18

120 13 0
                                    

Acara pengucapan janji suci antara jungkook dan yuzu berjalan dengan lancar dan khidmad do'a yuzu terkabul aku bersyukur karnanya.

Jam 13:00 acara telah usai di laksanakan sekarang kami berada di kamar beristirahat sebentar karna lelah seharian hanya berdiri menyambut para tamu yang tak henti mengucapkan selamat kepada yuzu dan jungkook tak lupa kepada aku dan changha juga.

"Kia"

"Nde"

"Aku lelah sekali kita tidur sebentar yaa?"

"Aku juga lelah changha, kakiku mati rasa haiys lihat kakiku merah karna berdiri seharian"

"Aku ambilkan salap dulu di tas"

"Gomawo changha" ucapku sambil memijat kakiku yang memerah

"Nih" ucap changha sembari memberi salap kepadaku, aku pun mengambilnya dan mulai mengusapkannya ke kaki ku

"Lebih baik?" tanya changha

"Yaa, terimakasih changha"

"Oppa"

"Apa?"

"Panggil aku oppa kia, apa kau lupa hhmm"

"Hehe mian" ucapku lalu tersenyum dan menampakkan gigi putih nan rapi ku.

"Dasar"

"Ayo tidur oppa aku lelah"

"Tunggu kita pasang alarm dulu"

"Memang kita bangun jam berapa nanti? Ini sudah jam 13:15 aku tak mau tidur terlalu sebentar"

"Haiys perhitungan sekali kau ini, kita akan bangun jam 3 siang nanti masih ada waktu sekitar 2 jam untuk tidur ayo" ujarnya

Aku pun mengguk tersenyum lalu berbaring di kasur yang empuk nan nyaman ini, tak lama mata kami berdua semakin berat dan kita tertidur bersama sambil berpelukan.

Kring...kring....kring...kring

Alarm berbunyi menunjukkan jam 15:00 tepat mataku mengerjap-ngerjap lalu ku kucek-kucek sembari mengumpulkan kesadaran penuh.

Kesadaranku belum terkumpul tapi kenapa ada yang menoel-noel pipiku sedari tadi, mataku sepenuhnya terbuka mendapati changha memegang pipiku sambil tersenyum.

Aku tersentak lantas mendorong changha menjauh dariku mataku terbelalak kenapa dia ada di sini? Tanyaku dalam hati.

"Hey kenapa" tanya changha

"Ke...kenapa kau ada di sini? Dan bagaimana aku bisa tidur seranjang denganmu? Ha... Apa kau melakukan sesuatu padaku? Oh tidak....hiks hiks hiks"

"Ya ya ya ya kenapa kau menangis? Aku suamimu kau ingat"

Aku memghapus air mataku memandangnya dengan wajah polos serta menganga melihat changha.

"Benarkah, kapan itu terjadi"

"Mwo, sepertinya kau sangat kelelahan" ujar changha

Deg, aku mengingatnya aku pun terkekeh melihat changha sambil menutup wajahku aku malu

"Astaga kau ini jangan bikin aku khawatir dong, yasudah cepat sana mandi aku tunggu"

"Jangan marah, maafkan aku oppa"

"Mau mandi berdua apa sendiri hmm?"

"Ap apa"

"Cepat sana mandi"

"Nde" dengan secepat kilat aku pergi ke kamar mandi aku tak mau mandi berdua dengannya bisa bahaya.

Skip...

Oppaku Imamku | Jeon Changha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang