"Cuma kecapekan dan kalo istirahat selama 1-3 hari bakalan sehat. Kayaknya Hyun Jae lagi stress karena pasien jantung lagi banyak banget, dan dalam 1 hari bisa beberapa kali bolak-balik rumah sakit - kampus karena diminta buat ngisi jadwal kuliah juga." Hyun Jae diperiksa oleh Young Hoon.
"Dan pas pulang juga ngebantuin Eric ngerjain tugas sekolah. Bang Hyun Jae hampir gak pernah istirahat atau bahkan hangout, tapi ini pertama kalinya ampe sakit."
Karena pekerjaan menjadi seorang dokter yg harus selalu berada di rumah sakit dan ditambah sebagai seorang dosen, waktu tidurnya berkurang sehingga energi menjadi cepat terkuras dan walau Hyun Jae biasa minum vitamin, tapi jam kerjanya terlampau padat.
"Orangtua kalian ada di mana sekarang?" tanya Youngji.
"Mama lagi temenin Papa ke Busan untuk urusan kerjaan."
"Orang sakit harus dirawat."
"Gak usah dirawat inap juga tapi kerjaan gue gak bisa ditinggalin. Calon dokter bantuin ngerawat!"
"KENAPA JADI GUE?!"
"ADA ORANG YG LAGI SAKIT JANGAN TERIAK!"
"LO JUGA TERIAK BAMBANK!"
"PERGI DARI KAMAR INI SEKARANG JUGA!" - Eric.
💌💌💌
"Buburnya udah siap." Youngji berjalan masuk ke dalam kamar Hyun Jae dengan membawa sebuah bubur buatan Bunda Irene karena dia sama sekali tidak bisa masak.
"Dikasih racun gak?"
"LO PIKIR GUE MAU NGEBUNUH ABANG LO?!"
"BISA JADI KARENA KALIAN MUSUH ABADI!"
"Akan dimakan karena Youngji udah bikin cuma buat gue." Hyun Jae duduk secara perlahan.
"KAKAK HARUS TANGGUNG JAWAB KALO BANG HYUN JAE AMPE MUNTAH DARAH!" Eric berlalu.
"Cepetan makan terus minum obat!"
"Suapin."
"Mangnya gak bisa makan sendiri?!"
"Maaf gue udah ngerepotin."
Mata Youngji melebar saat mendengar ucapan Hyun Jae. "Gue suapin lalu setelah itu minum obat supaya cepetan sembuh."
Akhirnya Youngji nyuapin Hyun Jae secara perlahan dengan sungguh sabar. Dia adalah calon dokter yang pasti akan merawat banyak pasien nantinya dan lagi pula Hyun Jae adalah dosennya, jadi mungkin nanti bisa mendapatkan nilai A.