03. Mas Gay

2.5K 171 7
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤❤❤

Arana mengendarai mobilnya menuju kantor. Arana menyembul'kan sedikit kepalanya keluar jendala melihat cuaca pagi ini yang sedikit mendung dan udara cukup dingin. Semendung hatinya. Pagi ini cuaca kota Ibukota cukup lenggang tidak seperti biasanya. Mungkin orang-orang lebih suka bergelung dibawah selimut tebal daripada bekerja, karena sebentar lagi sepertinya hujan akan turun.

Lagi-lagi ingatan tentang rencana Mamanya terlintas dalam ingatan Arana. Kemarin, setelah Arana pulang dari kantor Mamanya meminta Arana untuk menghubungi Keanu -pria yang dijodoh 'kan dengan Arana- sebagai ajang pedekatan. Dimulai perkenalkan diri terlebih dahulu kemudian mengajak bertemu, tapi Arana tidak melaksanakan seperti yang Mamanya perintahkan. Bahkan kartu nama berisi nomor pribadi pria itu Arana buang ke dalam tong sampah.

Melihat Mamanya menyeringai membuat Arana takut pasalnya Sang Mama mengetahui Arana membuang kartu nama Keanu. Sepertinya Mamanya sedang merencanakan sesuatu. Ya semisal memaksa Arana bertemu Keanu. Mungkin.

Beberapa menit kemudian Arana sampai di kantor. Meminta petugas parkir untuk memakirkan mobilnya. Tiba-tiba ponsel Arana berdering.

Mama Calling..

Ini belum genap satu jam, Mamanya sudah menelpon. Arana menghela nafas sebelum mengangkat panggilan Mamanya. "Ya Ma?"

Arana tersenyum membalas sapaan karyawan, berjalan menuju lift khusus Direksi. Lantai 19 ruang kerja milik Araka berada.

"Mama lupa kasih tahu kamu tadi."

"Kasih tahu apa? Mama pasti lagi ngerencanai sesuatu 'kan?"

Terdengar suara tawa Sang Mama.
"Kamu tahu aja.."

"Aku udah curiga dari tadi pagi." Arana masuk ke dalam lift.

"Nanti jam 10 di kafe Orisinil, ketemu calon mantu Mama dek." Arana mendesah frustasi mendengarnya.

"Jam 10 ada meeting Ma. Gak bisa."

"Tenang Sayang meeting perusahaan ada Papa yang handle. Kamu gak perlu hadir, yang perlu harus kamu hadiri adalah meeting pribadi kamu. Nanti Mama kirim foto Keanu nya Sayang.. Jangan lupa kalau lupa Mama ingetin lagi. Byee... "

Klik.

Mamanya ini benar-benar pintar sekali membuat moodnya anjlok pagi ini.

❤❤❤❤❤

Keanu bersedekap memandang Adipati tajam. Seperti biasa Adipati selalu ketakutan saat Keanu memandangnya seperti itu. Tapi, kali ini Adipati terlihat biasa saja mengabaikan Sang Kakak dengan memainkan ponsel.

Tak suka Adipati mengabaikannya Keanu merampas ponsel Adipati yang mendapat rengekan dari si empunya dan memasukkannya ke dalam saku jasnya.

"Adipati tidak sopan sekali kamu mengabaikan Abang seperti itu. Sekarang jawab pertanyaan Abang, kenapa kamu tidak memberitahu Abang perihal perjodohan itu?"

Arana & Mas Gay [1st Mas The Series] - [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang