Wednesday (1.0) : Ruang

92 28 68
                                    

Bgm : EX by Straykids

Please play the bgm while reading for the best experience.

Yo, Hello Mate! I'm back, is there anybody who missed me? Wwkwkwk ngarep deh aku. Btw, for this chapter it will be long journey. So, make sure you have spare time for reading okay?

And watchout with the typos! Hopefully you guys enjoy~

Riuh dan ramai, menjadi kesan bagi Changbin dikala ia menginjakkan kaki di kantin. Padahal waktu sudah sampai di paruh pertama istirahat, namun masih saja banyak orang yang menjejali ruangan luas memanjang ini.

"Bang lu mau makan apa nih?" Hyunjin bersuara di belakangnya, keduanya tengah mengantri prasmanan makan siang bersamaan rekanan adam sedivisinya-Jisung, Yuki, dan Felix.

Dan jikalau engkau bertanya mengapa pria Seo itu tak makan siang bersama sang kekasih, jawabannya adalah karena Naya sudah lebih dahulu santap siang bersama kawanan divisinya.

"Gue mau makan apaan ya? Hari ini ada apaan aja sih?" Changbin memiringkan kepalanya, menatap jajaran menu prasmanan di samping kanan barisannya.

"Dari tadi gue liat orang bawa sih, ada mayak-gyeranjang¹, sigeumchi-muchim², eomuk sama nakji bokkeum³," Tutur pria bersurai pirang panjang itu.

Changbin mengerucutkan bibirnya, menoleh kebelakang sejenak. "Gak ada yang kuah-kuah apa? "

Hyunjin menatap bingung seniornya yang tetiba menjadi balita berotot ini. "Ada kali, tau dah ga kliatan sih dari tadi. Kalo ga ada tinggal lu kasih air putih aja itu sigeumchi-muchim."

Changbin menepuk kening si pria tinggi itu, yang mendatangkan lenguhan dari bibirnya seraya menatap sebal pada sang Senior. "Dih baper, orang gue jawab bener-bener. Lagian belum pernah kan cobain sigeumchi-muchim di kasih kuah? Enak tau asal Abang tau mah."

Changbin tersenyum tipis yang lebih tampak layaknya melebarkan bibir tanpa ekspresi mata. "Ogah gue percaya sama lu soal ginian, entar kayak kemarin ramen gue, lu kasih es batu! Bingungin sensasi gue makan aja!"

Kini bergantian dengan Hyunjin yang seketika merajuk bertampang memelas. Dan fakta yang tak Changbin sukai, Hyunjin jauh lebih lucu dari padanya dengan ekspresi begitu!

Sialan lu Hyunjin! Serunya dalam diri.

....

Empat keturunan Adam itu telah mengambil makan siangnya, dengan Changbin yang tersenyum puas menatap mangkuk kecil berisi sup tahu sutra dan kecambah yang tampak menggugah liurnya berkumpul dalam kavum miliknya.

Mereka berempat yang di pimpin Changbin, tengah mencari tempat singgah untuk santap siang, harapannya nyaris pupus menatap penuhnya masa yang mengisi hampir meja makan yang tersedia. Namun tak di duga, seorang wanita mencolek bahu kukuh Changbin yang membuat pria itu sontak menoleh cepat.

"Changbin, kamu sama temen-temen kamu gabung di aku aja yuk. Noh, di sana." Changbin mengikuti arah telunjuk Jiwon, salah satu bunga kantornya. Merujuk pada meja makan panjang yang terisi 2 insan hawa lainnya di sana.

"Bang, kuylah udah laper nih!" Jisung si pria bersurai model mangkuk dan berlensa kelabu itu berucap agak memburu.

Changbin yang mendengarnya, akhirnya menyetujui persuasi dari wanita Yang itu.

7 Days with ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang