HOM | 14

2K 130 6
                                    

HAPPY READING

Christian membuka pintu rumah untuk ku dan juga Stephanie. Stephanie duduk di kursi ruang tamu kami, dan aku pun masuk ke kamar kami untuk membersihkan diri dan juga mengganti pakaian. Setelah merasa segar, aku keluar dari kamar dan menyusul Christian yang sedang menemani Stephanie.

Aku menyuruh Christian untuk membersihkan dirinya dan aku pun membawa Stephanie ke ruang tengah. Aku meminta Tika untuk menyiapkan bahan makan malam untuk kami dan ia pun langsung mengikuti perintahku.

"Stephanie, aku masak dulu yah" kata ku kepada Stephanie.

"Yeah, aku akan menunggumu disini" ucap Stephanie, sambil duduk tenang di sofa tersebut.

Aku membuat sayur sop dan ayam bakar yang dibantu oleh Tika. Setelah selesai, aku menata piring untuk kami dan Tika pun memanggil Stephanie yang berada di ruang tengah. Sedangkan aku memanggil Christian yang masih berada di kamar kami.

"Chris?"

"Yes babe?"

Aku berjalan mendekatinya dan memeluknya dari belakang. "Ayo makan malam" Christian menarik tanganku agar kami berhadapan dan ia pun mengecup pelan pipiku dan menggandeng tanganku menuju ruang makan.

Stephanie tersenyum lebar melihat kami memasuki ruang makan. "Duduk disini Chris" Stephanie menarik kursi di sampingnya. Christian tidak menghiraukannya melainkan ia malah duduk di sampingku.

Aku mengambil makanan untuk Christian dan ia pun langsung memakannya. Stephanie menatapku lurus, aku membalas tatapannya.

"Kenapa?" tanya ku heran.

"Kau tidak mengambilkan untukku juga?" kata Stephanie.

Christian menaruh sendoknya dan menatap Stephanie tajam. "Steph, kau ambil makanan mu sendiri. Airin bukan pelayanmu" kata Christian.

Stephanie mendengus kesal dan ia pun mengambil banyak makanan ke atas piringnya. Dan ia pun memakannya cepat.

Disaat ia baru mengunyah makanannya sekali, Stephanie tiba-tiba menutup mulutnya menggunakan sebelah tangannya dan ia pun berlari kecil menuju wastafel. Kemudian ia memuntahkan makanan dari mulutnya.

Christian terlihat khawatir dan ia langsung berlari menghampiri Stephanie. Christian mengusap punggung Stephanie lalu ia memberinya segelas air putih.

"Kau tak apa-apa?" tanya Christian lembut. Stephanie memgangguk, lalu ia memegang erat lengan Christian. Aku hanya berdiri tak jauh dari mereka sambil memperhatikan gerakan mereka.

"Makanannya tak enak. Aku tak suka." Stephanie kembali duduk di tempatnya.

"Buang makanan ini, aku tak ingin melihatnya" ia menyuruh Tika untuk membuang makanan yang aku buat, Tika menatapku bingung, aku tak mengatakan apa-apa tetapi rasanya aku sangat tersinggung mendengar ucapannya.

"Tak usah dibuang, aku masih ingin memakannya" kata Christian sambil merebut piring yang disingkirkan oleh Stephanie.

"Kau tak usah makan makanan itu. Aku tau kalau kau tidak menyukainya Christian. Kau tak usah memaksakan dirimu hanya karena itu adalah masakan Airin"

Aku menatap Christian dengan tatapan terluka. "Aku memang menyukainya. Aku selalu menyukai masakan Airin"

Christian mengambil suapan besar dari piringnya dan ia tersenyum lembut kearahku.

"Yasudah kalau kau memaksa ingin memakan itu. Tetapi aku tak ingin memakannya, pesan kan aku makanan china. Aku akan berada di kamarku. Panggil aku jika makanan chinanya sudah ada"

He Owns Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang