakan kesadarannya sejenak.

"Hehehe,"

Naya mengernyit saat mendengar tawa Changbin yang seketika berubah dari tone bicaranya. "Kenapa ketawa ih?"

Changbin makin melengking tawanya, yang hampir menyerupai suara tokoh kartun tersohor sepanjang masa si kotak kuning yang memiliki karib si bintang laut merah muda. "Kamu pasti lagi kaget sekaligus seneng sama suara ku kan, hehehe tau kok suara ku kadang bikin candu."

Kedua pipi Naya merona, yang membuatnya menghilangkan segala spekulasi a sampai z tentang alasan prianya tak memberi kabar semalaman pula kejadian tadi malam. Dan tolong garis bawahi, bahwasanya wanita Kim ini sepertinya tertarik magnet seorang Seo Changbin, yang membuat perasaannya seringan kapas.

"Sombongnya alus banget ya, aku ga like sih. Btw, lu baru bangun?" Tanya Naya mencoba mengalihkan tawa Changbin yang tak mereda karena puas menggodanya.

7 Days with ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang