CHAPTER 2: His Husband

5.9K 783 69
                                    

"Aku pulang,"

Mingyu melepaskan sepatu dan menggantinya dengan sendal rumah. Ia berjalan memasuki apartemennya lebih dalam dan saat itu juga langsung menemukan seseorang yang tengah mengotori dapurnya.

Mingyu tersenyum kecil, ia melangkah memasuki dapur dan merampas sendok kayu yang tengah dipegang orang itu untuk menumis sesuatu di atas penggorengan.

"Astaga Kim Mingyu! Kau mengejutkanku!" Ucapnya dengan wajah seperti sehabis melihat hantu saat menyadari ada Mingyu yang berada di belakangnya.

"Aku baru tiba beberapa detik yang lalu, Wonwoo. Kamu tidak menyadarinya?"

Pria yang dipanggil Wonwoo itu menggeleng kemudian merampas lagi sendok kayu digenggaman Mingyu.

"Kamu tidak bersuara saat masuk, bagaimana aku bisa sadar?"

Mingyu terkekeh geli sambil menggeleng-geleng. Terlampau paham jika suaminya itu sudah berada di dapur maka fokus Wonwoo pada sekelilingnya akan terabaikan.

"Pergilah mandi, aku akan menyiapkan makan malam."

Mingyu hendak menyela namun melihat wajah sangar Wonwoo yang sangat fokus memasak mengurungkan niatnya untuk sedikit-atau banyak-membantu.

Setelah mengecup singkat leher Wonwoo ia segera berjalan keluar dari dapur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kalau kau bertanya-tanya, pria di dapur tadi adalah suami Mingyu yang sudah ia nikahi sejak setahun yang lalu. Pertemuan mereka bukanlah secara tidak sengaja seperti di film-film roman picisan yang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, bukan juga karena perjodohan antar keluarga (mengingat Mingyu yang sudah lupa kabar keluarganya tentu sangat mustahil jika perjodohan itu terjadi).

Mingyu dan Wonwoo saling mengenal sejak mereka masih berada di sekolah menengah atas. Wonwoo berada satu tahun di atas Mingyu dan mereka bertemu sebab masuk ke dalam grup band sekolah.

Percayalah, saat masa sekolah mereka sangat tidak akrab karena keduanya pernah terlibat pertikaian dengan alasan yang memalukan.

Yep, mereka bertengkar karena memperebutkan seorang gadis.

Hubungan mereka yang sangat buruk itu malah dipertemukan saat keduanya sama-sama meninggalkan kampung halaman menuju hingar bingar perkotaan.

Saat itu Wonwoo yang sudah lulus sekolah lebih dulu memutuskan untuk menikmati hidup bebasnya terlebih dahulu sebelum berangkat ke kota, menyusul Mingyu setahun kemudian.

Walau keduanya sangat pintar saat di sekolah tak ada satupun dari mereka yang berniat untuk melanjutkan kuliah. Mereka memutuskan berteman dan melupakan masa-masa bodoh sampai membuat mereka bermusuhan itu dan bersama-sama mencari pekerjaan yang layak di kota.

Selama dua tahun Mingyu dan Wonwoo hidup melarat di kota dan tinggal bersama disebuah kamar kecil yang biaya sewanya dibagi dua karena mereka hanya melakukan pekerjaan serabutan. Hingga pada suatu hari, Mingyu memutuskan untuk lebih dulu mengikuti wajib militer meninggalkan Wonwoo yang masih ingin mencari pekerjaan.

Kinerja Mingyu selama wajib militer sangat bagus sampai setelah ia menyelesaikan tugas wajib militernya, perwakilan dari seorang pemerintah merekrutnya untuk kembali bekerja pada negara sebagai seorang mata-mata. Mingyu tentu langsung menyetujui karena rasanya seperti mimpi bisa dapat bergabung dengan tim elit pemerintah.

Sehari sebelum Mingyu dibawa oleh orang-orang pemerintah, ia ingin mengunjungi sahabat lama yang pernah berbagi ruangan padanya saat hidup melarat waktu itu. Mingyu bermaksud untuk mengucapkan salam perpisahan terakhir--walau ia sudah melakukannya sebelum wajib militer--pada Wonwoo.

(✔) The Greatest Showman × MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang