HAPPY READING
Aku memakai kacamata hitam untuk menutupi mataku yang masih membengkak karena efek baru bangun tidur. Christian merangkulku menuju helikopter yang berada tak jauh dari kami, dan ia pun mengangkat ku untuk naik ke dalam helikopter. Setelah itu ia melompat untuk masuk dalam heli. Dan setelah beberapa informasi, kami pun mulai terbang secara perlahan menuju kota terdekat dari pulau pribadi Katherin Smith.
Setelah penerbangan selama 20 menitan, kami pun mendarat di landasan helikopter yang berada di atas salah satu gedung apartemen terbesar di kota tersebut. Aku ingin melompat turun tetapi Christian melarangku sehingga aku menunggunya untuk menggendongku turun. Aku berjongkok menunggunya, dan setelah ia telah berada di bawah, ia memegang pinggangku, kemudian mengangkatku untuk turun.
Christian menggenggam tanganku, dan kami pun berjalan memasuki lift yang aku tak tau akan membawa kami kemana. Lift berhenti, dan ketika lift tersebut terbuka kami berada di dalam sebuah apartemen. Christian melangkah semakin memasuki apartemen tersebut, sambil terus menggenggam tanganku.
"Ini apartemen siapa?" bisikku kepada Christian. Dia mendudukkan ku keatas sofa yang berada di ruang tengah. "Mom" jawab Christian. Aku mengangguk sekali, kemudian merebahkan tubuhku diatas sofa tersebut.
Christian menggeserku pelan, dan ia pun ikut tidur disampingku. "Kamu masih ngantuk?" tanya Christian lembut. Aku mengangguk sambil menutup mataku. "Tidurlah" kata Christian lagi dan aku pun tidur membelakanginya.
Disaat aku hampir terlelap sepenuhnya, aku merasakan tubuhku di angkat oleh seseorang dan orang tersebut berjalan pelan dan sangat hati-hati menuju suatu tempat. Aku sedikit mendengar suara pintu yang dibuka dan aku pun merasakan tubuhku di letakkan diatas seperai yang sangat lembut, aku membalikkan tubuhku ke samping dan dengan sesuatu yang agak keras aku pun memeluknya dan tertidur nyenyak.
###
Aku membuka mataku dan hal yang pertama ku lihat yaitu pemandangan kota di sore hari. Ku dudukkan tubuhku dan aku merasa sangat pusing. Aku menutup mataku sejenak, kemudian aku berjalan perlahan keluar dari kamar dan mencari keberadaan Christian.
"Christian?" teriakku, aku berjalan sambil memegang apa saja yang dapat ku gapai agar aku tak terjatuh.
"Christian" panggilku lagi, aku yang berjalan tanpa arah hanya mengikuti kemana kaki ku melangkah. Dan pada akhirnya aku sampai pada ruang tengah apartemen ini.
Aku melihat Christian yang sedang sibuk dengan tablet yang berada di tangannya. Aku berjalan mendekatinya dan langsung memeluknya dari belakang. Aku menyandarkan kepalaku di punggungnya dan menutup mataku untuk menghilangkan rasa pusing dikepala ku.
Christian mengambil tanganku yang berada di bahunya. Ia menarikku pelan, sehingga aku berjalan memutari tubuhnya dan berhenti di depannya. Ia lalu memeluk pinggangku, "Kamu sudah bangun" kata Christian. Aku mengangguk pelan dan memeluknya erat.
"Kamu tidur sangat lama, sampai-sampai aku sangat merindukanmu" kata Christian lagi. Aku memutar mataku malas, dan Christian pun membawaku untuk duduk di sofa.
"Kamu tidur selama..." ia menghitung menggunakan jari-jari tangannya, "6 jam!" lanjut Christian terkejut. Aku juga terkejut mendengar hal tersebut.
"Karena kamu tak membiarkan ku tidur semalam, jadinya aku baru bisa tidur pagi tadi" kataku beralasan sambil merebahkan tubuhku di pahanya.
"Dan kamu ingin tidur lagi?" tanya Christian terkejut. Aku mengangguk sambil menyengir kecil. Christian menghela nafasnya pelan, "Tak boleh. Kamu tak boleh meninggalkan ku" kata Christian sambil menarik tanganku agar aku bangkit dari tidurku.

KAMU SEDANG MEMBACA
He Owns Me ✅
Storie d'amore❗FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA❗ | BOOK 2 : TCWM SERIES | (Tersedia Versi Ebook) Menceritakan tentang kehidupan Airin Pricilla setelah menikah dengan Christian Smith. CEO dari Smith Company. The Hottest Multi Billionaire. Note : Baca cerita The CEO Wan...