He Owns Me ✅

HOM | 9

HAPPY READING

AIRIN PRICILLA POV

"Ibu, apa kamu tau dimana cathering yang bagus?" tanyaku kepada ibu diseberang sana. Aku berjalan menuruni tangga lalu melangkahkan kaki ku menuju dapur dan mengambil segelas air mineral. Aku menaruh ponselku di meja pantry lalu membuat telepon tersebut menjadi dispeaker. Aku lalu berjalan menuju lemari persediaan dan mengambil sereal coklat beserta susu cair.

"Cathering yang biasa kita pakai saja. Memangnya kamu belum menyiapkannya?" tanya ibu. Aku menuangkan sereal tersebut dan memakannya sambil berdiri dan menatap layar ponselku.

"Belum, aku lupa" kataku tak jelas karena sereal yang berada di mulutku.

"Airin, kenapa bisa kamu lupa hal sepenting itu" teriak ibu di panggilan telepon kami. "Biar ibu yang mengurusnya, kamu siapkan saja yang lainnya. Apa kamu sudah memiliki asisten rumah tangga?" tanya ibu lagi.

Christian berjalan pelan menghampiriku dan ia menanyakan siapa yang aku ajak berbicara tersebut. Aku menjawabnya tanpa mengeluarkan suara, hanya pergerakan bibir. Christian mengangguk dan ia pun menarikku ke dalam pelukannya.

Cupp

Ia mengecup bibirku sekilas lalu mengambil ponsel ku yang berada di atas meja pantry dan ia pun membawanya menuju ruang tengah kami.

"Iya ibu, kami sudah memiliki asisten rumah tangga" kata Christian menjawab pertanyaan ibu.

"Ohh Christian! Aku lega mendengar hal tersebut,"

"Ibu tak perlu khawatir, aku tak akan membuat Airin kesusahan" ucap Christian yang membuat sebelah alisku terangkat.

"Really?" bisikku. Christian mengangguk mantap. Aku tersenyum senang melihatnya.

"Iya ibu, sampai jumpa" Christian menjauhkan ponselku dari telinganya lalu ia menatap layar ponselku dengan dahi berkerut.

"Siapa ini?" tanya Christian sambil membalikkan ponselku agar aku bisa melihatnya. Aku cekikan melihat lockscreen ku yang membuat Christian berkerut. Foto Kim Taehyung. Aku mengambil ponselku dari tangannya tetapi Christian menahan tanganku dan ia menarikku hingga aku berlutut di depannya.

"Suami kedua ku" kata ku sambil tertawa kecil. Christian mencubit hidungku kemudian mencium puncaknya.

"Kamu selalu membuatku cemburu karena idola mu itu" kata Christian lalu berdiri dari duduknya, aku mengulurkan tanganku meminta untuk diangkat dan yang terjadi adalah... Christian mengangkat tubuhku hingga kaki ku melingkar di pinggangnya.

Aku memukul pelan bahunya dan meminta turun. Ia pun menurunkan ku di atas kursi lalu ia berbalik membelakangiku, dan aku langsung melompat keatas punggungnya. "Bawa aku keatas, aku mau bersiap-siap" bisikku ke telinganya dan ku sandarkan kepalaku di bahunya.

"Siap tuan putri" Christian melangkahkan kakinya menaiki satu persatu anak tangga yang akan membawa kami ke lantai dua rumah kami. Lalu ia terus berjalan menuju salah satu ruangan dari ketiga ruangan yang ada di lantai dua tersebut, ia pun membuka pintu besar tersebut dan ia menurunkan ku di atas sofa kamar kami.

"Bersiap dengan cepat, sebentar lagi keluarga kita akan datang" kata Christian sambil memukul pelan bokongku. Aku menatapnya tajam dan berjalan memasuki walk in closet kami.

Aku mengambil baju kaos terbaru dan juga celana pendek ku, lalu aku mengganti pakaian dengan cepat. Setelah itu, aku berjalan menuju meja rias dan berias secantik mungkin. Aku memang sudah mandi disaat aku baru bangun tidur tetapi aku masih menggunakan piayama dan tidak makeup sedikit pun, sehingga barulah saat ini aku bersiap-siap.