HOM | 5

4.7K 174 4
                                        

HAPPY READING

Drrt drrrt

Ponselku bergertar, aku meraba meja nakas mencari ponselku. Dan ketika aku menyentuh benda tipis itu, aku mengambilnya dan membuka sebelah mataku, melihat notifikasi pada layar ponselku tersebut.

Pesan dari Fano

Fano :
Aku tunggu kalian di restoran hotel di lantai 1

Itulah isi pesan dari Fano. Aku pun bangkit dari tempatku, melirik kearah Christian yang masih bertidur dan aku pun berjalan pelan menuju kamar mandi. Melakukan mandi singkat di bawah pancuran shower, dan setelah itu aku pun memakai pakaian yang cocok untuk makan malam di bawah sana. Setelah itu, aku menyiapkan pakaian untuk Christian dan membangunkannya.

"Chris" panggilku lembut sambil menepuk ringan punggungnya, karena ia tidur bertelungkup.

"Hm?" balas Chris dengan membuka pelan matanya.

"Fano mengajak kita makan malam di bawah" kata ku. Christian pun mendudukkan tubuhnya, dan ia memperhatikan penampilanku.

"Kamu mandi sana" kata ku lagi. Ia pun mengangguk dan berjalan pelan menuju kamar mandi. Aku menunggunya dengan duduk sofa sambil bermain ponsel.

"Babe kamu tidak menemaniku mandi?" kata Christian, yang tengah berdiri di depan pintu kamar mandi dengan hanya memakai pakaian dalam saja. Aku membulatkan mataku terkejut dan berlari untuk mendorongnya masuk ke dalam kamar mandi, kemudian ku tutup pintu kamar mandi tersebut,

"Aku sudah mandi, kamu cepat-cepat mandinya" teriakku dari luar kamar mandi, agar ia bisa mendengarku. Setelah mendengar suara rintikan air shower, aku pun berjalan menuju sofa tadi dan menunggunya disana.

Sekitar 15 menit, Chirstian pun selesai mandi. Ia berjalan menuju kopernya dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. "Aku sudah menyiapkan bajumu" kata ku. Ia menoleh melihatku, dan aku pun menunjuk kearah pakaiannya yang telah ku siapkan. Kemudian, Christian pun memakai pakaian tersebut tanpa protes sama sekali. Setelah itu, aku membantunya mengeringkan rambutnya. Ia duduk di depan kaca dan aku mengeringkan rambutnya menggunakan hairdyer. Dan kami pun berjalan keluar dari kamar menuju lift.

Christian memencet tombol lift dan setelah beberada detik menunggu, lift pun terbuka dan kami pun memasuki lift tersebut. Christian memencet tombol lantai 1, tanpa melepaskan genggaman tangan kami.

"Apa kamu lapar?" tanya Christian sambil menatapku lembut. Aku mengangguk cepat, "Sangat" jawabku sambil mengerucutkan bibirku. Ia tersenyum kecil dan mengecup singkat bibirku. Aku tertawa kecil karena perbuatannya.

Tingg

Lift berhenti di lantai 5, aku dan Christian terburu-buru menjauhkan tubuh kami. Pintu lift pun terbuka. Fano dan Vanessa berada di depan lift tersebut. Mata ku membulat melihat mereka berdua, begitupun dengan Vanessa. Mereka memasuki lift tersebut dan berdiri di depan kami.

"Aku kira kalian sudah ada dibawah" kata ku pelan. Vanessa menoleh, "Fano mandinya terlalu lama" kata Vanessa sambil menatap Fano kesal. Aku tertawa kecil dan melangkah sedikit lebih maju.

"Aku bahkan pernah sampai tertidur karena menunggunya mandi" bisikku kepada Vanessa. "Atau mungkin ia tak hanya sekedar mandi di dalam sana..." kata ku menggantung sambil menatap Fano geli. Ia memukul lenganku agak keras dan aku pun tertawa terbahak karena hal tersebut.

Christian langsung menarikku disaat Fano telah memukul lenganku. Ia mengusap lenganku tersebut dan ia pun menatap Fano tajam, aku mengelus tangan Christian menenangkannya. Fano menggaruk belakang lehernya dengan canggung, "Sorry" katanya dan berjalan keluar dari lift sesaat setelah pintu lift terbuka.

He Owns Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang