09. Impoten (lagi)

2.4K 125 2
                                    

Happy Reading..

❤❤❤❤❤

Rencana Tetua GATOT!!

Begitulah pesan yang Sapira Wijaya terima saat Rebecca mengabarinya pagi tadi. Ya ampun, Sapira berharap ketika dia bangun semua rencana yang sudah tersusun rapi berjalan sesuai keinginannya. Sayang sungguh sayang semuanya gagal total.

Memang benar, terkadang ekspetasi tidak selalu sama dengan kenyataan.

Suatu saat nanti Sapira akan pastikan anak dan menantunya akan takluk padanya.

Rencana-rencana mulai berdatangan menghampiri otak Sapira. Sebagai perencana ulung yang mengalami kegagalan satu kali, Sapira akan tetap optimis. Optimis untuk membuat anak dan menantunya melaksanakan malam pertama.

❤❤❤❤❤

"Mas Gay impoten?" Pertanyaan yang sama selalu Arana ajukan ketika melihat suami gaynya tidak menjawab pertanyaannya.

Arana menghentikan kegiatan Keanu yang tengah memilih dasi untuk kemeja yang sudah disiapkan istrinya.

"Mas Gay ih jawab dulu pertanyaan aku!"

Keanu memandang Arana kesal. Sejak tadi pagi Arana tidak berhenti menanyakan pertanyaan yang benar-benar membuat Keanu luar biasa kesal. Kenapa harus pertanyaan itu! Kenapa tidak pertanyaan lain saja yang tidak menyangkut masalah keperkasaanya sebagai seorang pria. Sudah Keanu katakan, dia masih bisa turn on!

"Apa?"

Arana cemberut. "Mas Gay ih!"

"Sekarang jawab pertanyaan aku dengan sejujur-jujurnya." Arana bersedekap seraya berjalan mengitari Keanu yang tengah bersedekap mengabaikan dasi tergeletak begitu saja di lantai. "Keanu Airlangga atau Mas Gay suaminya Arana Wijaya. Apakah benar anda mengalami lemah syahwat?"

"Saya normal dan saya kuat berapa ronde pun di ranjang."

Arana berhenti memastikan pendengarannya tidak salah dengar. Apa katanya? Normal? Kuat di ranjang? Arana sungguh ingin tertawa terbahak-bahak sekarang.

"Normal? Yakin Mas? Kok kemarin aku pakai daleman aja Mas Gay gak tegang?" tanyanya.

"Kemarin dia bilang tidak mau bangun."

Alasan yang aneh!

"Oh ternyata begitu." Arana mangut-mangut. "Ya udah. Kalau begitu aku telanjang sekarang, aku mau liat seberapa tegangnya dia sekarang."

Buru-buru Keanu menghentikan Arana yang mulai membuka piyama tidur yang masih melekat di tubuhnya. Arana heran melihat kepanikan Keanu.

Kenapa? Apa ada yang salah Arana telanjang di depan suaminya?

"Jangan!"

"Jangan kenapa?"

"Pokoknya jangan sekarang!"

"Ya udah setelah Mas Gay pulang kantor."

"Tidak.. Tidak boleh! Jangan.. Jangan sekarang ataupun nanti! Tidak sekarang, tidak sore, tidak juga nanti."

Bergegas Keanu meninggalkan Arana yang tercengo dengan dua kancing atas piyamanya yang terbuka.

BLAM!!

"Apa Mas Gay mulai merasakan tanda-tanda kelurusan pada dirinya?" tanya Arana pada dirinya sendiri.

❤❤❤❤❤

"Mbak tadi pagi gue liat Bang Keanu keluar dari ruang kerjanya, dia tidur di sana tadi malam?" Adipati bertanya dengan raut penasaran yang sangat kentara sekali.

Arana menyuruput jus melon pesanannya. Saat ini mereka (Adipati, Ainun, dan Radila) tengah berada di kafe milik sepupu Adipati, Anna Airlangga Bagaskara. Menemani Arana Sang pengantin baru.

"Loe kepo deh!"

Tiba-tiba bibir Adipati monyong cemberut membuat ketiga wanita yang bersamanya mendelik jijik.

"Yah.. Mbak sama aja kayak Abang. Gue tanya sama Abang, kata dia urusan rumah tangga gue gak boleh tahu. Emang bener Mbak? Kalian baru nikah udah ada aja urusannya."

"Biasalah namanya suami-istri. Apalagi kita pasutri baru." Arana mengendikan bahu.

"Urusan apa sih jadi kepo nih. Urusan ranjang ya Mbak? Abang belom coblos Mbak Arana ya?" Adipati mengangkat alisnya menggoda Arana.

Arana menelan ludahnya dengan susah payah. Darimana adik iparnya itu tahu perihal Mas Gay yang tidak mencoblos dirinya dan memilih untuk golput?

Apa kentara sekali cara berjalan Arana yang tidak tertatih-tatih? Haruskah setelah ini Arana berakting cara berjalan seperti wanita yang kehilangan keperawanan?

Ah jangan. Malu-maluin aja udah ketahuan juga, batin Arana berbisik. 

"Abang kamu impoten, Dek." jawab lugas Arana.

Mata Adipati terbelalak, Ainun yang tersedak dan Radila yang melotot dengan mulut terbuka karena kaget. Menurut Arana reaksi terlalu mereka berlebihan.

"Mbak udah riset ternyata Mas Gay emang gak turn on." Luar biasa Arana mengucapkannya tanpa beban.

"Ri.. riset? Maksud kamu telanjang depan dia?" tanya Radila tergagap.

Arana mengangguk. Menurut mereka Arana benar-benar luar biasa bisa telanjang di depan manusia yang juniornya tidak bisa tegak melihat wanita. Mantap! Arana harus di beri reward dan apresiasi untuk ketidak malu-anya bertelanjang.

"Setelah kamu menyebutnya impoten, kamu manggil dia juga Mas Gay. Aneh rasanya denger kamu manggil Keanu kayak gitu?" Ainun mengeleng-geleng kepala.

"Iya Na, aneh dengernya padalah umur kamu diatas Keanu. Kenapa gak ganti aja panggilannya?" Radila ikut menimpali pertanyaan Ainun.

Arana membenarkan posisi duduk yang tadinya sandaran menjadi tegak.

"Semuanya dengarkan baik-baik. Meskipun usia kami berbeda dua tahun dengan usiaku yang lebih tinggi angkanya dan kami menikah bertujuan untuk menyembuhkan dan mengembalikan kenormalan dan kewarasan Keanu sebagai seorang pria jantan gagah perkasa, tetap saja aku harus menghormatinya sebagai seorang suami."

"Mas adalah panggilan untuk pria yang usianya jauh diatas kita sedangkan gay adalah fakta bahwa Abang kamu Adipati merupakan seorang manusia dengan kenormalan yang miring. Jadi, mubazir aja kalau gak dimanfaatin untuk panggilan sayang," jelas Arana panjang lebar.

❤❤❤❤❤

Arana & Mas Gay [1st Mas The Series] - [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang