Ini sudah panggilan yang ke-limabelas kali namun Mingyu tak kunjung mengangkat telepon Wonwoo. Bahkan menelepon beberapa karyawan Mingyu yang ia kenal pun tidak ada jawaban.
"Aish! Kemana pria itu?!"
Wonwoo duduk dengan tidak tenang di depan televisi yang menyala. Serial prison break favoritnya dan Mingyu yang ditayangkan jadi terasa tidak menarik sebab Wonwoo memikirkan kondisi Mingyu di luar sana.
Tidak terjadi sekali-dua kali memang Mingyu pulang terlambat dan tanpa mengabari seperti ini. Biasanya saat tiba di rumah Mingyu akan beralasan jalanan sedang macet atau ponselnya mati.
Namun tidak dengan hari ini.
Panggilan suaranya tidak menandakan bahwa ponsel Mingyu mati. Ia bahkan sudah mengecek kondisi lalu lintas dan tak ada kemacetan di titik manapun. Belum lagi pesan Mingyu tadi pagi yang mengatakan bahwa ia akan pulang ke rumah lebih dulu darinya membuat pikiran Wonwoo menjadi runyam.
Mingyu tak pernah melewati batas jam pulang sebelum mengabarinya dan ini sudah pukul duabelas malam. Bahkan Wonwoo sudah lebih dulu berada di rumah sejak pukul tujuh tadi!
Kegundahan Wonwoo melebur saat mendengar pintu depan terbuka. Ia langsung beranjak dan berlari menuju ruang tamu dengan senyum merekah.
Mingyu yang baru saja mengunci pintu langsung tersentak saat Wonwoo berlari menyambutnya dan memeluk tubuh pria itu dengan erat.
"Mingyu~ kenapa pulang terlambat? Aku merindukanmu dan kenapa kamu tidak mengangkat telfonku?!"
Wonwoo terdiam setelah merengek. Ia menukik alis saat inderanya menghidu kemeja Mingyu dan mencium bau alkohol yang cukup menyengat.
"Kamu pergi minum tanpa mengajakku??"
Wonwoo mendongak menatap Mingyu yang benar saja memang terlihat mabuk. Wajah tampannya juga terlihat lelah dan ada satu hal aneh lagi yang mengganggunya.
"Sayang, kamu baik-baik saja?" Tanya Wonwoo khawatir yang hanya direspon dengan helaan nafas berat.
Tak ada jawaban. Tatapannya juga datar menghadap ke arah lain dan terlihat enggan menatap Wonwoo di depannya. Mingyu tiba-tiba mendorong tubuh Wonwoo yang membuat pelukannya terlepas.
"Aku lelah."
Wonwoo terpaku. Sikap Mingyu benar-benar tidak biasa malam ini. Hatinya tercelos saat melihat punggung Mingyu berjalan dengan gontai memasuki kamar yang bukan kamar milik mereka berdua.
Pria itu bertanya-tanya dalam hati apa yang membuat perasaan Mingyu yang menghancurkan suasana malam hari ini. Apakah saat ini Mingyu yang marah padanya sebab pertengkaran itu?
"Tidak masuk akal. Aku sudah memaafkannya tapi kenapa sikapnya tiba-tiba jadi begini?" Batin Wonwoo, bahunya merosot dan hatinya tiba-tiba terasa perih.
Melihat Mingyu memasuki kamar nomor 7 dan mengunci pintunya dari dalam, tidak membiarkan siapapun masuk terutama Wonwoo yang kini hanya diam berdiri di tempatnya menahan semua kegundahan di hatinya itu sendirian.
🐯🐯🐯
Isakan pilu terdengar samar di dalam kamar nomor 7. Mingyu menangis menyembunyikannya di bawah bantal dengan sesegukan. Nafasnya juga terdengar sesak menandakan bahwa ia kesulitan bernafas akibat menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) The Greatest Showman × MEANIE
FanfictionEverything untold between each other and about their marriage. ❝ I seemed to feel that you're the greatest showman and our marriage is like your bigger show. ❞ _____ [BxB Content | Marriage Life | Mafia x Spy AU] ⚠️𝗧𝗛𝗜𝗦 𝗦𝗧𝗢𝗥𝗬 𝗖𝗢𝗡𝗧𝗔𝗜𝗡...