29. Gift

138 22 2
                                    

TOK TOK TOK

"Biar Eric yg bukain." Eric berjalan membuka pintu. "Kalian datang di waktu yang tepat. Cepetan masuk, semua ada di dalam." Young Hoon menjemput Hyun Jae dan Mama Jessica.

"Kapan kalian nyampe di Seoul?! Kenapa gak bilang kalo mau pulang? Tadi ke sini naik taksi?" seru Oma. "Tanggal pertunangan di antara Juyeon dan Youngji udah ditetapkan."

Youngji langsung berdiri saat bertemu tatap dengan Hyun Jae yg terlihat sungguh lelah, stress, dan tidak tidur selama perjalanan. Perasaan mereka saling jadi campur aduk setelah sekian lama tidak bertemu satu sama lain.

"Kenapa Ibu gak bilang kalo mau ngejodohin Juyeon dengan Youngji?" tanya Jessica.

"Rencananya mau bilang kalo Youngji udah setuju. Kalian gak perlu khawatir karena Juyeon pasti bisa bikin Youngji bahagia. Juyeon akan pindah ke New York, dan Youngji bisa kerja di rumah sakit di sana pas udah nikah nanti."

"Oma, Youngji gak akan bahagia kalo tinggal di sana dan pasti akan lebih seneng kalo tinggal di kampung halamannya." Hyun Jae mulai buka suara. "Dia akan bahagia jika bersama dengan seorang pria yang cinta kepadanya dengan tulus, dia bukan sebuah artikel yg dapat diubah dan ditentukan akhir tulisannya begitu saja."

Mata Youngji melebar dan sudah mulai berair ketika Hyun Jae berbicara sambil terus melihat ke arahnya. Flora yg juga sadar dengan hal tersebut hanya dapat menggenggam tangan Youngji.

"Youngji adalah seorang gadis yg sungguh luar biasa dan pasti akan bahagia jika bertemu dengan seorang pria yg bisa mengerti dirinya dengan baik."

"Mang gak salah jika berharap demikian tapi Oma yakin banget kalo Juyeon, pasti bisa bikin Youngji bahagia."

Hyun Jae berjalan mendekati Youngji. "Yakin ingin perjodohan ini tetap terjadi? Gue tahu hati lo kagak ada sama Juyeon jadi tolong kasih gue kesempatan sekali lagi untuk nyimpen diri lo di sini selamanya." tunjuk Hyun Jae pada dada kirinya.

Youngji tidak bisa berkata lagi karena kalimat yang berasal dari mulut Hyun Jae adalah hal yg sungguh ingin didengar sejak lama namun mengapa hatinya terasa gelisah sekali?

Dia melihat Hyun Jae dan Juyeon secara bergantian kemudian, berlari pergi ke kamar. Apakah Hyun Jae baru saja ditolak dan berarti Juyeon yg terpilih?

Flora ingin pergi menyusul namun langsung dicegah oleh Hyun Jae dengan sorot mata yg terlihat terluka, dan akhirnya kembali duduk sementara Young Hoon tancap gas berlari menyusul adiknya.

TOK TOK TOK

"Dek, ini gue." Young Hoon membuka pintu kamar Youngji yg ternyata, tidak dikunci. Adiknya sedang menangis sambil mendekap bantal.

"Mereka pikir, gue bisa dipermainin seenak jidat aja gitu?!" Young Hoon hanya mengelus kepala adiknya. "Gue benci banget dengan Lee bersepupu itu!"

Young Hoon mengeluarkan ponselnya. "Baca ini."

"Tugas yg harus dilakuin selama Hyun Jae masih tinggal di New York :
1. Jagain Oma, Eric dan Sun Woo.
2. Bantuin Eric untuk jaga Flora dari Hak Nyeon.
3. Selalu ada untuk Youngji."

TES

"Hyun Jae takut banget ampe kehilangan lo terus minta bantuan dari Juyeon padahal udah ada gue. Hyun Jae sama sekali bukan tipe yg possesive tapi karena Sohee tiba-tiba muncul, jadi kalang kabut."

Boy Next Door | The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang