Wonwoo POV
Setelah aku dan Mingyu saling membongkar identitas satu sama lain, saat itulah kisah pernikahan kami perlahan berubah. Memang bukan akhir dari cerita cinta kami, tapi sebut saja ini seperti revolusi.
Hari dimana Myungho tertangkap oleh Mingyu dan Jun serta berhasil mengupas pekerjaan lama suamiku, aku langsung berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk keluar dari sana bagaimana pun caranya tanpa membuat Jeonghan curiga sedikit pun. Dan tahu-tahu saja rencana sempurna yang kuakui pasti akan anti-gagal sudah tersusun matang bersama Myungho.
Awalnya Myungho tak ingin lagi berkomplot denganku setelah identitasnya terbongkar oleh dua orang itu, tapi setelah kuberitahu niat terdalamku sejak lama untuk keluar dari sana serta menawarkan jaminan yang tidak main-main, kami berdua pun akhirnya menjadi sekutu.
Tentu tak semudah membalikkan telapak tangan keluar dari tempat yang sudah kukuasai selama lebih dari limabelas tahun itu. Jika aku melakukannya dengan tiba-tiba tanpa bertingkah sedikit pun (seperti penurunan harga pasar yang drastis dan sebagainya) maka Seungcheol dan Jeonghan akan curiga.
Untuk keluar dari sana, aku harus mengalihkan Jeonghan dan Seungcheol terlebih dahulu. Bagaimana pun merekalah fondasi terkuat dari klan ini meski aku yang menguasainya selama belasan tahun. Tentu saja kekuasaanku tak lebih dari sebuah boneka tempur di mata mereka selama ini. Pastinya tidak akan ada penyesalan secuil pun jika aku melakukannya.
Dengan bertindak sembrono hingga melakukan kesalahan fatal, seharusnya rencanaku berjalan dengan lancar saat itu. Namun sialnya, aku tak memperkirakan Mingyu berhasil membongkar identitas keduaku sebagai bos mafia. Dan disaat bersamaan, entah bagaimana Jeonghan tiba-tiba mengetahui bahwa selama ini aku menikahi seorang mantan agen mata-mata yang dulu pernah membuat klan Utara hampir bangkrut.
Detik itu juga rencanaku pertamaku langsung gagal total.
Dan tentu saja aku harus beralih melaksanakan rencana kedua, yaitu menyerahkan diri.
Myungho berhasil memanfaatkan Jun dan dengan mudahnya membantuku menghancurkan klan utara hingga benar-benar hancur terpecah belah serta bangkrut tidak bersisa. Dengan resikonya yang besar membuatku dan para pemegang kursi terdepan klan Utara dijebloskan ke penjara.
Awalnya kupikir semua akan baik-baik saja jika mengikuti alur sesuai rencana. Hingga kabar Jeonghan dan Seungcheol yang berhasil kabur dari penjara membuat jantungku seakan membuntang keluar.
Aku mulai merasa ketakutan setiap harinya.
Takut mereka justru menemukan Mingyu--yang masih berkeliaran entah dimana--dan membalas dendam dengan menyakitinya atau lebih parah lagi, membunuhnya.
"Kau tidak perlu khawatir tentang Mingyu, meski belum bisa menemukannya, aku yakin dia akan baik-baik saja karena dia bersembunyi dengan baik." Kata Myungho menghiburku yang mana itu membuatku sedikit bisa bernafas lega.
Myungho kemudian mengalihkan, "Wonwoo-ssi, kudengar kau punya teman sel tahanan baru? Apa dia bersikap baik padamu?" Alisku saat itu tertaut bingung mendengar perkataannya.
Apa-apaan maksudnya? Kenapa aku harus peduli dengan teman sel tahananku?
Baru hendak menghujamnya dengan banyak pertanyaan, tahu-tahu saja dia langsung beranjak keluar dari ruang kunjungan tahanan dengan alasan bahwa jam menjenguk sudah habis. Meski begitu Myungho sempat mengutarakan kalimat yang membuatku lagi-lagi tak mengerti.
"Dia bukan teman sel tahanan biasa, Wonwoo-ssi. Pastinya dia akan sangat membantu meski harus melibatkan nyawamu sedikit. Nanti kau pasti akan tahu. Semoga berhasil."
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) The Greatest Showman × MEANIE
FanfictionEverything untold between each other and about their marriage. ❝ I seemed to feel that you're the greatest showman and our marriage is like your bigger show. ❞ _____ [BxB Content | Marriage Life | Mafia x Spy AU] ⚠️𝗧𝗛𝗜𝗦 𝗦𝗧𝗢𝗥𝗬 𝗖𝗢𝗡𝗧𝗔𝗜𝗡...